Berebut gigolo lewat kocokan
AI mesti menemani tidur pemenang arisan selama sepekan,
Enam perempuan sudah menunggu dia di sebuah kafe hotel. Dandanan mereka necis. Anting emas besar bergelayut di daun telinga dengan aroma parfum meruap bukan merek abal-abal. Sekali semprot baru hilang sepekan.
Begitu juga aksesoris mereka. Tas bermerek sekaligus jam tangan mewah melingkar di pergelangan lengan. Sesekali wanita-wanita itu bersenda gurau kawan lain datang.
Hari itu mereka bakal mengocok arisan. Sebuah rutinitas bagi kalangan hawa. Jika kebanyakan arisan ibu rumah tangga di kampung-kampung berhadiah panci atau perabotan rumah tangga, kocokan kaum jetset ganjarannya berbeda.
Uang atau barang tidak dijadikan sebagai hadiah dalam kocokan arisan, melainkan lelaki pemuas nafsu alias gigolo. "Saya sudah melakukan ini hampir empat tahun," kata gigolo bernama AI, 29 tahun, Kamis pekan lalu saat membuka perbincangan dengan merdeka.com di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
AI mengaku kerap dijadikan hadiah arisan para wanita matang manggis papan atas. Dia mesti menemani tidur perempuan pemenang arisan selama seminggu.
Awal dia terjun ke dunia hitam sebagai pelacur laki-laki saat sedang nongkrong di sebuah mal di bilangan Blok M, Jakarta Selatan. Waktu itu tidak sengaja ada seorang wanita berusia 45 tahun mengajak dia berkenalan.
AI memang memikat. Berwajah tampan dan berperawakan sedang. Tinggi badannya sekitar 165 sentimeter, berkumis dan berjenggot tipis. Badannya atletis dengan otot lengan berbentuk dan berdada bidang.
Dari Blok M, AI diajak kopi darat di kafe Coffee, Senayan, Jakarta Selatan. Di sana AI diajak singgah ke hotel. Dia diminta melayani hasrat seksual wanita dia panggil sebagai Tante. "Tante itu nggak malu-malu kalau memang dia mau," ujarnya.
Sejak saat itu AI kerap ditelepon untuk melayani nafsu Tante. Dari sana jalur melayani nafsu para tante dimulai. Wanita-wanita kaum jetset itu membentuk kelompok arisan, hadiahnya tidur dengan gigolo.
"Awalnya saya hanya dikenalkan sama temen-temennya. Dari sana saya sering diundang kalau ada arisan," tuturnya. Sekali kencan dengan tante, AI biasa dibayar Rp 3 juta. Untuk hadiah arisan, AI dibayar separuh dari total uang arisan dengan jumlah puluhan juta untuk melayani nafsu pemenang arisan selama sepekan.
AI mengungkapkan para tante di kelompok arisan itu memang orang berada. Mulai istri pengusaha hingga simpanan pejabat. Usianya dari 38 tahun sampai setengah abad. Dari hasil menjadi gigolo, saat ini dia sudah memiliki sebuah rumah di Pamulang, Tangerang, dan sebuah Honda Jazz.
Alasan AI klasik. Dia melakoni pekerjaan ini karena ekonomi. "Waktu saya terjun saya masih nganggur. Biasa namanya anak muda kan pengennya nongkrong sama teman-teman."
Baca juga:
Mucikari khusus jual karyawati pabrik di Serang ditangkap
Kode goyang sendok dan puntung rokok
Bergaya necis biar laris
Perbesar penis demi servis
Lima negara dengan angka prostitusi anak tertinggi sejagat
-
Apa itu arisan? Seperti diketahui, arisan merupakan praktik umum yang sering dilakukan oleh masyarakat. Dalam praktik ini, sekelompok orang membayar sejumlah iuran setiap waktu yang disepakati, kemudian akan diundi siapa yang menerima total uang iuran tersebut. Undian ini dilakukan berulang kali, sebanyak jumlah anggota yang mengikuti praktik arisan.
-
Siapa Pratama Arhan? Lemparannya Nyaris Jadi Goal, Simak Deretan Fakta Pratama Arhan Siapa Pratama Arhan? Lemparan dalam nyaris jadi goal Pertandingan Indonesia vs Argentina yang digelar kemarin (19/6) membawa nama Pratama Arhan jadi sorotan.
-
Kapan Aishameglio lahir? Aisha, yang lahir pada 30 Agustus 2004, kini telah berusia 19 tahun.
-
Siapa Ki Arsantaka? Ki Arsantaka merupakan putra dari Bupati Onje II, pemimpin Kadipaten Onje (cikal bakal Kabupaten Purbalingga).
-
Bagaimana Raden Ario Soerjo meninggal? Lalu mereka disuruh turun kemudian dibawa ke hutan dan dihabisi nyawanya oleh PKI.
-
Apa yang menjadi keahlian Agus Riewanto? Dikutip dari website resminya, Agus Riewanto merupakan dosen Fakultas Hukum UNS. Selain mengajar dan meneliti, pria yang masa kecil dan remajanya dihabiskan di Kalimantan Barat itu juga menjabat sebagai Anggota Senat Akademik FH UNS sejak tahun 2018 hingga sekarang, serta Direktur Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) FH UNS (2018-sekarang).