Ternyata Sudah Puluhan Tahun Pakai Narkoba, Ini Fakta Terbaru Kasus Dwi Sasono
Tertangkapnya aktor Dwi Sasono karena kasus narkoba sempat menggegerkan publik. Pasalnya, tak ada yang menyangka aktor berbakat ini sempat menggunakan narkoba. Dwi Sasono ditangkap pada 26 Mei 2020 atas kepemilikan narkoba jenis ganja.
Tertangkapnya aktor Dwi Sasono karena kasus narkoba sempat menggegerkan publik. Pasalnya, tak ada yang menyangka aktor berbakat ini sempat menggunakan narkoba. Dwi Sasono ditangkap pada 26 Mei 2020 lalu atas kepemilikan narkoba jenis ganja.
Dari hasil asesmen yang telah dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Selatan, Dwi kini tengah menjalani rehabilitasi. Meskipun ia menjalani rehabilitasi, kasusnya tetap akan terus diproses.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Apa yang dimaksud dengan pepatah Jawa "Mikul dhuwur mendhem jero"? "Mikul dhuwur mendhem jero" berarti seorang anak yang menjunjung tinggi derajat orang tua, atau anak yang selalu menghormati orang tua. Makna dari pepatah ini adalah bahwa seorang anak harus selalu menghargai jasa orang tua dan berusaha untuk selalu membanggakan mereka.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
Belakangan ini terkuat beberapa fakta baru terkait kasus penangkapan Dwi Sasono. Berikut deretan fakta terbaru yang berhasil dirangkum merdeka/com dari berbagai sumber.
Jalani Rehabilitasi
©Liputan6.com/Faizal Fanani
Setelah hasil asesmennya keluar, Dwi Sasono menjalani masa rehabilitasi di Rumah Sakit Khusus Ketergantungan Obat (RSKO), Cibubur, Jakarta Timur. Ia pun mulai dipindahkan dari Rutan Polres Jakarta Selatan ke RSKO pada Selasa (9/6/2020) siang. Dwi tak banyak berkomentar ketika para wartawan memburunya saat dipindahkan dari Rutan Polres ke RSKO.
Tek Terlibat Pengedaran
©2020 Merdeka.com/instagram Dwi Sasono
Sempat menyatakan diri bahwa dirinya hanya korban, Dwi Sasono juga diselidiki keterlibatannya dalam jaringan pengedar. Namun, menurut Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Vivick Tjangkung, Dwi hanyalah pemakai narkoba. Ia tidak terlibat pengedaran.
"Kita sudah menyelidiki secara mendalam ke dia dan tidak ada ke arah jaringan pengedar atau produksi segala macam. Dan kita memang harus membantu dia selama proses pemberkasan untuk rehab, sesuai dengan undang-undang," ungkapnya Kompol Vivick Tjangkung.
Pakai Narkoba Sejak Lulus SMA
©2020 Merdeka.com/instagram Dwi Sasono
Hal mengejutkan rupanya juga diungkap oleh Kompol Vivick Tjangkung, Dwi Sasono rupanya diketahui telah memakai narkoba sejak lulus SMA. Hal ini menunjukkan bahwa Dwi Sasono tidak ketergantungan ganja bukan setahun dua tahun, namun sudah sejak lama.
"Dia kan ketergantungan ganja itu bukan setahun dua tahun, semasa dia lepas SMA sudah memakai itu," kata Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Vivick Tjangkung saat ditemui di kantornya, Rabu malam (17/6/2020).
Setengah Hidupnya Sudah Terjerumus Narkoba
©2020 Merdeka.com/instagram Dwi Sasono
Lebih lanjut, Kompol Vivick Tjangkung menyampaikan bahwa Dwi menyampaikan sendiri bahwa separuh hidupnya telah terjerumus ke dalam narkoba. Akrab dengan ganja 20 tahun, Dwi Sasono meminta direhabilitasi agar terlepas dari jerat narkoba.
"Dia mengakui 'Saya kan umurnya 40 tahun, jadi setengah hidup saya, saya terjerumus menggunakan narkotika jenis ganja ini. Saya akui saya sangat ketergantungan'," pungkas Kompol Vivick Tjangkung.