Politik Indonesia masih dikuasai peninggalan Orde Baru
"Politik Indonesia masa ini masih dikuasai peninggalan Orde Baru, yang merupakan warisan negara kolonial," ujar Ariel.
Panggung politik Indonesia tak bisa lepas dari peran kaum muda. Rezim Orde Baru pun tumbang ketika kaum muda mendesak Mantan Presiden Soeharto 18 tahun lalu untuk segera turun. Kaum muda membawa arah baru sejarah perpolitikan Indonesia. Orde Baru diganti Reformasi.
Jauh sebelum itu, tokoh muda seperti Bung Karno, Sutan Sjahrir, Bung Hatta serta Bung Tomo adalah kalangan muda sangat berperan di bidang politik. Mereka tercatat sebagai dalam politik sejak usia muda. Kemerdekaan bangsa ini pun tak lepas dari usaha mereka.
Dibalik fakta ini, keterlibatan kaum muda di bidang perpolitikan masih terbilang kecil. Saat ini peta perpolitikan masih dikuasai oleh wajah-wajah usang. Situasi ini makin diperburuk dengan banyaknya kader partai terlibat kasus korupsi. Kurangnya pendidikan politik, hingga tergadai-nya idealisme kaum muda sebagai agen perubahan merupakan salah satu faktor.
Menurut sosiolog juga guru besar The Australian National University, Ariel Heryanto, kurangnya minat kaum muda di bidang politik itu didasari dua faktor. Salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi yang makmur. Ariel pun mengatakan jika hingga kini perpolitikan di Indonesia tak banyak berubah.
"Politik Indonesia masa ini masih dikuasai peninggalan Orde Baru, yang merupakan warisan negara kolonial. Tetapi keadaan sekarang sudah jauh lebih baik ketimbang 30 atau 40 tahun lalu," ujarnya kepada merdeka.com melalui pesan elektronik, Rabu kemarin.
Berikut petikan wawancara Ariel Heryanto kepada Marselinus Gual dari merdeka.com mengenai peranan anak muda dalam politik di Indonesia.
Situasi apa saja yang membuat minat kaum muda kurang berperan dalam politik?
Dua kemungkinan. Kemungkinan satu, represi politik yang sangat kejam disertai pertumbuhan ekonomi yang makmur. Contohnya, Singapura dalam waktu dua atau tiga dekade terakhir. Kemungkinan kedua, demokrasi liberal yang membuat terpusatnya kekuasaan politik hanya di tangan elit. Contohnya, Amerika Serikat pada masa-masa tertentu.
Kita memiliki sejarah kaum muda berperan dalam mencapai kemerdekaan, bagaimana pendapat Anda dengan situasi politik dan kaum muda saat ini?
Saya duga, "sejarah" yang Anda maksud itu sejarah resmi yang dikisahkan dalam media arus utama dan sejarah yang disahkan pemerintah. Sejarah yang saya pahami agak beda. Sejauh pemahaman saya, sebagian besar penduduk di mana pun kurang berminat pada politik. Juga di Indonesia yang dulu atau yang sekarang. Yang berminat pada politik selalu jumlahnya kecil. Semacam minoritas. Kecuali dalam masa krisis.
Pemilih muda di Indonesia jumlahnya sekitar 50 persen, sementara angkatan muda duduk di pemerintahan dan parlemen masih sedikit, bagaimana pendapat Anda mengenai hal ini?
Politik Indonesia masa ini masih dikuasai peninggalan Orde Baru, yang merupakan warisan negara kolonial. Tetapi keadaan sekarang sudah jauh lebih baik ketimbang 30 atau 40 tahun lalu.
Apakah politik di Indonesia masih belum memberi ruang bagi kaum muda saat ini?
Pranata politik yang resmi membuka ruang-ruang kecil. Tetapi kaum muda tidak selalu menunggu diundang masuk. Pada masa-masa tertentu mereka mendobrak tembok dan pintu politik yang tertutup. Hal ini paling mencolok dalam Pemilihan Presiden 2014. Jokowi bisa menang bukan karena partai politik yang dikuasai orang-orang tua dan kaum muda yang sudah menggadaikan idealismenya, tetapi dia didukung anak-anak muda di luar partai. Hal yang sama kelihatan di antara pendukung Ahok.
Seberapa pentingnya pendidikan politik bagi kaum muda bagi Anda?
Tentu saja penting. Bukan hanya bagi kaum muda, tetapi bagi seluruh warga.
Apakah faktor budaya seperti menghormati yang lebih tua mempengaruhi kurangnya minat kaum muda di perpolitikan?
Saya tidak melihat itu sebagai faktor yang dominan.
Modernisme dan gaya hidup pop menjadi tren, apa yang Anda lihat dengan nasib dan minat politik kaum muda?
Silakan tengok buku saya Identitas dan Kenikmatan; Politik Budaya Layar Indonesia (2015).
-
Kapan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar mengadakan acara aqiqah anak keduanya? Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar baru saja merayakan acara aqiqah untuk buah hati kedua mereka.
-
Apa yang dilakukan Ririn Dwi Aryanti di acara wisuda anak-anaknya? Ada momen manis lain dalam kehidupan anak-anak, di mana Ririn menjadi saksi saat Alfie wisuda. Saat kakaknya lulus SD, si adik baru saja menyelesaikan sekolah TK-nya. Dia mendapat ciuman dari mama mereka sebagai ucapan selamat.
-
Bagaimana keluarga inti Aurel Hermansyah tampil kompak dalam acara aqiqah? Keluarga inti Aurel Hermansyah tampil kompak dalam outfit serba putih. Anang, Azriel, Sarah Menzel, dan kedua adik kecil Aurel mempesona dengan penampilan kembar serba putih, menciptakan suasana kehangatan dan kebersamaan.
-
Bagaimana Aurel Hermansyah terlihat menawan saat remaja? Ketika memasuki masa remaja, dalam gambar ini, Aurel Hermansyah terlihat semakin memikat.
-
Bagaimana Aurel Hermansyah mempersiapkan persalinan anak keduanya? Siap-siap, Atta Halilintar dan Ameena bakal nge-dorm di RS selama 3 hari buat persiapan persalinan.
-
Siapa saja yang hadir di acara aqiqah Aurel Hermansyah? Acara ini dihadiri oleh keluarga dekat, dipersembahkan dalam gaya elegan yang memukau.