Suryadharma Ali bikin pecah kongsi
Kisruh internal PPP disebabkan kehadiran Suryadharma Ali dan loyalis di kampanye Partai Gerindra pada Pilpres lalu.
Kasus korupsi yang menyeret Suryadharma Ali berbuntut panjang. Tak lama setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, kepengurusan Partai Persatuan Pembangunan pecah kongsi.
Persoalan itu dipicu atas kehadiran Suryadharma Ali, Wakil Ketua Majelis Syariah PPP Nur Muhammad Iskandar dan fungsionaris PPP Djan Faridz, pada kampanye Partai Gerindra di Gelora Bung Karno, Minggu (23/3) lalu.
-
Apa yang ditemukan KPK terkait dugaan korupsi Bantuan Presiden? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan adanya dugaan korupsi dalam bantuan Presiden saat penanganan Pandemi Covid-19 itu. "Kerugian sementara Rp125 miliar," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, Rabu (26/6).
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
-
Mengapa kolaborasi KPK dan Polri dalam pemberantasan korupsi dianggap penting? Ini kerja sama dengan timing yang pas sekali, di mana KPK-Polri menunjukkan komitmen bersama mereka dalam agenda pemberantasan korupsi. Walaupun selama ini KPK dan Polri sudah bekerja sama cukup baik, tapi dengan ini, seharusnya pemberantasan korupsi bisa lebih garang dan terkoordinasi dengan lebih baik lagi,” ujar Sahroni dalam keterangan, Selasa (5/12).
-
Apa isi pemberitaan yang menyebutkan Prabowo Subianto terlibat dugaan korupsi? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Mengapa kasus korupsi Bantuan Presiden diusut oleh KPK? Jadi waktu OTT Juliari itu kan banyak alat bukti yang tidak terkait dengan perkara yang sedang ditangani, diserahkanlah ke penyelidikan," ujar Tessa Mahardika Sugiarto. Dalam prosesnya, kasus itu pun bercabang hingga akhirnya terungkap ada korupsi bantuan Presiden yang kini telah proses penyidikan oleh KPK.
-
Kenapa PPP mendukung Khofifah-Emil Dardak? Atas pertimbangan baik masukan dari para tokoh, habaib, dan juga usulan DPD PPP yang telah melakukan rapat dan telah lakukan komunikasi politik dengan Ibu Khofifah dan Pak Emil, maka memutuskan PPP untuk mendukung Ibu Khofifah dan Bapak Emil Dardak untuk melanjutkan kerjanya di Jatim,” kata Mardiono dalam sambutannya.
Para kader partai berlambang Kabah itu tak terima sang ketua umum hadir di kampanye partai besutan Prabowo Subianto itu. Meski Suryadharma mengaku kedatangannya untuk mendukung Prabowo itu merupakan silaturahmi politik yang memiliki nilai positif untuk bangsa dan negara, nyatanya kisruh internal di partai yang identik dengan warna hijau itu tak terelakan. Para kader tetap kecewa atas manuver politik Suryadharma.
Ketua Majelis PPP Zarkasih Nur bahkan menyebut tindakan yang dilakukan Suryadharma merupakan sebuah 'selingkuh' politik. Menurutnya, 'selingkuh' politik yang dilakukan Suryadharma memiliki pengaruh besar bagi kader-kader muda PPP di bawah. Bahkan, elite DPP dan 26 DPW PPP pun mengeluarkan mosi tidak percaya pada Suryadharma dan mendesak digelarnya Muktamar Luar Biasa (MLB). Namun, hal itu dijawab Suryadharma dengan pemecatan.
Suryadharma memecat Suharso Monoarfa sebagai Wakil Ketua Umum PPP dan empat pengurus yang menjabat sebagai ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) yakni; Ketua DPW PPP Jawa Barat Rahmat Yasin, Ketua DPW PPP Sumatera Utara Fadli Nursal, Ketua DPW PPP Jawa Timur Musyaffa Noer dan Ketua DPW PPP Sulawesi Amir Uskara.
Suryadharma menegaskan surat pemecatan tersebut sudah harga mati. Dia tidak akan membuka upaya mediasi antar kedua belah pihak. Meski kisruh internal disebabkan kehadirannya di kampanye Partai Gerindra, Suryadharma justru makin 'jatuh cinta' pada capres Gerindra Prabowo Subianto.
Bahkan, sedang hangatnya kasus korupsi haji yang menyeret namanya jadi tersangka, Suryadharma menyatakan bahwa partainya mendukung pencalonan Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2014.
Pecah kongsi kepengurusan PPP berlarut hingga dua kubu saling mengadakan musyawarah nasional di tempat berbeda. Kubu Suryadharma Ali dengan dimotori Djan Faridz mengadakan Munas di Jakarta.
Sementara kubu Suharso Monoarfa mengadakan Munas di Surabaya dengan dikomandoi Romahurmuziy (Romi). Hasil Munas Jakarta menetapkan Djan Faridz sebagai ketua umum menggantikan Suryadharma Ali. Sedangkan hasil Munas Surabaya menguatkan kepengurusan PPP di bawah kepemimpinan Romi sebagai ketua umum.
Namun, islah atau upaya damai kedua kubu menjelang hingga setahun setelah pemilihan presiden tidak juga menunjukkan titik terang. Bahkan pecah kongsi keduanya berlarut menjelang pemilihan kepala daerah serentak pada 9 Desember mendatang. Padahal putusan Mahkamah Agung (MA)pada Oktober 2015 kemarin menegaskan PPP tetap dipimpin Suryadharma Ali.
(mdk/gil)