Uang Ratusan Juta Tabungan di Bank Raib, Warga Kediri Ceritakan Kronologinya
Dua warga Kediri, Jawa Timur kehilangan uang tabungan senilai Rp20 jata dan Rp177 juta yang disimpan di bank. Begini kronologinya.
Dua warga Kediri, Jawa Timur mengaku uang tabungan senilai Rp20 juta dan Rp177 juta di bank raib. Keduanya mengadukan insiden yang mereka alami kepada DPRD Kabupaten Kediri.
DPRD Kabupaten Kediri meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri mendampingi warga yang menjadi korban pencurian data sehingga uang tabungan yang disimpan di bank raib.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
"Saya minta dampingi nasabah sampai masalahnya tuntas. Kalau kesalahan sistem bank, harus diganti," ujar perwakilan dari Komisi I DPRD Kabupaten Kediri Masykur Lukman, Rabu (13/10/2022).
Menurut analisa BRI, korban yang kehilangan uang tabungannya sekitar Rp20 juta diketahui memberikan informasi data pribadi berupa password hingga nomor OTP.
Namun, Masykur mengungkapkan bahwa nasabah tidak bisa disalahkan sepihak karena yang bersangkutan tahunya melakukan transaksi dengan bank dan bukan yang lain.
DPRD Kabupaten Kediri memberikan waktu 14 hari untuk mendapatkan progres terbaru dari kasus kehilangan uang tabungan korban.
Masykur mengapresiasi warga yang berani mengadukan masalah pencurian tabungan. Menurut dia, kemungkinan ada warga lain yang juga menjadi korban, tetapi bingung melapor atau sudah lapor namun belum ada jawaban yang seperti diinginkan.
Kisah Korban
©2022 Merdeka.com/liputan6.com
Indri Tri Wahyuni, salah satu korban menceritakan kronologi kejadian yang menyebabkan tabungan miliknya senilai Rp177 juta raib.
Awalnya, ia mendapat kiriman dari sang suami. Namun, saat dicek ternyata uang tabungannya hilang. Pertama, ada transaksi uang tabungan keluar sebesar Rp99,9 juta.
Mengetahui itu, dirinya segera mengadu ke BRI, tempat ia menyimpan uang. Setelah dilakukan pengecekan ternyata total uang yang keluar sudah mencapai sekitar Rp177 juta. Uang itu dikirim ke berbagai bank hingga dompet uang elektronik.
Saat meminta penjelasan dari BRI, pihak bank menyatakan bahwa transaksi sudah sesuai prosedur. Sementara itu, korban tidak pernah melakukan transaksi.
"Saya berharap uang itu kembali. Saya juga sudah lapor ke Polres Kediri," tutur Tri Wahyuni, dikutip dari Antara.
Permintaan Pembaruan
©2022 Merdeka.com
Murdi Hantoro, suami dari korban yang kehilangan tabungan sekitar Rp20 juta menjelaskan kronologi insiden yang dialami sang istri. Awalnya, istrinya mendapatkan informasi untuk pembaruan sistem di BRImo. Tanpa curiga, sang istri mengikuti permintaan hingga akhirnya diminta nomor OTP.
Tak disangka, beberapa detik kemudian justru ada informasi uang keluar dengan nominal beragam hingga terkumpul sekitar Rp20 juta.
"Istri mencoba melapor untuk memblokir ternyata kalah cepat dengan penarikan dana. Saat laporan untuk blokir kan diminta data-data, saat itu uangnya sudah keluar habis sekitar Rp20 juta," ungkap Murdi.