Sabina Altynbekova, Pemain Voli Kazakhstan Direkrut Yogya Falcons yang Pernah Dianggap Terlalu Cantik Jadi Atlet
Klub Proliga yang baru, Yogya Falcons, telah resmi merekrut pemain voli putri asal Kazakhstan, Sabina Altynbekova.
Sektor putri dalam turnamen voli tertinggi di Indonesia, Proliga, akan segera kedatangan tim baru yang bernama Yogya Falcons. Menariknya, klub ini telah resmi mengumumkan bahwa mereka berhasil merekrut pevoli putri asal Kazakhstan, Sabina Altynbekova.
Pengumuman mengenai kedatangan Sabina ke dalam tim Falcons dilakukan pada Rabu, 30 Januari 2024. Ia tidak hanya menjadi pemain pertama yang diperkenalkan oleh Falcons, tetapi juga merupakan pemain asing pertama yang bergabung untuk musim kompetisi 2025 yang akan datang.
Sabina lahir pada 5 November 1996 di Aktobe, Kazakhstan, dan berposisi sebagai outside hitter. Ayahnya, Abay Altynbekov, adalah mantan pemain ski, sedangkan ibunya, Nuripa Altynbekova, merupakan mantan atlet lari.
Dalam sebuah unggahan di Instagram Falcons, Sabina menyatakan, "Saya tidak sabar untuk berlaga di Proliga 2025 yang akan berlangsung dari 3 Januari hingga 11 Mei 2025." Dengan kedatangan Sabina, diharapkan Yogya Falcons dapat bersaing lebih kuat di pentas Proliga mendatang.
Popularitasnya meningkat pesat
"Hai, saya Sabina Altynbekova, dan saya sangat gembira untuk mengumumkan bahwa saya telah resmi menandatangani kontrak dengan Yogya Falcons Volleyball Club untuk berkompetisi di Proliga 2025. Saya tidak sabar untuk bertemu dengan rekan-rekan setim serta semua penggemar voli di Indonesia. Sampai jumpa!" ungkap Sabina.
Selain memiliki kemampuan yang luar biasa di lapangan, pemain yang memiliki tinggi 182 cm ini juga dikenal sebagai seorang selebgram karena kecantikannya. Popularitasnya meningkat pesat pada tahun 2014 ketika ia memperkuat tim nasional junior Kazakhstan dalam Asian U-19 Championship di China Taipei.
Menariknya, dalam turnamen tersebut, Sabina secara tidak sengaja menciptakan kontroversi. Seperti yang dilaporkan oleh Daily Mail, Sabina pernah diberitakan membuat rekan-rekan setimnya merasa terganggu karena kehadirannya yang menarik perhatian para penonton. Hal ini terjadi karena banyak yang beranggapan bahwa Sabina 'terlalu cantik' untuk menjadi seorang pemain voli.
Setelah empat tahun tidak aktif, kembali bermain voli
Menurut koran Kazakhstan, Vesti, "Fans hanya memandanginya dan mereka tidak lagi memantau kejuaraan ini lagi." Di sisi lain, Sabina merasa kurang nyaman dengan perhatian yang begitu besar.
"Awalnya saya merasa terhormat, tetapi ini sudah menjadi berlebihan. Saya ingin fokus bermain voli dan dikenal karena prestasi tersebut, bukan karena hal-hal lain," ungkapnya.
Dalam wawancara dengan Tengrin News, Nurlan Sadikov, pelatih timnas voli putri U-19 Kazakhstan saat itu, juga menyampaikan keluhannya.
"Mustahil untuk bekerja seperti ini. Orang-orang bertindak seolah-olah hanya ada satu pemain di kejuaraan ini," jelasnya. Sabina sendiri tidak hanya berpengalaman di liga nasional Kazakhstan, tetapi juga pernah bermain di liga voli Jepang dan Uni Emirat Arab. Namun, pada tahun 2020, ia sempat mengambil jeda dari dunia voli setelah menikah dengan Sayat Salmanuly.
Saat ini, Sabina memutuskan untuk kembali aktif di dunia voli profesional melalui Proliga 2025 bersama Yogya Falcons. Selamat datang di liga voli Indonesia, Sabina Altynbekova!