Profil Sabina Altynbekova, Pevoli Tercantik dari Kazakhstan yang Siap Beraksi di Pro Liga
Pada Rabu (30/10), tim voli putri Indonesia, Yogya Falcons, secara resmi mengumumkan bahwa Sabina akan bergabung dengan mereka untuk Proliga 2025.
Sabina Altynbekova, seorang pevoli terkenal dari Kazakhstan yang diakui sebagai salah satu atlet voli tercantik di dunia, baru saja memberikan kabar baik bagi penggemar olahraga di tanah air.
Pada Rabu, 30 Oktober 2024, tim voli putri Indonesia, Yogya Falcons, secara resmi mengumumkan bahwa Sabina akan bergabung dengan mereka untuk Proliga 2025, yang dijadwalkan berlangsung dari 3 Januari hingga 11 Mei 2025.
- Pemain Voli Cantik Sabina Altynbekova Ungkap Alasan Mau Main di Proliga Indonesia
- Mengintip Profil Sabina Altynbekova, Bidadari Voli Kazakhstan yang Digaet Yogya Falcons di Proliga 2025
- 7 Pesona Sabina Altynbekova, Pevoli Tercantik Dunia yang Siap Ramaikan Proliga 2025 Bersama Yogya Falcons
- Sabina Altynbekova, Pemain Voli Kazakhstan Direkrut Yogya Falcons yang Pernah Dianggap Terlalu Cantik Jadi Atlet
Sabina bukanlah sosok yang asing dalam dunia voli. Dengan tinggi badan mencapai 182 cm dan kemampuan teknik yang sangat mengesankan, ia dikenal sebagai Outside Hitter yang memiliki jangkauan spike hingga 280 cm dan blok setinggi 269 cm.
Sejak ia memulai debutnya di panggung internasional, banyak orang yang terpesona oleh kombinasi antara bakat dan kecantikannya. Lalu, bagaimana profil pevoli cantik yang berasal dari negeri para pengembara ini? Intip lebih lanjut dalam artikel yang telah dilansir Merdeka.com dari berbagai sumber, Kamis (31/10).
Perjalanan Karier dalam Dunia Voli
Sabina Altynbekova dilahirkan pada tanggal 5 November 1996 di Aktobe, Kazakhstan. Sejak usia lima tahun, ia sudah aktif dalam berbagai kegiatan seni, termasuk tari dan berkuda. Namun, ketertarikan terbesarnya muncul ketika ia berusia 14 tahun, saat ia mulai berlatih voli di klub Kazhrome.
Dalam waktu yang relatif singkat, Sabina menunjukkan bakat yang sangat menjanjikan, sehingga ia pindah ke klub Almatinochka-Almaty dan dilatih oleh pelatih Anatoly Dyachenko. Dengan kerja keras dan komitmennya, Sabina berhasil meraih medali perak di Major League A pada musim 2013/2014.
Ketika berusia 17 tahun, Sabina mendapatkan kehormatan untuk bergabung dengan tim nasional voli putri Kazakhstan. Ia bahkan dipercaya untuk menjabat sebagai kapten tim nasional U-19 pada Kejuaraan Bola Voli Junior Asia di tahun 2012, serta menjadi kapten Liga Nasional U-23 dari tahun 2013 hingga 2015. Perjalanan kariernya yang gemilang menunjukkan dedikasi dan semangatnya dalam olahraga voli, yang menjadikannya salah satu pemain voli yang diperhitungkan di Kazakhstan.
Meningkat di Panggung Internasional
Kepopuleran Sabina mulai meningkat pesat pada tahun 2014 ketika ia tampil bersama tim nasional di Kejuaraan Dunia Voli Junior yang diadakan di Taiwan. Penampilannya yang menawan menarik perhatian banyak orang, dan wajahnya segera menjadi fenomena di berbagai platform media sosial.
"Sulit sekali bekerja seperti ini," ungkap pelatih timnas Kazakhstan, Nurlan Sadikov, mengenai perhatian yang berlebihan terhadap Sabina. Hal ini menunjukkan seberapa besar pengaruh yang dimilikinya di kalangan publik.
Setelah menjalani debut internasionalnya, Sabina mengambil keputusan untuk berkarier di luar negeri dengan bergabung bersama GSS Sunbeams di Liga Voli Jepang pada tahun 2015. Tim ini merupakan tim yang berada di kasta kedua dalam liga voli Jepang, di mana ia mendapatkan pengalaman berharga yang sangat membantu dalam meningkatkan keterampilan dan daya saingnya di dunia voli.
Kembali ke Kazakhstan dan Berkarier di Timur Tengah
Setelah menjalani karier di Jepang, Sabina kembali ke Kazakhstan untuk memperkuat klub VC Almaty dari tahun 2016 hingga 2019. Selanjutnya, ia melanjutkan kariernya dengan bergabung ke klub Al Wasl yang berada di Uni Emirat Arab pada tahun 2019.
Di klub tersebut, Sabina berhasil membawa timnya meraih gelar juara Liga Utama Uni Emirat Arab pada tahun 2023, yang menunjukkan kemampuannya untuk bersaing di level tertinggi. Namun, setelah meraih kesuksesan tersebut, ia memilih untuk mengambil waktu istirahat dari dunia voli dan lebih fokus pada kehidupan pribadinya, termasuk menjadi seorang ibu.
Meskipun sempat tidak aktif dalam dunia voli, Sabina tetap menjaga komunikasi dengan para penggemarnya melalui platform media sosial. Di sana, ia membagikan berbagai pengalaman sebagai seorang selebgram dan influencer, sehingga tetap terhubung dengan pengikutnya.
Keputusan untuk beristirahat dari olahraga profesional tidak mengurangi popularitasnya, dan ia tetap menjadi figur yang inspiratif bagi banyak orang. Dengan cara ini, Sabina menunjukkan bahwa kehidupan setelah karier olahraga profesional tetap bisa dijalani dengan penuh makna dan tujuan.
Kembali ke Lapangan Bersama Yogya Falcons
Setelah beberapa tahun tidak aktif, Sabina Altynbekova kini bersiap untuk kembali berkompetisi di dunia voli. Ia telah bergabung dengan Yogya Falcons untuk Proliga 2025 dan diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi tim.
"Nantikan terus update daftar pemain Yogya Falcons yang akan bertanding di Proliga 2025," demikian pernyataan dari akun Instagram resmi tim. Dengan pengalaman yang luas dan keterampilan yang terasah, Sabina diyakini akan menjadi salah satu pilar utama dalam perjalanan Yogya Falcons di liga voli tertinggi di Indonesia. Para penggemar pun tidak sabar untuk menyaksikan aksinya kembali di lapangan.
Harapan dan Impian di Proliga 2025
Proliga 2025 dipastikan akan menjadi momen yang sangat dinanti, tidak hanya oleh tim Yogya Falcons, tetapi juga oleh Sabina Altynbekova yang berambisi untuk kembali meraih prestasi di dunia voli.
Dalam sebuah wawancara, Sabina menyatakan, "Saya siap memberikan yang terbaik untuk tim dan berharap bisa membawa Yogya Falcons meraih sukses." Dengan semangat yang baru dan dukungan penuh dari para penggemar, ia bertekad untuk kembali bersinar di arena voli internasional. Selain itu, Sabina juga ingin menginspirasi banyak orang melalui perjalanan kariernya yang luar biasa.