Mantan Anggota DPRD Rembang Ini Beralih Profesi sebagai Petani Melon, Begini Kisahnya
Kalau disuruh memilih antara jadi anggota dewan atau petani, ia akan cenderung memilih jadi petani karena jauh lebih nyaman.
Kalau disuruh memilih antara jadi anggota dewan atau petani, ia akan cenderung memilih jadi petani karena jauh lebih nyaman.
Foto: YouTube Musyafa Musa
Mantan Anggota DPRD Rembang Ini Beralih Profesi sebagai Petani Melon, Begini Kisahnya
Mohammad Asnawi merupakan seorang anggota DPRD Rembang periode 2014-2019. Setelah itu ia mulai merintis hidup sebagai petani melon.
-
Mengapa Fatkul memilih jadi petani melon? 'Saya lalu berpikir, kalau susah dapat kerja pilihannya menciptakan pekerjaan sendiri. Akhirnya memutuskan jadi petani karena melihat peluang ke depan. Menurut saya, bisnis paling menguntungkan itu ada dua, di bidang energi dan pangan,' papar pemuda yang hobi mengutak-atik drone tersebut.
-
Kenapa petani hidroponik di Indramayu ini memilih bertani melon? Berangkat dari Keinginan Bertani Secara Praktis Jika biasanya, agar buah yang dihasilkan bagus dan manis, harus dipantau secara berkala, penyiraman rutin dan pengelolaan sinar matahari yang cukup.
-
Bagaimana cara budidaya melon di Semarang? Dua petani muda di Semarang sukses mengembangkan budidaya tanaman melon dengan sistem 'dutch bucket hidroponik'.
-
Dimana petani hidroponik di Indramayu ini menanam melon? Rohmat kini membangun green house di rumahnya untuk membudidayakan tanaman buah bercita rasa manis itu.
-
Kenapa Hendi kembangkan melon? Hendi prihatin banyak petani tembakau yang hidupnya terlilit hutang. Para petani tembakau itu butuh modal besar untuk menanam tembakau. Namun sering kali hasil panen yang mereka peroleh jauh dari harapkan.'Makin ke sini makin luar biasa permainannya. Jadi produk tembakau seperti dimonopoli. Kita tahu sendiri harga rokok tinggi, cukainya tinggi, tapi petani di sini menjual tembakau dengan harga rendah,' kata Hendi saat ditemui Merdeka.com di rumahnya pada Jumat (19/4).
-
Kenapa budidaya melon ini sukses? Dengan system 'dutch bucket hidroponik', penggunaan air sebagai konsumsi tanaman dapat dihemat. Air nutrisi akan dialirkan dari tandon ke media tanaman secara terus-menerus dalam periode tertentu sehingga sebagian air nutrisi kembali ke tandon.
Asnawi merupakan warga Desa Kedungtulup, Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang. Saat masih menjadi anggota DPRD, Asnawi sebenarnya sudah dekat dengan dunia pertanian. Bahkan saat itu ia kerap mengalami jatuh bangun menanam buah melon di hamparan lahan terbuka.
Lalu akhirnya ia memutuskan melakukan budidaya melon dengan sistem greenhouse atau rumah kaca untuk pertama kalinya.
Kalau disuruh memilih antara jadi anggota dewan atau petani, ia akan cenderung memilih jadi petani karena jauh lebih nyaman. Sedangkan anggota DPRD punya tanggung jawab lebih besar pada berbagai pihak.
“Kalau DPRD kan tanggung jawab kepada pemerintah, tanggung jawab pada anggaran, tanggung jawab pada rakyat ke bawah, dan tanggung jawab pada partai politik juga. Tapi kalau petani ini tanggung jawabnya pada siapa? Tidak ada hal yang terikat. Tapi ya sangat jauh nyaman jadi petani. Tapi bagi yang masih di DPRD dilanjut saja,”
kata Asnawi dikutip dari kanal YouTube Musyafa Musa pada Kamis (30/5).
Asnawi menceritakan bahwa kini hari-harinya banyak ia habiskan di Greenhouse Endes Farm. Lokasinya persis berada di samping SD Negeri Kedungtulup. Berbagai jenis melon ada di sana dengan varian rasa yang berbeda-beda. Tapi semuanya manis dan renyah.
Uniknya lagi, tanaman melon di sana dibudidayakan tanpa pengaruh obat insektisida dan pestisida. Sehingga buahnya lebih sehat bila dikonsumsi.
“Dari sisi perawatan kami santai karena sinarnya sudah tersaring dengan plastik UV sehingga tidak ada hujan yang masuk, tidak ada jamur yang masuk, dan lebih hemat tenaga. Di samping itu, kualitas hasil panen yang dihasilkan cukup terjamin,” kata Asnawi.
Saat masa panen datang, pengunjung tinggal memilih dan memetik sendiri buah melon.
Setelah itu ditimbang, dan kisaran harga rata-rata Rp20-30 ribu per kilogram. Nantinya Asnawi akan mengincar pasar supermarket karena buah melon yang dihasilkan sudah layak menembus pasar-pasar modern.