Apakah benar bahwa pemilik mobil konvensional tidak memiliki pengetahuan sama sekali tentang mobil listrik?
Banyak pengemudi mobil bensin yang tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang kelebihan dan tantangan yang dimiliki oleh kendaraan listrik
Survei yang dilaksanakan oleh YouGov di Inggris mengungkapkan informasi mengejutkan tentang pemahaman pengguna mobil berbahan bakar konvensional terkait mobil listrik.
Temuan dari survei ini menunjukkan bahwa lebih dari setengah, yaitu sekitar 57% dari 1.000 pengemudi mobil berbahan bakar bensin yang diteliti, tidak dapat menjawab lebih dari dua dari sepuluh pertanyaan yang diajukan mengenai mobil listrik.
Rendahnya Pemahaman Terhadap Biaya dan Risiko Mobil Listrik
Menurut laporan dari LBC, survei tersebut mengajak responden untuk mengevaluasi kebenaran dari 10 pernyataan terkait mobil listrik. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan mencakup berbagai aspek, termasuk kepemilikan, biaya operasional, kemungkinan risiko kebakaran, serta sumber daya alam yang diperlukan untuk memproduksi mobil listrik.
Temuan survei mengindikasikan bahwa banyak pengemudi mobil berbahan bakar bensin kurang memiliki pemahaman yang cukup tentang manfaat dan tantangan yang dihadapi oleh kendaraan listrik.
Kepala Transportasi ECIU: Misinformasi Hambat Transisi ke Mobil Listrik
Colin Walker, yang menjabat sebagai Kepala Transportasi di Unit Intelijen Energi dan Iklim (ECIU), mengungkapkan bahwa penyebaran informasi yang keliru tentang kendaraan listrik merupakan salah satu penghalang utama bagi banyak orang untuk beralih ke mobil listrik.
“Berbagai mitos yang beredar mengenai kendaraan listrik telah menyesatkan banyak pengemudi mobil berbahan bakar bensin, yang kini memiliki pemahaman yang sangat minim tentang mobil listrik,” kata Walker. Ia juga menekankan bahwa banyak pengemudi mobil konvensional tidak menyadari bahwa biaya kepemilikan dan operasional mobil berbahan bakar bensin sebenarnya lebih tinggi dibandingkan dengan mobil listrik.
“Serangkaian informasi yang salah mengenai kendaraan listrik yang terus menerus beredar jelas menimbulkan kebingungan dan menghalangi banyak pengemudi di Inggris untuk beralih ke kendaraan listrik yang lebih bersih dan ekonomis,” tambahnya.
Penurunan Penjualan Mobil Listrik di Tengah Pertumbuhan Pasar
Sementara itu, data dari Society of Motor Manufacturers and Traders (SMMT) menunjukkan adanya penurunan penjualan mobil listrik murni pada tahun 2024. Hingga Juli 2024, tercatat sebanyak 37.741 unit mobil listrik baru yang didaftarkan untuk pembelian pribadi, yang menurun sebesar 9,5% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023. Penurunan ini terjadi meskipun pasar mobil baru secara keseluruhan mengalami peningkatan sebesar 5,5% pada periode yang sama.
Survei ini menyoroti pentingnya meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap kendaraan listrik, agar transisi menuju mobilitas yang lebih ramah lingkungan dapat berjalan lebih lancar.
QnA Tentang Mobil Listrik
Q: Berapa lama proses pengisian daya untuk mobil listrik?
A: Durasi pengisian daya untuk mobil listrik berbeda-beda, tergantung pada tipe charger yang digunakan dan kapasitas baterai. Dengan menggunakan charger cepat (fast charger), waktu yang dibutuhkan bisa berkisar antara 30 menit hingga 1 jam untuk mencapai 80% dari kapasitas baterai. Sementara itu, jika menggunakan charger biasa di rumah, proses pengisian hingga penuh bisa memakan waktu antara 8 hingga 12 jam.
Q: Apa yang menjadi prinsip kerja mobil listrik?
A: Mobil listrik beroperasi dengan memanfaatkan motor listrik sebagai sumber penggerak utama, yang mendapatkan energi dari baterai listrik. Baterai ini menyimpan energi yang diperoleh melalui pengisian, dan motor listrik mengonversi energi listrik tersebut menjadi tenaga mekanik yang digunakan untuk menggerakkan roda.