Kalah di MotoGP Mandalika, Enea Bastianini dan Marc Marquez Akui Semakin Jauh dari Juara Dunia
Usai sama-sama gagal finis di MotoGP Mandalika 2024, Enea Bastianini dan Marc Marquez mengakui peluang menjadi juara kian mengecil.
Setelah mengalami kegagalan untuk menyelesaikan balapan utama di MotoGP Mandalika, Lombok, Indonesia, pada Minggu (29/9/2024), Enea Bastianini dan Marc Marquez secara bersama-sama mengakui bahwa peluang mereka untuk meraih gelar juara dunia semakin menipis.
Hal ini disebabkan oleh semakin lebar selisih poin antara mereka dengan Jorge Martin dan Pecco Bagnaia. Setelah meraih posisi kedua dalam Sprint pada Sabtu (28/9/2024), Bastianini dianggap sebagai salah satu pesaing gelap dalam balapan Grand Prix.
- Enea Bastianini Ngaku Akan Bantu Pecco Bagnaia Rebut Gelar Dunia MotoGP Barcelona 2024, Asalkan Penuhi Syarat ini
- Sama-sama Gagal Finish di MotoGP Mandalika, Enea Bastianini dan Marc Marquez Bicara Begini
- Momen Pecco Bagnaia 'Digandeng' Marc Marquez Menuju Garasi Usai Sesi Latihan di MotoGP Mandalika 2024, Ternnyata ini Penyebabnya
- 1000 Hari Puasa Kemenangan, Marc Marquez: Tidak Apa-Apa, Kita Tunggu Saja Tahun Depan.
Ia bahkan sempat mencatatkan waktu lap tercepat saat berada di posisi ketiga pada Lap 20. Namun, beberapa detik setelahnya, ia mengalami kecelakaan di Tikungan 1 dan tidak berhasil menyelesaikan balapan. Hasil yang mengecewakan ini membuat Bastianini tetap berada di posisi ketiga klasemen pembalap dengan 291 poin, tertinggal 75 poin dari Martin yang memimpin.
Dengan lima seri tersisa, masih ada 185 poin yang bisa direbut. Meski demikian, pebalap dari Ducati Lenovo Team ini merasa bahwa gelar juara dunia sudah berada di luar jangkauannya.
Enea Bastianini Gembira Persaingan Merebut Gelar
"Saya memiliki tujuan untuk meraih kemenangan hari ini, namun ada masalah di awal balapan yang membuat ban belakang saya slip terus-menerus. Situasi mulai membaik pada Lap 10, dan saya bisa menambah kecepatan dengan lebih baik. Pada saat itu, saya merasa semakin dekat dengan posisi yang saya inginkan. Saya berusaha, tetapi justru melewati batas," kata Bastianini kepada GPOne.
"Apakah ini berarti saya harus merelakan peluang juara? Belum tentu, tetapi gelar dunia sepertinya semakin jauh dari jangkauan. Saya senang sudah berusaha semaksimal mungkin. Saya ingin memperkecil selisih poin dan telah berjuang keras. Namun, saya melampaui batas dan tidak dapat mencapainya," tambahnya.
Marquez juga merasakan hal yang sama, di mana ia gagal menyelesaikan balapan setelah mesin Ducati Desmosedici GP23 miliknya meledak dan terbakar pada Lap 12 saat bersaing untuk posisi keenam dengan Bagnaia.
Akibat hasil ini, ia kini tertinggal 78 poin dari Martin, dan merasa kecewa karena peluang untuk menjadi juara semakin menipis.
Marc Marquez Tingkatkan Penampilan
"Saya merasa sedih, namun seperti yang telah saya ungkapkan sebelumnya, saya telah mencapai target yang ditetapkan. Dalam konferensi pers di Misano dan Aragon, saya menyatakan bahwa tujuan saya selanjutnya adalah untuk tampil konsisten di setiap balapan, dan kami telah berhasil melakukannya dalam beberapa balapan terakhir," kata Marquez.
"Tujuan saya berikutnya adalah meningkatkan performa di sesi kualifikasi, dan itu akan menjadi fokus utama saya pada balapan-balapan mendatang. Saya ingin mencari konsistensi di sisa balapan untuk membangun dasar yang kuat untuk musim depan," tambah Marquez, yang mengalami kecelakaan di sesi Q2 dalam tiga seri terakhir.
Saat ini, Bastianini, Marquez, dan pembalap MotoGP lainnya akan kembali berlaga di MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi pada 4-6 Oktober 2024 mendatang.