Fakta Menarik Kue Talam Khas Betawi, Usianya 500 Tahun dan Gambarkan Kehidupan Manusia
Usia kue talam khas Betawi kabarnya sudah 500 tahun, ini fakta menariknya.
Usia kue talam khas Betawi kabarnya sudah 500 tahun, ini fakta menariknya.
Fakta Menarik Kue Talam Khas Betawi, Usianya 500 Tahun dan Gambarkan Kehidupan Manusia
Pernah mencicipi kue talam khas Betawi? Kudapan ini benar-benar menggugah selera, terutama jika disajikan sebagai takjil buka puasa. Rasanya yang manis berbalut asin dan bertekstur kenyal, membuatnya banyak disukai.
Kue ini mudah dijumpai di hajatan dan acara kebudayaan masyarakat Betawi. Biasanya, kue talam disajikan sebagai kudapan pembuka dan dikonsumsi bersama secangkir teh maupun kopi pahit yang kental.
-
Apa itu Kue Geplak Betawi? Bentuknya tidak sebesar roti Belanda ataupun tart yang saat itu banyak dijual di toko-toko.Meski demikian, kue ini punya banyak penggemar tak terkecuali dari kalangan Belanda itu sendiri.
-
Kenapa Kue Sengkulun penting bagi warga Betawi? Bagi orang Betawi di Jakarta, kue ini dianggap sakral. Mereka akan selalu menyajikan saat mengadakan berbagai acara kebudayaan.
-
Bagaimana Kue Bacot Betawi dihubungkan dengan omongan? Kemudian, bacot juga ada yang berasal dari omongan dari tetangga yang banyak bertanya tentang siapa sosok perempuan yang akan dinikahi.Terakhir, bacot juga dikaitkan dengan omongan pihak kerabat yang juga dibagikan kue setelah lamaran.Nantinya, kerabat akan mengembalikan wadah yang diisi sejumlah nominal uang.Di sini, kerabat akan menggerutu jika kuenya tidak sesuai harapan. Namun, jika kuenya dianggap spesial si pemberi akan disanjung dengan kata-kata manis yang kemudian dianggap sebagai istilah bacot atau menyampaikan informasi yang berlebihan.
-
Kue Bacot Betawi, apa saja isi nya? 'Kue ini dibagikan (ke tetangga) setelah paginya melamar atau pernikahan dengan calon istri, kue ini isinya ada berbagai macam ada kue wajik, tape uli, dodol Betawi, kue talam dan apem,' kata seorang warga Depok, Syarifudin saat menjelaskan tentang kue bacot di kanal Youtube Chairil Gibran Ramadan.
-
Di mana Kue Geplak Betawi dulu banyak ditemukan? Kuliner Khas Betawi Pinggiran Kembali ke awal 1900-an, kue geplak sudah jadi sajian yang banyak ditemukan di sekitar wilayah Batavia (nama Jakarta di zaman Belanda). Namun, kehadirannya tidak meluas dan hanya menyebar di sekitar wilayah pinggiran seperti wilayah utara, timur serta Tangerang.
-
Apa bahan dasar Kue Talam? Dilansir dari Liputan6.com, Kue Talam merupakan kudapan tradisional Suku Banjar. Kue ini terbuat dari bahan dasar santan dan tepung.
Faktanya kue talam ini konon sudah berusia 500 tahun. Dahulu, para nenek moyang membuat kue ini untuk dikonsumsi sebagai pendamping makanan utama, sekaligus pengingat tentang kehidupan manusia di alam dunia.
Warna-warni Kue Talam Betawi
Mengutip Indonesia Kaya, kue talam khas Betawi punya banyak warna yang unik. Ada yang oranye, putih, hijau putih dan coklat putih.
Warna tersebut datangnya dari bahan alami, seperti unsur buah dan daun pandan yang bisa mengeluarkan warna hijau pekat.
Kemudian ada juga kue talam yang berwarna ungu dan berasal dari ubi jalar dengan warna serupa.
Bahan Kue Talam
Mengutip Fimela, bahan utama pembuatan kue talam berasal dari campuran tepung beras, tepung kanji dan ubi jalar yang sudah dihaluskan.
Seluruh bahan kemudian dicampur dengan air, lalu santan kelapa. Ini yang memberikan rasa gurih dan sedikit asin dari kue tersebut.
Ubi jalar membuat adonan kue talam menjadi kenyal, namun tetap pecah di mulut dan legit saat disantap. Kue ini sangat mudah dijumpai di pasar-pasar tradisional yang khusus menjual kue-kue tradisional di wilayah Jakarta, Depok, Bekasi hingga Tangerang.
Sudah Berusia 500 Tahun
Adapun kue ini diketahui sudah berusia 500 tahun. Tidak ada sejarah pasti bagaimana kue ini bisa lahir dan berkembang di tanah Betawi.
Namun adanya budaya Eropa sebagai pembawa budaya makanan berbahan tepung memungkinkan lahirnya kue talam. Belum lagi budaya Tionghoa yang saat itu menjadi bagian dari masyarakat Batavia dan gemar membuat olahan makanan.
Kue talam diperkirakan menjadi makanan rakyat yang diadopsi dari banyak budaya, dan cocok dengan lidah orang Indonesia. Nama talam juga ada beberapa versi, salah satunya berasal dari loyang bundar yang bernama talam.
Pesan Mendalam Kue Talam
Mengutip gobetawi.com, kue talam identik dengan masyarakat Betawi dengan ragam filosofinya. Ada yang menyebut jika asal mula talam berasal dari bahasa Arab Betawi yakni Ta’lam yang berarti belajar.
Ini mengajarkan manusia untuk terus menimba ilmu sesuai tuntunan Islam, bahkan sampai ke negeri China. Kemudian kue talam juga meminta orang untuk saling menghormati antar sesama sebagai bekal kehidupan sosial.
Dari teksturnya yang lengket, kue talam juga memberi pesan agar sesama umat untuk saling bersatu dan mendukung satu sama lain. Berkolaborasi menjadi kunci kesuksesan dalam hidup.