Mengenal Kesenian Badogar, Reog Khas Garut tapi Pakai "Domba"
Garut juga punya Reog loh, tapi pakai "domba" sudah mengetahuinya?
Garut juga punya Reog loh, tapi pakai "domba" sudah mengetahuinya?
Mengenal Kesenian Badogar, Reog Khas Garut tapi Pakai "Domba"
Badogar jadi kesenian yang mulai tampil di banyak acara kesenian Kabupaten Garut. Sepintas kesenian ini mirip dengan reog yang populer di Jawa Timur dan telah mendunia. Namun Badogar memiliki keunikan, yakni menggunakan “hewan” domba di setiap pertunjukan.
Kesenian ini memang jarang diketahui namun menarik untuk disimak. Amukan “domba” diiringi riuh musik khas Sunda jadi daya tarik utama.
-
Kenapa Domba Garut diadu? Bermula dari sifat-sifat inilah, para penggembala mendapatkan ide untuk mengadukan domba peliharaannya dengan domba angonan anak gembala lain.
-
Apa ciri khas fisik Domba Garut? Dilansir dari berbagai sumber, Domba Garut memiliki ciri khas yang terletak pada bentuk kuping dan ekor domba yang kombinasi antara kuping rumpung atau ngadaun hiris dengan ekor ngabuntut beurit atau ngabuntut bagong.
-
Kenapa domba Garut diukir? Jadi kalau pohon kalpataru itu kan menggambarkan hutan ya, itu kenapa di sini terdapat hewan hewan seperti kelinci, domba dan lain-lain.
-
Siapa yang melestarikan Reog Ponorogo? 'Kita yang melestarikan permainan ini rata-rata anak keturunan Jawa. Jadi mungkin anggapan orang-orang Indonesia, Malaysia ini semuanya orang Melayu. Tapi bukan, di sini juga ada orang Jawa. Dan yang memainkan permainan ini hanya orang keturunan Jawa,'
-
Apa itu Babancong Garut? Babancong jadi bangunan bersejarah khas Garut. Kisah Bangunan Babancong, Jadi Podium Bersejarah Khas Garut Warisan sejarah banyak macamnya. Ada yang berupa tradisi, kuliner sampai bangunan seperti Babancong. Mendengar namanya, mungkin sedikit asing di telinga. Namun jangan salah, jika sebenarnya Babancong menjadi ikon khas Kabupaten Garut.
-
Dimana Reog Ponorogo dipertunjukkan? Kami banyak dapat undangan untuk acara-acara perkawinan, sunatan, potong rambut, kenduri, dan sebagainya,' kata Pak Din
Pementasan Badogar mampu memikat masyarakat meski terbilang sebagai kesenian yang baru. Kini, Badogar jadi salah satu kekayaan budaya yang dimiliki wilayah berjuluk Swiss Van Java tersebut.
Kepanjangan dari Barong Domba Garut
Badogar sedikit mirip dengan pertunjukan reog Ponorogo, lewat iringan musik tradisionalnya. Namun yang membedakan, Badogar tidak menggunakan terompet (selompetan) dengan nada melengking seperti pada kesenian reog.
Seni Badogar hanya diiringi beberapa alat musik saja berupa saron, bonang, kendang, bedug, kecrek, suling dan gong. Musiknya juga dinamis, dan akan berubah temponya sesuai gerakan “hewan” domba yang tengah beraksi.
Mengutip laman Budaya Kuring, Badogar merupakan kependekan dari Barong Domba Garut, atau sosok domba Garut dalam balutan karakter topeng besar.
Ini berarti domba yang digunakan bukanlah hewan sungguhan, melainkan hanya topeng besar yang dimasuki orang layaknya reog.
Gunakan Boneka Domba
Walaupun menggunakan istilah domba, namun hewan yang digunakan bukanlah domba sungguhan melainkan topeng.
Para pemainnya akan memakai topeng menyerupai kepala domba, dengan ukuran yang sangat besar. Di sana juga terdapat tanduk yang melingkar, khas hewan berkaki empat tersebut.
Terdapat dua unsur pemain utama dalam setiap pertunjukan Badogar, yakni pemain barong domba dan pemusik yang saling bekerja sama.
Lahir Pada 2011
Merujuk jurnal berjudul “Morfologi Visual dalam Kesenian Badogar Sanggar Gentra Sawargi Kabupaten Garut” yang ditulis Suci Rahayu, mahasiswa Seni Rupa Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) menyebutkan bahwa Badogar merupakan kesenian baru yang lahir pada 2011 lalu.
Badogar lahir atas pemikiran seniman asal Sanggar Gentra Sawargi, Cecep Surachman di Kampung Cikancung, Desa Margalaksana, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut.
Cecep terinspirasi dari kesenian reog khas Ponorogo, yang kemudian ia modifikasi untuk dimainkan bersama domba secara visual.
Bentuk Topeng Badogar
Bentuk topeng Badogar memiliki motif yang menarik, dengan kombinasi berbagai warna sehingga lebih meriah.
Di bagian atas kepala domba, tertulis kalimat “Badogar Cilawu” dengan gambar sosok barong bergigi tajam yang menyeramkan.
Topeng Badogar juga memiliki dua warna yang identik, yakni hitam dan putih dengan berbagai variasinya.
Makna Seni Badogar
Mengutip YouTube Rizal Hidayat, dua warna topeng badogar yakni hitam dan putih menggambarkan dua sifat yang ada di dunia yakni kebaikan dan kejahatan. Ini memberi pesan agar manusia selalu berhati-hati dan mencegah sisi hitam agar tidak menguasai kehidupan.
Kemudian, terdapat juga penari umbul-umbul yang mebawa bendera sebagai keluwesan hidup yang harus tetap harmonis dengan sesama makhluk.
Saat ini kesenian Badogar mulai banyak digemari oleh masyarakat, dan tampil di acara resmi maupun hajatan warga.