5 Aspek yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengemudikan Mobil Listrik
Mobil listrik punya karakter yang berbeda dengan mobil konvensional. Berikut hal yang harus diperhatikan!
Industri otomotif di Indonesia semakin berkembang dengan hadirnya berbagai jenis mobil listrik. Kini, masyarakat dari berbagai lapisan dapat merasakan pengalaman mengemudikan mobil listrik, karena banyaknya pilihan yang ditawarkan dengan harga yang lebih terjangkau.
Namun, tidak semua pengemudi memahami karakteristik dan cara penggunaan mobil listrik. Berdasarkan informasi resmi dari Neta yang diterima Otosia.com pada Rabu (21/8/2024), ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebelum mengemudikan mobil listrik. Mari kita simak informasi selengkapnya!
Periksa apakah baterai memiliki daya yang memadai
Sebelum memulai perjalanan, pastikan indikator baterai tidak berada di bawah 50%. Hal ini penting karena kondisi lalu lintas, seperti kemacetan, sulit diprediksi dan dapat menguras daya baterai. Sebaiknya, sebelum berangkat, pastikan baterai terisi penuh atau setidaknya 80%.
Langkah ini bertujuan untuk memberikan ketenangan saat beraktivitas sehari-hari. Selain itu, perlu diingat bahwa mobil listrik tidak dapat diisi ulang secepat kendaraan berbahan bakar di SPBU. Jika harus melakukan pengisian daya secara mendadak selama perjalanan, waktu yang berharga bisa terbuang.
- Apakah benar bahwa pemilik mobil konvensional tidak memiliki pengetahuan sama sekali tentang mobil listrik?
- Perhatikan Aspek-aspek Ini Saat Memanfaatkan Fasilitas Pengisian Daya untuk Mobil Listrik
- Ternyata ada caranya untuk mengendarai mobil listrik di tanjakan.
- Ternyata ada cara untuk mengendarai Mobil Listrik di Tanjakan.
Cek Keadaan Ban
Cuaca bisa berubah kapan saja. Untuk itu, ban menjadi elemen krusial dalam menjaga keselamatan saat berkendara, karena ban adalah satu-satunya komponen yang bersentuhan langsung dengan jalan.
Sebelum memulai perjalanan, ada dua aspek penting pada ban yang perlu diperiksa, yaitu tekanan angin dan tingkat keausan yang dapat dilihat melalui Tread Wear Indicator (TWA). Jika kedua hal ini tidak memenuhi standar, maka akan berdampak negatif pada pengendalian dan traksi kendaraan.
Kenali Pilihan Mode Berkendara
Sebagian besar mobil listrik dilengkapi dengan berbagai mode berkendara yang dapat disesuaikan dengan kondisi jalan atau gaya mengemudi pengemudi. Umumnya, terdapat mode ECO (ekonomi), Normal, dan Sport.
Ketiga mode berkendara ini menawarkan karakteristik penyaluran tenaga yang berbeda. Mode ECO memberikan respons tenaga yang lebih lembut dan bertahap, sementara mode Sport menawarkan akselerasi yang lebih agresif.
Amati Proses Penyesuaian
Meskipun terlihat mirip dengan mengemudikan mobil konvensional, berkendara menggunakan mobil listrik memerlukan penyesuaian. Hal ini disebabkan oleh karakteristik torsi instan yang dimiliki mobil listrik, yang bisa menjadi tantangan bagi pengemudi pemula.
Penting untuk memahami karakteristik gas, rem, sistem pengereman regeneratif, serta perbedaan antara setiap mode berkendara. Jika proses penyesuaian dilakukan dengan baik, pengemudi akan mampu mengendalikan tenaga besar yang ditawarkan oleh mobil listrik.
Pahami Semua Fitur yang Ada
Beragam kondisi jalan di Indonesia, perubahan cuaca yang mendadak, serta situasi lalu lintas yang tidak stabil. Sebagian besar mobil listrik yang ada di pasaran kini dilengkapi dengan fitur Advanced Driving Assistance System (ADAS) yang berfungsi sebagai alat bantu berkendara untuk meningkatkan keselamatan.
Contohnya, Neta X telah dilengkapi dengan berbagai fitur seperti Forward Collision Warning (FCW), Automatic Emergency Braking (AEB), Front Vehicle Start Alert (FSA), Full-Speed Adaptive Cruise (ACC), Traffic Jam Assist (TJA), Integrated Cruise Assist (ICA), Lane Departure Warning (LDW), Emergency Lane Keeping System (ELKS), dan High Beam Assist (HBA).
Deretan tips berikut semoga dapat membantu para pengguna mobil listrik dalam berkendara sehari-hari.
Selain memeriksa dan mengenali kendaraan, penting untuk selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan memperhatikan etika berkendara demi mencegah terjadinya kecelakaan.