Mengunjungi Kebun Melon Organik di Bojonegoro, Gratis Makan Buah Sepuasnya
Serunya berkunjung ke kebun melon organik di Bojonegoro, bisa incip sepuasnya tanpa bayar.
Apalagi melonnya punya rasa manis
Mengunjungi Kebun Melon Organik di Bojonegoro, Gratis Makan Buah Sepuasnya
Ada banyak kebun buah di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang menarik dikunjungi. Kebun-kebun ini menghadirkan pengalaman seru karena wisatawan bisa memetik buah secara langsung dan mencicipinya.
Melon Organik
Salah satu yang menarik dikunjungi adalah kebun melon organik milik Mujito di Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro. Di sana, pengunjung bisa mencicipi melon sepuasnya.
-
Apa yang ditawarkan Kebun Raya Bogor? Dengan luas sekitar 87 hektar, tempat ini menawarkan keindahan alam yang luar biasa serta koleksi tumbuhan yang sangat beragam. Di Kebun Raya Bogor pun kamu dapat menikmati beberapa hal yang pastinya bikin momen liburan jadi nggak terlupakan.
-
Apa yang ditanam di kebun melon? Lahan luas itu digunakan untuk bercocok tanam melon.
-
Apa yang menarik dari Kebun Buah Mangunan? Tempat wisata ini menawarkan pesona alam yang memikat dengan hamparan buah-buahan yang indah. Pengunjung dapat menikmati pemandangan perkebunan dengan luas sekitar 8 hektare yang dipenuhi berbagai jenis buah tropis seperti jeruk, apel, jambu, rambutan, dan masih banyak lagi.
-
Bagaimana cara menikmati keindahan Kebun Bibit Wonorejo? Pengunjung tidak dikenakan biaya tiket masuk untuk mengunjungi tempat ini.Uniknya lagi, pengunjung bisa berswafoto dengan hewan yang ada di sini termasuk jogging di area taman, bermain wall climbing, dan senam.
-
Apa yang ditawarkan Kebun Bibit Wonorejo? Walau namanya identik dengan budidaya tanaman, namun para pengunjung akan mendapatkan sesuatu menarik yang lebh dari itu. Ketika jenuh dengan hiruk pikuk perkotaan, lokasi ini sangat direkomendasikan sebagi tempat healing yang tepat untuk menenangkan dan memanjakan diri.
-
Dimana wisata petik melon berada? Lahan kebun seluas 1.200 meter persegi itu mampu menghasilkan sekitar 3,5 ton buah melon.
Bahkan, pengunjung bisa mencicipi melon sepuasnya di kebun milik Mujito tanpa dipungut biaya sepeserpun. Namun, hal ini hanya berlaku jika pengunjung makan di kebun. Sementara jika tertarik membawa pulang buah melon, pengunjung wajib membeli. “Kalau nyicip di sini bisa sepuasnya, kalau dibawa pulang baru dibayar,” ujar Mujito. (Foto: Freepik azerbaijan_stockers)
Berkebun sejak 1996
Mujito bukan orang baru dalam dunia perkebunan. Ia telah menggeluti bidang ini sejak tahun 1996 silam. Kini, ia mengembangkan melon organik dengan tiga varietas berbeda, yakni golden apollo, aurora dan jenis melon local. “Saya selalu pakai pupuk organik yang saya buat sendiri. Kalau pakai pupuk kimia nanti rasanya serik (di tenggorokan),” ujar Mujito, Rabu (2/8/2023), dikutip dari laman Diskominfo Jatim.
Luas lahan kebun melon milik Mujito sekitar 4 hektare. Sehari-hari, ia mengelola kebun dengan bantuan istri dan anaknya. Merawat tanaman bagi Mujito sudah seperti bernapas, sesuatu yang tak terpisahkan dari kehidupannya. Ia pun bangga dengan profesinya sebagai petani buah. (Foto: Freepik jcomp)
Adapun melon varietas golden apollo rasanya cenderung lebih manis dari varietas lokal. Perawatan melon varietas golden apollo juga lebih ekstra dibandingkan dengan varietas lokal. (Foto: Freepik azerbaijan_stockers)
Melon varietas golden apollo dan aurora dijual dengan harga Rp15 ribu perkilogram. Sedangkan varietas lokal Rp10 ribu perkilogram. Mujito hanya menanam melon dua kali dalam setahun. (Foto: Freepik jcomp)
Di sela-sela melon, diselingi dengan tanaman kacang-kacangan atau bawang untuk memutus rantai hama. Terbukti, melon hasil panen dari kebun Mujito punya kualitas unggul dibanding melon yang beredar luas di pasaran. (Foto: Pinterest True Leaf Market)
Apresiasi
Melon hasil panen dari kebun milik Mujito pernah dibawa Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bojonegoro ke pameran di Gedung Graha Surabaya. Selain itu. juga pernah diikutkan pameran di GOR Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro pada 2022 lalu.