Pohon Andalas, Tanaman Ikonik Provinsi Sumatra Barat yang Kini Mulai Langka
Pohon Andalas menjadi bagian dari identitas Sumatera Barat sejak tahun 1990.
Pohon Andalas pertama kali ditemukan pada abad ke-19.
Pohon Andalas, Tanaman Ikonik Provinsi Sumatra Barat yang Kini Mulai Langka
Negara Indonesia cukup terkenal dengan keanekaragaman flora dan fauna yang unik dan tidak ada di negara-negara lain. Hingga negara-negara Eropa berbondong-bondong datang ke Indonesia pada zaman kolonial hanya untuk memburu hasil buminya.
Di Provinsi Sumatera Barat, terdapat salah satu flora yang kini sudah mulai langka yang bernama Pohon Andalas.
Pohon ini menjadi bagian dari identitas Sumatera Barat sejak tahun 1990.
-
Kenapa pohon ini hampir punah? Mereka terancam oleh Phytophthora cinnamomi, jamur air patogen yang menyebabkan kematian, dan oleh kebakaran hutan yang merajalela yang sesekali mengamuk di wilayah New South Wales ini.
-
Apa jenis tanaman langka di Kebun Raya Liwa? Salah satu tanaman langka yang ada yaitu anggrek macam. Selain itu, ada pula tanaman kayu tas yang saat ini sudah jarang dijumpai di hutan TNBBS.
-
Dimana bunga Anggrek Emas Kinabalu ditemukan? Ditemukan pada tahun 1987, karena bunga ini terlihat sangat eksotis, orang-orang mencoba menyelundupkan anggrek ini ke luar negeri. Faktanya, satu tanaman bisa mencapai harga $5 atau sekitar Rp78.000. Anggrek Emas Kinabalu (Paphiopedilum rothschildianum) juga dikenal sebagai anggrek Rothschild dan membutuhkan waktu beberapa tahun untuk mekar.
-
Apa yang banyak dipanen di Indonesia? Tanaman yang banyak dipanen di Indonesia (4 huruf) - PADI
-
Apa nama ilmiah pohon Banyan? 'Hanya satu spesies dari India 'Ficus benghalensis' adalah banyan asli, dinamai menurut pedagang Hindu yang melakukan bisnis di bawah naungan spesies ini,' jelasnya, dikutup dari Howstuff Works.
-
Apa komoditi perkebunan yang dibudidayakan? Masa kolonial Belanda di Indonesia banyak ditemui berbagai macam perkebunan milik swasta yang menjadi sumber penghasilan yang begitu besar saat itu. Sebut saja Tembakau dan Karet, dua komoditi ini harganya tinggi di pasaran.
Sejak lama Pohon Andalas sudah menjadi komoditas penting bagi masyarakat Suku Minangkabau yaitu digunakan sebagai bahan utama untuk membangun rumah adat.
Tak heran jika tumbuhan yang satu ini begitu membekas dan bermakna bagi masyarakat Minangkabau.
Lantas, bagaimana asal usul dari Pohon Andalas? Simak ulasannya yang dirangkum merdeka.com dari beberapa sumber berikut ini.
Ditemukan Abad 19
Mengutip dari beberapa sumber, Pohon Andalas pertama kali ditemukan oleh seseorang bernama Miquel sekitar tahun 1862.
Dalam laporannya, ia menemukan pohon ini di Batang Baroes, Sumatera. Kemudian, Pohon Andalas diberi nama Morus macroura Miq.
Secara fisik, Pohon Andalas memiliki kualitas yang kuat, berat, dan juga keras. Banyak masyarakat Suku Minangkabau yang memanfaatkan batang pohonnya untuk dijadikan pondasi atau tiang pada rumah Gadang.
Selain batang kayunya yang mudah diolah untuk berbagai macam material, Pohon Andalas ternyata juga berpotensi sebagai tumbuhan obat-obatan karena mengandung senyawa kimia yang bisa menjadi obat untuk ragam jenis penyakit.
Ikon Sumatera Barat
Pemanfaatan Pohon Andalas dari generasi ke generasi mengakibatkan tumbuhan ini memberikan dampak yang besar bagi kelangsungan masyarakat. Pada tahun 1990, Pohon Andalas telah ditetapkan sebagai tumbuhan identitas Provinsi Sumatera Barat.
Di Sumatera Barat pohon ini dikenal dengan nama Andaleh yang diambil dari bahasa Minang. Andaleh sendiri juga tersemat sebagai nama daerah di Kabupaten Tanah Datar yaitu Nagari Andaleh dan Nagari Andaleh Baruih Bukik.
Semakin Dilupakan
Penetapan Pohon Andalas sebagai tumbuhan ikon Sumatera Barat mungkin hanya diketahu segilintir orang saja.
Bahkan, sangat besar kemungkinannya generasi milenial mengetahui ada jenis pohon terbaik yang satu ini.
Hambatan utama dalam melestarikan pohon ini adalah sulitnya ditemukan anakan karena Andalas termasuk dalam golongan pohon yang pertumbuhannya lambat.