Mengenal Tumbuhan Saninten, Tumbuhan Langka Asal Indonesia yang Dijuluki "Rambutan Hutan"
Pohon ini hanya berbuah dua tahun sekali, oleh karena itu perkembangbiakannya tergolong lambat

Pohon ini hanya berbuah dua tahun sekali, oleh karena itu perkembangbiakannya tergolong lambat

Mengenal Tumbuhan Saninten, Tumbuhan Langka Asal Indonesia yang Dijuluki "Rambutan Hutan"

Saninten atau Castanopsis argentea merupakan tumbuhan pohon asli Indonesia. Tumbuhan yang mendapat julukan “rambutan hutan” itu sudah cukup langka keberadaannya.
Dilansir dari berbagai sumber, tanaman itu disebut “rambutan hutan” karena bentuk tampilan daun dan buahnya menyerupai rambutan, di mana kulit luar buahnya memiliki duri-duri halus dan berbentuk bulat menyerupai rambutan.
Foto: YouTube Smile For Life

Dilansir dari Menlhk.go.id, Pohon Saninten memiliki ciri fisik yaitu tinggi pohonnya yang mencapai 35-40 meter. Kulit batangnya berwarna hitam, kasar, dan pecah-pecah dengan permukaan yang tidak rata.
Buahnya memang berduri dan sekilas mirip rambutan. Tapi bedanya kalau duri rambutan terasa lembut, tapi kalau duri buah saninten sangat lancip dan bisa menusuk langsung ke kulit.
Pohon saninten berbuah dua tahun sekali. Karena berbuahnya lama, maka tumbuhan ini sulit berkembang biak. Hal ini membuat pemerintah menyatakan keberadaan tumbuhan ini langka.


Melalu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 92 Tahun 2018, pemerintah menetapkan bahwa saninten merupakan salah satu jenis tumbuhan yang dilindungi.

Sebagai tumbuhan asli Indonesia, pohon saninten tersebar di wilayah Pulau Sumatra dan Jawa. Habitat utamanya berada di kawasan perbukitan hingga pegunungan dengan ketinggian 150-1.750 mdpl.

Di Pulau Sumatra, keberadaannya terancam punah. Bahkan di dataran rendah-menengah, keberadaan flora ini sudah dinyatakan punah akibat pembukaan lahan perkebunan sawit secara besar-besaran.
Salah satu habitat pohon saninten ditemukan di lereng Gunung Merbabu.
Di sana, pohon tersebut terdapat di sisi timur laut pada ketinggian kurang dari 1.000 mdpl dan berbatasan langsung dengan lahan masyarakat.
Pohon ini tumbuh pada lahan dengan tingkat kemiringan sangat curam.