Kampanye Antimainstream, Deretan Caleg Ini Pakai Cara Unik untuk Raup Banyak Suara
Ada banyak cara kampanye unik para calon legislatif untuk meraup suara masyarakat.
Ada banyak cara kampanye unik para calon legislatif untuk meraup suara masyarakat.
Kampanye Antimainstream, Deretan Caleg Ini Pakai Cara Unik untuk Raup Banyak Suara
Pesta demokrasi sudah di depan mata. Tahun 2024 akan menjadi pemilu paling ditunggu-tunggu oleh calon legislatif.
Sejak akhir tahun 2023, para caleg sudah mulai melakukan kampanye untuk meraup suara. Tak lagi dengan serangan fajar atau sogokan uang, para caleg mulai menempuh jalur kreatif.
Berikut Merdeka rangkum deretan kampanye unik para caleg.
-
Bagaimana cara Setyo Wahono berkampanye? Dalam berkampanye, Wahono sering mengadakan blusukan ke pasar-pasar yang ada di Bojonegoro. Di sana dia dengan sabar mendengarkan keluhan para pedagang, mengadakan diskusi, hingga membagikan cinderamata.
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Bagaimana cara pelaksanaan kampanye Pilkada 2024? Dalam pelaksanaan kampanye, KPU telah mengatur alat peraga apa saja yang boleh digunakan. Berikut berbagai alat peraga kampanye Pilkada 2024, perlu diketahui: 1. Bahan Kampanye: Semua benda atau bentuk lain yang memuat visi, misi, program, dan/atau informasi lainnya dari peserta Pemilu, simbol atau tanda gambar peserta Pemilu, yang dipasang untuk keperluan kampanye yang bertujuan untuk mengajak orang memilih peserta Pemilu tertentu.
-
Siapa yang kampanye di suku pedalaman? Sang kepala suku diminta mengumpulkan warga di lapangan pinggir hutan. Sang caleg pun mulai berpidato di depan para anggota suku yang belum berpakaian itu.
-
Bagaimana Prabowo berkampanye? Prabowo bakal menghadiri Waktunya Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC)
-
Bagaimana incumbent memanfaatkan popularitasnya? Keberadaannya yang sudah dikenal dapat menjadi modal politik yang kuat dalam meraih dukungan.
Caleg bernama Jamaludin Malik mencuri perhatian publik dengan kampanyenya yang menggunakan kostum ultraman. Alih-alih memasang foto sendiri, caleg dapil Jepara ini percaya diri dengan topengnya.
Tak hanya berkostum seperti ultraman, Jamal juga mengajak tim suksesnya untuk mengenakan busana ninja Akatsuki. Gaya semacam ini dipakainya saat blusukan ke rumah warga.
Berbeda dengan Jamal, caleg dapil Riau, Fajar Lase memilih kampanye menggunakan kendaraan antik. Ia mempromosikan namanya sambil mengendarai mobil antik VW Kombi dan mengunjungi museum kendaraan antik.
Quotes galau digunakan salah seorang caleg Sragen bernama Marno untuk meraup suara. Baliho berisi kalimat promosi ala anak muda masa kini ini tersebar di perempatan jalan wilayah dapilnya.
Tri Wahyudi, bacaleg DPRD Kabupaten Pasuruan
Beda dari yang lain, Tri Wahyudi, bacaleg DPRD Kabupaten Pasuruan ini memilih melakukan kampanye dengan manfaatkan aplikasi kencan Bumble.
Laki-laki yang memilih lokasi pencalonan di DPRD Pasuruan ini menyasar generasi muda yang melek teknologi digital.