Pohon Kurma Ini Tumbuh Sendiri di Daerah Perbukitan Rembang, Pemiliknya Sempat Mengira Pohon Salak
Pohon kurma itu berbuah sangat lebat di pekarangan seorang warga.
Pohon kurma itu berbuah sangat lebat di pekarangan seorang warga.
Pohon Kurma Ini Tumbuh Sendiri di Daerah Perbukitan Rembang, Pemiliknya Sempat Mengira Pohon Salak
Pada umumnya, pohon kurma berbuah di kawasan padang pasir yang suhu udaranya panas. Namun ternyata pohon kurma bisa berbuah di kawasan perbukitan berhawa sejuk di Rembang. Aneh tapi nyata.
-
Dimana pohon Sibaleik Sumpah tumbuh? Sebelik Sumpah terbuat dari buah yang berasal dari jenis pohon yang tumbuh di sekitar tempat tinggal Orang Rimbo atau Suku Anak Dalam tepatnya di Taman Nasional Bukit Dua Belas.
-
Dimana pisang kepok tumbuh? Tanaman pisang kepok mempunyai ukuran yang tergolong besar dan tinggi. Tinggi dari tanaman ini bisa mencapai 5 meter dan mempunyai lingkar batang semu hingga 50 cm di bagian pangkalnya.
-
Dimana salak banyak tumbuh? Salaka dalah buah tropis yang populer di Indonesia.
-
Dimana Daun Sengkubak tumbuh? Bagi masyarakat Dayak, Daun Sengkubak sudah begitu terkenal dan populer secara turun-temurun dari leluhur. Daun ini memiliki segudang manfaat dan kerap digunakan sebagai bumbu masakan sebagai penyedap alami.
-
Dimana habitat tumbuhan Resam? Melansir indonesia.go.id, habitat tumbuhan Resam berada di daerah tebing yang memiliki kelembapan yang tinggi. Biasanya tanaman ini tumbuh di kaki pegunungan di ketinggian lebih kurang 200-1.200 mdpl.
-
Bagaimana pohon ini ditemukan? 'Fosil tumbuhan jarang ditemukan dalam sejarah bumi. Bahkan lebih jarang lagi kita dapat menemukan fosil pohon dengan daun mahkota tiga dimensi yang masih utuh. Kita dapat menghitung jumlah kemunculan fosil tumbuhan pada Paleozoikum Akhir dengan satu tangan, di mana batang pohon diawetkan dengan daun tajuk yang menempel. Dan pohon kecil yang kami temukan hanyalah satu dari segelintir fosil pohon yang daunnya masih menempel pada batangnya.'
Pohon kurma itu berbuah sangat lebat di pekarangan Sutawi (64), seorang warga Desa Bitingan, Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang.
Kejadian tersebut termasuk langka apalagi pohon tersebut berada di puncak pegunungan.
Meski tinggi pohon tersebut baru sekitar tiga meter, namun buahnya lebat sangat banyak.
Dikutip dari kanal YouTube Musyafa Musa, Sutawi sendiri merasa tak pernah menanam pohon kurma itu. Pohon tersebut tumbuh dengan sendirinya dan baru berbuah lebat tahun 2024 ini. Bahkan pada awalnya Sutawi mengira kalau itu adalah pohon salak.
Sutawi menambahkan, banyak orang yang datang ke rumahnya hanya ingin mencicipi buah kurma dari pohon tersebut, terutama pasangan suami istri yang belum dikaruniai anak. Mereka percaya buah kurma muda dapat meningkatkan kesuburan kandungan perempuan.
Fenomena pohon kurma berbuah lebat di Rembang ini terbilang unik. Hal ini mengingat pohon kurma identik dengan cuaca panas dan tanah berpasir.
Padahal Desa Bitingan berada di puncak pegunungan yang berhawa sejuk dengan kontur tanah yang cocok untuk tanaman durian dan alpukat.
Setelah peristiwa ini, warga sebenarnya tertarik untuk membudidayakan kurma. Namun mereka masih ragu karena belum tahu perawatan dan bagaimana prospek pemasaran ke depan.
“Kalau lihat orang-orang di sini sih sebenarnya tertarik. Tapi mungkin dia masih kebingungan di perawatan dan pemasaran,” kata Adi Priyanto, salah seorang Perangkat Desa Bitingan, dikutip dari kanal YouTube Musyafa Musa.
Buah kurma milik Sutawi rasanya sepat bercampur sedikit manis. Tapi saat sudah tua, rasa manisnya akan lebih dominan.
Sutawi sendiri tidak berminat menjual kurma miliknya. Namun jika ada warga yang datang meminta, ia langsung mempersilakan untuk mengambilnya.