Titan Arum, Flora Endemik Indonesia dengan Bunga Majemuk Terbesar di Dunia
Tumbuhan yang satu ini memang menarik perhatian serta menjadi salah satu tumbuhan ikonik di Indonesia.
Indonesia memiliki kekayaan jenis flora yang begitu melimpah dan tersebar di seluruh penjuru negeri. Bahkan, beberapa dari kelompok tumbuhan ini hanya hidup dan bisa ditemukan di sini.
Dari ribuan jenis flora yang ada di Indonesia, salah satu yang paling unik bernama titan arum atau Bunga Bangkai Raksasa dengan nama ilmiah Amorphophallus titanum. Tumbuhan yang satu ini memang menarik perhatian serta menjadi salah satu tumbuhan ikonik di Indonesia.
-
Apa bau dari bunga Titan Arum? Titan arum atau Amorphophallus Titanum adalah tumbuhan yang memiliki bunga tidak bercabang terbesar di dunia. Bunga ini mengeluarkan aroma tidak sedap menyerupai mayat busuk yang sangat menyengat. Bunga-bunga Titan Arum ini bisa tumbuh hingga mencapai 10 kaki (3 meter)
-
Dimana Bunga Jeumpa tumbuh? Tanaman ini pun menjadi maskot dan ikon utama dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam hingga sekarang.
-
Di mana Tumulus Besar berada? Penelitian terbaru membawa kita ke dalam misteri pemimpin ini, dengan fokus pada sisa-sisa kerangka yang ditemukan di “Tumulus Besar“ di pekuburan Aegae di Yunani utara.
-
Dimana tanaman Tarum banyak ditemukan? Mengutip laman citarumharum.jabarprov.go.id, dahulu tanaman ini banyak dijumpai di pinggiran Sungai Citarum.
-
Apa nama latin Bunga Kamboja Jepang? Bunga Kamboja Jepang (Aglaonema Crispum)
-
Apa itu Bunga Jeumpa? Di Provinsi Aceh, terdapat Bungong Jeumpa yang berarti bunga Cempaka yang begitu populer di Serambi Mekkah. Bunga tersebut merupakan tanaman asli Aceh yang kemudian melahirkan sebuah tarian dan lagu daerah yang ikonik.
Secara spesifik, titan arum ini termasuk dalam tumbuhan endemik yang tumbuh di Sumatera dan dikenal sebagai tumbuhan dengan bunga majemuk terbesar yang ada di dunia.
Ditemukan Ahli Botanis Italia
Dilansir dari situs Mongabay, titan arum ini pertama kali ditemukan oleh ahli botanis asal Florentina, Italia bernama Odoardo Beccari pada 1878. Tanaman ini dapat tumbuh di tanah Sumatera baik itu dari Utara hingga Selatan mulai ketinggian 28 sampai 720 mdpl.
Kini populasi titan arum sudah semakin berkurang dan keberadaannya terancam punah. Di Sumatra yang menjadi habitat aslinya, keberadaannya sudah semakin berkurang karena banyaknya lahan yang diubah menjadi sentra industri, penebangan, serta pembakaran hutan.
Jenis tumbuhan ini banyak tumbuh liar di hutan tropis dengan dataran rendah dekat sungai atau terkadang bisa ditemukan di lahan pertanian, halaman, atau dekat sawah.
Karakteristik Titan Arum
Dikutip dari brin.go.id, titan arum termasuk dalam kategori suku talas-talasan atau Araceae yang memiliki spadiks warna kuning dan semburat ungu di beberapa bagian serta spatha yang berwarna merah hati.
Bunganya sangat besar dan tinggi, berbentuk seperti lingga yang sebenarnya itu tongkol atau spadix. Lalu tongkol ini dikelilingi oleh seludang bunga atau daun pelindung yang ukurannya juga tidak kalah besar.
Aroma yang dihasilkan dari titan arum ini sangat busuk yang dapat tercium hingga radius 100 meter. Bau ini dihasilkan dari asam amino yang keluar dari permukaan tongkol yang bertujuan untuk menarik perhatian serangga dalam melakukan penyerbukan.
Spesies ini memang tergolong dalam jenis tumbuhan yang berukuran cukup besar. Diperkirakan bunga bangkai ini bisa tumbuh hingga setinggi 5 meter. Rekor tertinggi tumbuhnya tanaman tersebut ada di Kebun Raya Bonn, Jerman dengan tinggi 2,74 meter dan rekor tertingginya ada di Kebun Raya Cibodas dengan 3,17 meter.
Tumbuhan Dilindungi
Titan arum kini termasuk dalam golongan flora yang terancam punah. Apalagi tidak banyak masyarakat yang peduli dengan tumbuhan endemik yang satu ini karena berbagai macam alasan.
Di Bengkulu, tanaman ini banyak yang mati dan dipotong dengan sengaja oleh manusia karena dianggap tidak bermanfaat, jadi tumbuhan pengganggu, mengeluarkan bau tidak sedap, dan ada mitos jika tumbuhan ini bisa memakan manusia yang perlu dimusnahkan.
Kini, titan arum ini bisa dijumpai di Kebun Raya Bogor sebagai salah satu tempat konservasi dan perlindungan terhadap tumbuhan ini. Bagi yang penasaran, anda juga bisa melihat langsung di sana.
- Gunung Telomoyo Terbakar, Dipicu Warga Bakar Rumput
- Bupati Ipuk Lantik Guntur Priambodo Menjadi Pj Sekda Banyuwangi
- Pertamina Optimistis Kembangkan Sustainable Aviation Fuel di Indonesia
- Survei LSI: Anies Bisa Jadi Penentu Pemenang Pilkada Jakarta 2024
- FOTO: Intip Proses Pembuatan Susu dari Bahan Dasar Ikan di Indramayu
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024