Ubah Kemarau Jadi Berkah, Ini Kisah Petani Jombang Tanam Melon Cuannya Capai Rp 35 Juta
Kemarau panjang jadi bencana bagi petani karena tidak bisa menanam padi. Hal ini tidak terjadi dengan petani Jombang. Mereka justru cuan puluhan juta.
Mereka tak menyerah saat tidak bisa menanam padi
Ubah Kemarau Jadi Berkah, Ini Kisah Petani Jombang Tanam Melon Cuannya Capai Rp 35 Juta
Musim kemarau jadi bencana tersendiri bagi para petani karena mereka tidak bisa menanam padi. Jika memaksakan diri menanam padi, biaya yang harus mereka keluarkan cukup besar. Mereka perlu membangun sumur bor untuk mengairi sawah karena tidak ada hujan.
(Foto: Freepik jcomp)
Inisiatif
Tak mau tinggal diam, sejumlah petani di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, beralih menanam melon. Tanaman buah ini dipilih karena menjanjikan keuntungan di musim kemarau.
Bambang, salah satu petani di Jombang yang memilih menanam melon golden mengatakan bahwa terik matahari pada musim kemarau panjang membuat hasil panen melon sangat bagus.
(Foto: Freepik azerbaijan_stockers)
Air hujan justru bisa merusak buah melon
Bambang mengungkap alasannya menanam melon pada musim kemarau. Menurut dia, tanaman buah melon tidak memerlukan banyak air dan biaya perawatannya lebih murah dibandingkan menanam padi. Tahun ini, dari lahan seluas kurang dari satu hektare, Bambang bisa memanen melon golden hingga enam ton.
(Foto: Freepik rawpixel.com)
Cuan Puluhan Juta
Hasil panen melon para petani Jombang dikirim ke kota-kota besar seperti Surabaya dan Jakarta. Adapun harga satu kilogram melon golden di kalangan petani mencapai Rp9 ribu rupiah.
Keuntungan yang diraup petani Jombang dari hasil panen melon memcapai puluhan juta rupiah, seperti dilansir dari tayangan YouTube Liputan6. Bambang menuturkan, dalam sekali panen ia bisa meraup hasil penjualan melon hingga Rp35 juta rupiah.
(Foto: Freepik rawpixel.com)