Mengenal Tumbuhan Saninten, Tumbuhan Langka Asal Indonesia yang Dijuluki "Rambutan Hutan"
Pohon ini hanya berbuah dua tahun sekali, oleh karena itu perkembangbiakannya tergolong lambat
Pohon ini hanya berbuah dua tahun sekali, oleh karena itu perkembangbiakannya tergolong lambat
Mengenal Tumbuhan Saninten, Tumbuhan Langka Asal Indonesia yang Dijuluki "Rambutan Hutan"
Saninten atau Castanopsis argentea merupakan tumbuhan pohon asli Indonesia. Tumbuhan yang mendapat julukan “rambutan hutan” itu sudah cukup langka keberadaannya.
-
Apa yang banyak dipanen di Indonesia? Tanaman yang banyak dipanen di Indonesia (4 huruf) - PADI
-
Satwa langka apa saja yang ada di hutan lereng Gunung Slamet? Kawasan hutan di lereng Gunung Slamet merupakan rumah bagi banyak satwa, termasuk di antaranya satwa langka. Beberapa satwa langka itu masih dapat dijumpai walau keberadaan mereka terancam oleh para ulah pemburu liar.
-
Dari mana asal tanaman sambiloto? Sambiloto sendiri adalah tanaman herbal yang berasal dari Asia Tropika, khususnya dari India dan Sri Lanka.
-
Dimana lokasi Hutan Pinus Rahong? Hutan Pinus Rahong atau Wanawisata Rahong adalah kawasan wisata alam yang terdiri dari beberapa klaster wisata, termasuk Datar Pinus dan Wisata Alam Singkur.
-
Apa nama ilmiah pohon Banyan? 'Hanya satu spesies dari India 'Ficus benghalensis' adalah banyan asli, dinamai menurut pedagang Hindu yang melakukan bisnis di bawah naungan spesies ini,' jelasnya, dikutup dari Howstuff Works.
-
Kenapa Daun Meniran penting di Indonesia? Daun meniran telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan pengobatan herbal Indonesia, dikenal karena khasiatnya yang menakjubkan.
Dilansir dari berbagai sumber, tanaman itu disebut “rambutan hutan” karena bentuk tampilan daun dan buahnya menyerupai rambutan, di mana kulit luar buahnya memiliki duri-duri halus dan berbentuk bulat menyerupai rambutan.
Foto: YouTube Smile For Life
Dilansir dari Menlhk.go.id, Pohon Saninten memiliki ciri fisik yaitu tinggi pohonnya yang mencapai 35-40 meter. Kulit batangnya berwarna hitam, kasar, dan pecah-pecah dengan permukaan yang tidak rata.
Buahnya memang berduri dan sekilas mirip rambutan. Tapi bedanya kalau duri rambutan terasa lembut, tapi kalau duri buah saninten sangat lancip dan bisa menusuk langsung ke kulit.
Pohon saninten berbuah dua tahun sekali. Karena berbuahnya lama, maka tumbuhan ini sulit berkembang biak. Hal ini membuat pemerintah menyatakan keberadaan tumbuhan ini langka.
Melalu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 92 Tahun 2018, pemerintah menetapkan bahwa saninten merupakan salah satu jenis tumbuhan yang dilindungi.
Sebagai tumbuhan asli Indonesia, pohon saninten tersebar di wilayah Pulau Sumatra dan Jawa. Habitat utamanya berada di kawasan perbukitan hingga pegunungan dengan ketinggian 150-1.750 mdpl.
Di Pulau Sumatra, keberadaannya terancam punah. Bahkan di dataran rendah-menengah, keberadaan flora ini sudah dinyatakan punah akibat pembukaan lahan perkebunan sawit secara besar-besaran.
Salah satu habitat pohon saninten ditemukan di lereng Gunung Merbabu.
Di sana, pohon tersebut terdapat di sisi timur laut pada ketinggian kurang dari 1.000 mdpl dan berbatasan langsung dengan lahan masyarakat.
Pohon ini tumbuh pada lahan dengan tingkat kemiringan sangat curam.