Pohon Ini Bisa Berjalan dan Hidup Selama Ratusan Tahun, Begini Penjelasan Ilmuwan
Pohon ini juga dianggap sakral oleh umat Hindu di India.
Pohon Ini Bisa Berjalan dan Hidup Selama Ratusan Tahun, Begini Penjelasan Ilmuwan
Di hutan sub benua India, terdapat suatu kejadian luar biasa yang disebut sebagai fenomena pohon "berjalan".
Secara khusus, pohon banyan, yang dianggap sakral dalam Hinduisme, mengembangkan akarnya yang tumbuh menjadi cabang-cabang baru. Akar-akar ini lentur dan dapat "merayap" untuk menyesuaikan posisi mereka agar mendapatkan sinar matahari dan nutrisi yang optimal, menciptakan ilusi seolah-olah mereka bergerak.
Sumber: IFL Science
-
Apa keunikan Pohon 'Berjalan'? Pohon ini terlihat seperti makhluk Ent dari 'The Lord of the Rings'.
-
Bagaimana Pohon 'Berjalan' tumbuh? Pohon rātā utara adalah epifit, jenis pohon yang memulai kehidupan dengan tumbuh di permukaan pohon inang sebelum menumbuhkan akar udara yang akhirnya mencapai tanah.
-
Bagaimana pohon berjalan bergerak? Mereka dapat 'berjalan' menjauh dari rintangan untuk menghindari titik perkecambahan mereka.
-
Apa itu pohon berjalan? Pohon berjalan atau walking tree adalah fenomena unik yang telah menjadi objek penelitian sejak tahun 1980-an.
-
Mengapa Pohon 'Berjalan' ini dilindungi? Pemerintah Selandia Baru memberikan penghargaan terhadap sebatang pohon raksasa yang aneh karena memiliki sepasang batang seperti kaki yang sedang melangkah.
-
Kapan pohon ini hidup? Tumbuhan yang dikenal dengan nama Sanfordi Acaulis densifolia menghadirkan keajaiban alam dari masa lalu, hidup pada era Paleozoikum Akhir, yang mencakup rentang waktu 419 hingga 252 juta tahun yang lalu.
Erin Alvarez dan Bart Schutzman, dosen Departemen Hortikultura Lingkungan Universitas Florida mengatakan, sejarah banyan berakar di Asia Selatan.
"Hanya satu spesies dari India “Ficus benghalensis” adalah banyan asli, dinamai menurut pedagang Hindu yang melakukan bisnis di bawah naungan spesies ini," jelasnya, dikutup dari Howstuff Works.
"Sekarang, istilah ini digunakan secara umum untuk beberapa spesies Ficus yang memiliki siklus hidup yang serupa dan termasuk dalam satu kelompok spesies ara (Urostigma)."
Pohon banyak terbesar, dikenal sebagai “Great Banyan” berada di Taman Botani Acharya Jagadish Chandra Bose, di Kolkata, India dan memiliki kanopi yang seluas blok kota Manhattan.
Foto: Wikipedia
Pohon Banyan juga dikenal sebagai "strangler fig" karena tumbuh dari biji yang mendarat di pohon lain dan kemudian mengirimkan akar untuk menyelimutinya.
Foto: Shutterstock
Meskipun ini adalah keajaiban kecil dalam dunia tumbuhan.
Ketika pohon inang mati, banyan mengirimkan akar penopang cabang yang khas, menyerupai pohon-pohon lain.
Foto: Wikimedia Commons
Namun, berbeda dengan gerakan hewan yang cepat, langkah-langkah pohon ini berjalan tanpa tergesa-gesa. Mereka menjelajahi lantai hutan dengan kecepatan yang hampir tak terlihat oleh manusia, menanggapi lingkungan mereka dan beradaptasi dengan ekosistem. Pohon-pohon ini juga dapat mencapai usia yang sangat tua, berkisar antara 250 hingga 500 tahun.
Selain kegiatan biologisnya yang menarik, pohon ini juga memiliki makna simbolis. Di India, pohon ini disebut "Vata-vriksha" dan dikaitkan dengan Yama, dewa kematian. Oleh karena itu, pohon ini sering ditanam di dekat tempat pembakaran jenazah di beberapa desa.
Menurut Hinduisme, Krishna memberikan khotbah Bhagavad Gita yang suci sambil berdiri di bawah pohon banyan. Pohon kosmik "pohon dunia" Hindu juga menggambarkan banyan terbalik yang memiliki akarnya di surga dan pertumbuhan akarnya sangat jauh ke dalam Bumi.
Selama berabad-abad, pohon ini telah memiliki berbagai asosiasi dengan kehidupan, kesuburan, dan kebangkitan, tetapi ketika Inggris menyerbu India, mereka memanfaatkan pohon suci ini untuk menggantung para pemberontak.
Sejak kemerdekaan mereka, rakyat India telah merebut kembali pohon ini untuk diri mereka sendiri dan sekarang menjadikannya sebagai pohon nasional mereka.