5 Pemain NBA Umur di Atas 30 Tahun Masih Jadi Unggulan
Mengintip musim NBA 2024/2025, masih ada beberapa pemain veteran yang jadi tulang punggung tim.
Musim NBA 2024/2025 akan segera dimulai, dengan pertandingan pembuka yang direncanakan pada 22 Oktober 2024. Para penggemar basket di seluruh dunia sangat antusias menunggu kemeriahan yang akan datang, yang diperkirakan akan menjadi salah satu musim paling luar biasa dalam sejarah NBA.
Musim ini akan dipenuhi dengan bakat-bakat muda yang menjanjikan, menghadirkan semangat dan energi baru ke dalam liga. Di tengah kehadiran pemain muda ini, para veteran masih menunjukkan kemampuan mereka, membuktikan bahwa pengalaman dan keterampilan mereka tetap sangat berharga di lapangan.
- Butuh Waktu 10 Tahun agar Timnas Indonesia Jadi Tangguh dan Kuat
- Para Pemain Senior Jepang yang Harus Diwaspadai Timnas Indonesia, Pengalamannya Bukan Kaleng-Kaleng
- Bintang Minnesota Timberwolves Bakal Banting Setir ke Olahraga ini, jika Jadi Juara NBA
- Momen Seru Panglima TNI dan Jenderal Rudy 'Gajah' Main Basket, Sekali Shooting Langsung 'Jebol' Ring
Mereka terus menunjukkan performa yang mengesankan meskipun telah memasuki usia 30-an, menantang norma dan membuktikan bahwa usia hanyalah angka dalam dunia basket profesional.
Meskipun rekor pemain NBA tertua yang pensiun masih dipegang oleh Nicholas Nat. J Hickey pada usia 45 tahun, terdapat lima pemain berusia di atas 30 tahun yang masih aktif dan ditakuti di NBA musim 2024/2025.
Saksikan semua aksi terbaru dan terpanas melalui NBA League Pass dan Vidio.com. Lihat bagaimana para veteran ini terus melampaui ekspektasi dan menginspirasi generasi bintang basket yang akan datang. Siapa saja mereka?
1. LeBron James
Di usia 39 tahun, LeBron James, pemain tertua yang masih aktif di NBA, terus melawan waktu dan mengukuhkan posisinya sebagai salah satu legenda terhebat dalam sejarah basket.
Sejak awal kariernya di Cleveland Cavaliers hingga penampilannya yang luar biasa bersama Los Angeles Lakers saat ini, James selalu berhasil meningkatkan kualitas permainannya.
Selama perjalanan kariernya yang gemilang, ia telah memecahkan banyak rekor dan mengubah standar dalam dunia basket, memukau penonton dengan kombinasi unik antara ukuran, kecepatan, dan kecerdasan dalam bermain.
Sebagai pencetak poin terbanyak dalam sejarah NBA, dampak James melampaui prestasi di lapangan. Ia juga dikenal sebagai suara yang kuat dalam perjuangan keadilan sosial dan pemberdayaan komunitas.
Menjelang usia 40-an, warisan LeBron terus berkembang, menginspirasi generasi baru pemain, termasuk putranya, Bronny James, yang kini bermain di tim yang sama dengan ayah legendarisnya.
2. Kevin Durant
Di usia 36 tahun, Kevin Durant telah mengukir namanya sebagai salah satu pencetak poin paling produktif dalam sejarah NBA. Dikenal dengan julukan Slim Reaper, kontribusinya dalam membantu tim meraih kemenangan sangatlah signifikan. Perjalanannya dari Oklahoma City Thunder hingga tim yang ia bela saat ini dipenuhi dengan prestasi mencetak poin yang mengesankan dan kemampuan yang luar biasa.
Sepanjang kariernya, Durant terus mendorong batasan seorang pemain dengan tinggi 211 cm, menggabungkan postur tubuhnya yang menjulang dengan keterampilan layaknya seorang pemain guard, menjadikannya ancaman ofensif yang sulit dihentikan.
Kemampuannya untuk mencetak angka dari berbagai posisi di lapangan dan penampilannya yang selalu krusial dalam menentukan hasil pertandingan telah membawanya meraih berbagai gelar pencetak skor terbanyak dan juara NBA.
