Bukan Penjaga Hutan Kalimantan, Ini Penampakan Ular Terbesar di Dunia
Ternyata ini ular terbesar yang pernah hidup di dunia.
Ini penampakan ular terbesar di dunia
Bukan Penjaga Hutan Kalimantan, Ini Penampakan Ular Terbesar di Dunia
Mendengar kata ular sudah membuat bulu kuduk kita merinding. Bahkan banyak orang takut jika bertemu ular, karena bisanya yang mematikan. Ular juga bisa mematikan lawan yang lebih besar dengan melilitkan tubuhnya.
-
Seperti apa bentuk ular raksasa ini? Mengutip ScienceAlert, Senin (22/4), menurut analisis yang dilakukan oleh ahli geografi Debajit Datta dan ahli paleontologi Sunil Bajpai, tulang belakang ular ini menunjukkan kemungkinan besar ular ini adalah pemburu yang bergerak lambat dan menyerang mangsanya dengan penyergapan, mirip dengan perilaku anakonda.
-
Spesies ular apa yang ditemukan? Temuan didokumentasikan dalam jurnal Animals. Memiliki Kebiasaan Khusus ‘Kebiasaan khusus ini juga memberi mereka keuntungan yang signifikan dalam ceruk tersebut, sehingga mereka menempati wilayah yang luas dari Sundalandia hingga India timur laut dan Tiongkok selatan.'
-
Dimana ular tersebut ditemukan? Di selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki.
-
Dimana ular ditemukan? Brooke Bonilla, wanita asal Texas ini kebelet untuk ke kamar mandi pada tengah malam. Tetapi, alangkah kagetnya Brooke saat membuka penutup WCnya, ada ular sedang mengawasinya.
-
Dimana ular Titanoboa ditemukan? Dalam satu klip baru-baru ini yang telah dilihat lebih dari 2 juta kali, mereka mengungkapkan beberapa “hal paling menyeramkan yang direkam Google Maps tanpa disadari“. Dalam klip video itu, mereka juga mengungkapkan di hutan Rusia ada “Bigfoot“ raksasa yang tertangkap kamera. Selanjutnya, mereka mengklaim telah menemukan kerangka ular sepanjang 30 meter di Prancis yang dapat dilihat dari satelit.
-
Dimana kepala ular raksasa itu ditemukan? Pasca kejadian gempa bumi yang berkekuatan 7,6 skala richter ini telah merusak beberapa bangunan dan salah satu sekolah hukum di kota ini.
Apa Ular Terbesar di Dunia?
Umumnya publik mengetahui ular terbesar adalah anaconda hijau. Namun, kenyataannya ular terbesar di dunia bukanlah anaconda.
Tapi ular itu bernama Titanoboa (cerrejonesis Titanoboa) ular raksasa terbesar yang pernah ada di muka bumi.
Sumber Foto: american museum of natural historys
Menurut perkiraan, Titanoboa bisa tumbuh hingga sepanjang 12 sampai 15 meter, dan berat badan sampai 1.144 kilogram. Tapi, Anda bisa bersyukur karena ular ini hidup di bumi sekitar 58 hingga 60 juta tahun lalu.
Sumber Foto: Reuters
Menurut, Carlos Jaramillo, ahli paleontologi di Smithsonian Tropical Research Institute, Titanoboa berukuran rata-rata sekitar 45 kaki, sepertiga lebih besar dari anaconda hijau, ular terbesar yang ada saat ini. Penemuan fosil Titanoboa telah ditemukan di tambang batu bara jauh di dalam hutan hujan Kolombia dan dideskripsikan dalam penelitian yang pertama kali diterbitkan pada tahun 2009 di jurnal Nature. Foto: american museum of natural historysDi mana Ular Itu Hidup?
Terlalu berat untuk hidup di pepohonan, Titanoboa akan menempati tanah, tinggal di dekat air, tidak aktif dan menunggu dengan sabar untuk menerkam kura-kura raksasa atau buaya yang menjadi korban gigitannya yang kuat.
"Itu akan menelannya utuh dan mencernanya selama berbulan-bulan, makan tiga sampai empat kali per tahun," kata Jaramillo.
Kapan Titanoboa Punah?
Ahli paleontologi di University of Florida, Jonathan Bloch, mengatakan sulit untuk memastikan kapan Titanoboa itu punah. Karena terbatasnya informasi soal ular tersebut. Ahli paleontologi di University of Florida, Jonathan Bloch, mengatakan sulit untuk memastikan kapan Titanoboa itu punah. Karena terbatasnya informasi soal ular tersebut.
“Kami hanya mengetahui sedikit tentangnya, terutama di sekitar khatulistiwa (tempat Titanoboa pernah hidup)
karena sulit menemukan fosil di tempat yang memiliki keanekaragaman hayati yang begitu melimpah,”
Ahli paleontologi di University of Florida, Jonathan Bloch, dikutip dari situs Discover, Kamis (10/8).
Untuk menemukan fosil, harus bisa melihat dan menjelajahi bebatuan yang bersembunyi di hutan hujan karena sering tertutup oleh vegetasi.
“Sebagian besar pemahaman kita tentang Paleosen berasal dari daerah lintang tinggi yang berada di lebih banyak daerah gurun,” kata Bloch.