Basuki dan detik-detik Proklamasi
Pertemuan Ahok dan relawan TemanAhok dianggap mirip peristiwa menjelang proklamasi.
"Tanpa nyali dan kegilaan seperti itu, 17 Agustus 1945 tidak akan pernah ada," begitu juru bicara TemanAhok, Amalia Ayuningtyas mengartikan isi pertemuannya melalui keterangan tertulis diterima merdeka.com dengan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama Minggu malam kemarin. TemanAhok menggambarkan pertemuan malam itu ibarat penculikan Bung Karno dan Bung Hatta menjelang proklamasi kemerdekaan negeri ini.
"Kami belajar dari para pemuda tahun 1945 yang menculik dan memaksa para tokoh-tokoh besar seperti Bung Karno dan Bung Hatta untuk segera menyatakan kemerdekaan,".
Pertemuan Minggu malam kemarin di kediaman Basuki Tjahaja Purnama akrab disapa Ahok memang berlangsung cukup lama. Butuh dua jam setengah TemanAhok akhirnya mampu mendesak untuk memutuskan siapa pendampingnya dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 nanti. "Jadi Minggu malam sekitar pukul 21.30 WIB adalah detik-detik bersejarah bagi kami," ujar Amalia.
Begitu kira-kira TemanAhok mengibaratkan pertemuan Minggu malam kemarin. Bukan tanpa sebab mereka mendatangi kediaman Ahok di Pantai Mutiara untuk memastikan mantan Bupati Belitung itu maju dari jalur independen. Alasannya waktu sudah mendesak. Bukan hanya soal pengumpulan dukungan, namun mereka ingin proses menginput formulir ke dalam database form Komisi Pemilihan Umum bisa berjalan mulus. Alasan lain ialah supaya KPU juga mudah melakukan verifikasi dukungan untuk Basuki.
Berat memang bagi TemanAhok memperjuangkan dukungannya agar Ahok maju dari jalur independen. Sejak pengumpulan sejuta Kartu Tanda Penduduk tahun lalu, TemanAhok terus bekerja mengejar dukungan agar idolanya lolos dalam verifikasi nanti. Apalagi menjelang verifikasi dilakukan oleh KPU hanya tinggal hitungan jari. TemanAhok hanya memiliki waktu tiga bulan untuk mengejar jadwal verifikasi itu. Jumlah dukungan pun sampai saat ini baru menembus angka 770 ribu KTP.
"Kami ingin semuanya rapi dan tidak terburu-buru supaya KPU juga lebih mudah melakukan verifikasi terhadap dukungan ini," tuturnya.
Seolah sependapat pertemuan malam itu dengan relawan pendukungnya, Ahok pun menceritakan itu ibarat Bung Karno dan Bung Hatta menjelang proklamasi dulu. Kepada wartawan di Balaikota Jakarta, suami dari Veronika Tan ini mengaku jika kejadiannya mirip seperti ketika Mantan Presiden Soekarno di culik oleh tokoh-tokoh pemuda dulu untuk segera memproklamasikan kemerdekaan. Bedanya Ahok malam itu didesak untuk segera menentukan calon wakil bakal mendampinginya dalam pertarungan Pilgub DKI nanti. Dia pun menceritakan pertemuan Minggu malam dengan TemanAhok kepada Megawati.
"Beliau (Megawati) juga tidak ingin Teman Ahok kecewa," ujar meniru perkataan Megawati saat bertemu di acara Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Konferensi Islam (KTT OKI), Senin kemarin.
"Ibu mengusung atau mendukung," cerita Ahok kepada Megawati. "Ini mirip-mirip seperti Bung Karno Bu kali ya, Bung Karno ingin merdeka-nya diatur tapi anak mudanya memaksa," kata Ahok sambil tertawa.
Terkait usahanya, Amalia pun mengaku jika pertemuannya dengan Ahok dan para pendiri TemanAhok ialah upaya untuk membangkitkan anak-anak muda di Indonesia untuk meniru apa yang telah mereka lakukan. Tujuannya ialah mewujudkan cita-cita untuk kebaikan Indonesia di masa depan. "Semoga anak-anak muda di berbagai penjuru negeri bangkit dan melakukan hal yang sama," ujar Amalia.
Baca juga:
Setengah hati tinggalkan Megawati
Malam pendesakan di Pantai Mutiara
Ahok pasrahkan pengumpulan ulang KTP kepada temanAhok
PDIP Surabaya minta Risma tak terpengaruh isu Pilgub DKI
Ditinggal Ahok, PDIP kembali jual nama Risma dan Ganjar
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.