Pengabdian 100% Pascal Wilmar untuk Dunia Voli Indonesia
Pria berdarah Belanda-Ambon ini berharap jerih payahnya bisa menghasilkan atlet-atlet voli berbakat yang berguna bagi Indonesia.
Bagi generasi milenial, nama Pascal Wilmar mungkin masih terdengar asing di telinga. Padahal sosok pria ini merupakan seorang legenda olahraga yang pernah membuat bangsa Indonesia bangga. Tubuhnya yang tinggi besar menjadi senjata mematikan bagi setiap lawan yang menghadapi Pascal dan timnya. Padahal, siapa sangka kalau ternyata dirinya dulu nyaris memilih jadi pianis.
"(Mulanya) ingin menjadi pemain piano gitu, terus sudah tujuh tahun saya les piano,” kata Pascal.
-
Siapa yang berkontribusi dalam revitalisasi GBK pada Asian Games 2018? Vita mengatakan, pada ajang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya kembali berpatipasi dalam revitalisasi GBK melalui aplikasi produk ThruCrete yang mampu meresapkan air ke dalam tanah di sejumlah area di Kawasan GBK, seperti Taman Krida Loka, jalur pejalan kaki dan lintasan joging.
-
Dimana Opening Ceremony Asian Games 2022 diadakan? Opening Ceremony Asian Games 2022 digelar di National Stadium Hangzhou, China pada Sabtu (23/9) malam.
-
Kapan Opening Ceremony Asian Games 2022 digelar? Opening Ceremony Asian Games 2022 digelar di National Stadium Hangzhou, China pada Sabtu (23/9) malam.
-
Apa yang didapatkan atlet Singapura yang meraih medali emas di Olimpiade? Singapura dikenal karena penghargaannya yang besar. Misalnya, peraih medali emas dapat menerima hingga SGD 1 juta atau setara Rp12 miliar.
-
Kapan Indonesia menjadi Juara Umum SEA Games di bawah kepemimpinan Wismoyo Arismunandar? Indonesia pernah jadi raja Asia Tenggara dalam bidang olahraga. Negara maritim ini berhasil jadi Juara Umum SEA Games 1997 di Jakarta. Di balik prestasi ini, ada peran besar sosok Jenderal TNI (Purn.) Wismoyo Arismunandar.
-
Apa yang terjadi pada pertandingan perdana grup B babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia? Timnas Palestina berhasil menciptakan kejutan yang mengesankan. Dalam pertandingan perdana grup B babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, mereka mampu menahan imbang Korea Selatan, salah satu tim favorit.
Namun apa mau dikata, garis nasib justru membawanya menjadi olahragawan. Berawal dari kunjungan ke rumah kakeknya di Maluku, dirinya malah ditawari untuk bergabung bersama sebuah klub voli. Bahkan Pascal mengakui bahwa dirinya langsung jatuh cinta dengan aktivitas barunya tersebut.
“Begitu saya main voli, ikut klub di Maluku ini, hilang saja gitu (kemampuan main) piano saya. Gak tahu karena passion-nya pokoknya di voli enak saja gitu, olahraga beregu, kita (menjalin) kekompakan, kebersamaan, kayaknya seru saja anak-anaknya," lanjutnya.
Pada 1991, Pascal Wilmar mendapat kesempatan untuk memperkuat timnas voli. Sayangnya, dia gagal menembus skuat utama. Semangat kemenangan tampaknya begitu berkobar di dadanya. Dua tahun kemudian dia kembali mengikuti tes pemain nasional bola voli. Kali ini hasilnya positif. Pascal Wilmar masuk dalam kontingen Indonesia untuk kompetisi 7th Asean University Games 1992 di Selangor, Malaysia, bahkan Pascal meraih predikat pemain terbaik.
"Iya, 1993 itu kan mereka lihat mungkin permainan saya bagus gitu, mereka ke PB minta,'Pascal, Candra Halim, sama Rudi Hartono'. Kebetulan di kejuaraan itu, liga Malaysia pertama, saya dapat pemain terbaik MVB Player," ungkap Pascal, mengenang #CeritaKemenangan di masa lalu.
Kejayaan Pascal Wilmar di dunia voli berlanjut. Di tahun 1993, namanya masuk dalam daftar tim nasional voli untuk SEA Games. Tak mau melewatkan kesempatan itu, Pascal bersama rekan-rekannya menjawab kepercayaan yang diberikan kepadanya dengan medali emas.
Saat ini Pascal Wilmar tetap menyibukkan diri dalam dunia voli. Tiga kali seminggu dirinya melatih sebuah klub voli di Jakarta. Lebih hebat lagi, dia melakukannya tanpa meminta bayaran sepeser pun! Pria berdarah Belanda-Ambon ini berharap jerih payahnya bisa menghasilkan atlet-atlet voli berbakat yang berguna bagi Indonesia.
"Cita-cita saya sih ingin mencetak pemain, setidaknya untuk PON, Proliga, Pemain Nasional. Ini kan pembibitan perlu waktu, ya, gak mungkin langsung instan, ya, mungkin 3-4 tahun baru mulai kelihatan," sambung Pascal. "Saya sih ingin bola voli kita ini bicara di kancah Asia, mungkin bisa lagi ke Olimpiade."
Berkat dedikasinya yang luar biasa di dunia voli, Grab mengajak Pascal Wilmar untuk bergabung dalam kampanye #KemenanganItuDekat. Sebuah ajakan bagi Pascal dan semua warga negara Indonesia agar lebih peduli dengan perkembangan olahraga di Tanah Air. Salah satu agendanya adalah mengajak Pascal Wilmar untuk menjadi torch bearer, pelari yang membawa obor Asian Games 2018 dalam torch relay yang digelar di Bali dan Palembang.
Selain itu, Grab, sebagai official mobile platform partner Asian Games 2018 juga memberikan apresiasi kepada Pascal Wilmar dalam bentuk giant check senilai Rp25 juta. Diharapkan, penghargaan dari Grab tersebut akan membuat Pascal Wilmar makin bersemangat untuk meningkatkan prestasi voli Indonesia.
(mdk/tmi)