Tembakan lompatannya yang halus serta performanya yang cemerlang di momen-momen penting telah mengantarkannya meraih dua gelar juara NBA, dua penghargaan MVP Final, dan penghargaan MVP musim reguler pada tahun 2014.
Meskipun mengalami cedera yang cukup serius dalam beberapa tahun terakhir, ketahanan dan kemampuannya untuk beradaptasi memungkinkan Durant kembali ke performa terbaiknya, semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemain terhebat sepanjang masa.
Ia terus menjadi sumber inspirasi bagi para penggemar basket di seluruh dunia dengan dedikasi dan kehebatannya di lapangan.
3.Stephen Curry
Di usia 36 tahun, kemampuan tembakan jarak jauh Stephen Curry yang luar biasa telah mengubah wajah permainan NBA, menandai dimulainya era yang dipenuhi dengan tembakan tiga poin. Bersama rekannya dalam duo legendaris Splash Brothers, ia berhasil membawa Golden State Warriors meraih sejumlah gelar juara dan memecahkan berbagai rekor tembakan tiga poin.
Perjalanan Curry, dari seorang pilihan draf yang menjanjikan hingga menjadi simbol dinasti Warriors, mencerminkan gaya bermainnya yang inovatif dan visioner. Dampak Curry jauh melampaui angka-angka statistik; ia telah menjadi sumber inspirasi bagi generasi baru pemain untuk menguasai tembakan jarak jauh, yang mengubah dasar-dasar permainan basket.
Meskipun Curry kini berada di penghujung kariernya, Baby-Faced Assassin ini tetap memukau para penggemar dengan keterampilan dribbling yang menawan dan penampilan yang luar biasa, mengukuhkan statusnya sebagai salah satu pemain paling berpengaruh dalam sejarah NBA.
4.Jimmy Butler
Perjalanan hidup Jimmy Butler, yang dimulai dari masa kecil yang penuh rintangan hingga mencapai status sebagai bintang terkemuka di NBA, benar-benar menginspirasi banyak orang. Terpilih sebagai pilihan ke-30 dalam draf 2011, ia berhasil melampaui semua harapan dan berkembang menjadi salah satu pemain dua arah terkemuka di liga.
Dengan reputasi sebagai pemain bertahan yang tangguh dan kemampuannya untuk mencetak poin di saat-saat penting, serta kemampuannya dalam meningkatkan performa tim, Jimmy telah menjadi inti dari Miami Heat.
Dedikasi dan semangat bersaingnya yang tinggi serta kemampuan kepemimpinannya telah secara konsisten meningkatkan performa tim-tim yang ia bela, terutama saat ia membawa Miami Heat ke final NBA yang mengejutkan pada tahun 2020.
Pengaruhnya di lapangan membawanya meraih beberapa kali penghargaan NBA All-Star, di mana ia dikenal karena pendekatan agresifnya dalam bermain dan komitmennya untuk memaksimalkan potensi rekan-rekan setimnya.
Sepanjang kariernya, Butler terus mengasah kemampuannya dan tim-tim yang ia bela, sehingga dia dikenal sebagai pesaing yang tangguh dan pemimpin yang alami.
5.Jrue Holiday
Jrue Holiday telah mengalami perubahan yang luar biasa, bertransformasi dari seorang point guard yang kurang mendapat pengakuan menjadi salah satu pemain bertahan dan playmaker terkemuka di NBA. Perannya yang krusial sangat terlihat ketika ia membantu Milwaukee Bucks meraih gelar juara pada tahun 2021.
Selain itu, Holiday kembali membuktikan kemampuannya dengan meraih gelar juara bersama Boston Celtics pada tahun 2024, semakin mengukuhkan reputasinya sebagai pemain yang dapat meningkatkan performa tim di saat-saat penting.
Prestasi cemerlangnya telah membawanya terpilih sebagai NBA All-Star sebanyak tiga kali dan dua kali masuk dalam Tim Ketiga All-NBA. Keahlian defensifnya juga sangat dihargai, dengan lima kali terpilih sebagai anggota All-Defensive Team, termasuk tiga kali sebagai bagian dari First Team.
Kemampuannya yang menyeluruh dan mentalitas timnya diakui dengan penghargaan NBA Teammate of the Year pada tahun 2020, mencerminkan dampak positif yang ia bawa, baik di dalam maupun di luar lapangan.