Apa Bahayanya Memanaskan Mobil Terlalu Lama? Berikut Penjelasannya.
Pelajari mengapa memanaskan mobil terlalu lama dapat merugikan mesin dan lingkungan menurut pakar otomotif.
Praktik memanaskan mobil sebelum digunakan adalah hal yang umum dilakukan dan dianggap penting oleh banyak pemilik kendaraan. Namun, apakah Anda tahu bahwa memanaskan mobil dalam waktu yang terlalu lama dapat membahayakan mesin dan lingkungan? Yannes Martinus Pasaribu, seorang ahli otomotif, menjelaskan beberapa alasan mengapa kebiasaan ini harus diperhatikan dengan serius.
Dalam wawancara yang dilakukan oleh Antara pada Sabtu (17/8/2024), Yannes menyatakan bahwa "memanaskan mesin selama 20-30 menit, atau bahkan lebih, sebenarnya tidak diperlukan." Pernyataan ini menegaskan bahwa memanaskan mobil dalam waktu yang lama bukan hanya tidak perlu, tetapi juga dapat membawa dampak negatif yang signifikan.
-
Kenapa memanaskan mobil penting? Memanaskan mobil adalah langkah penting untuk meningkatkan daya listrik pada aki. Saat mesin tidak digunakan, daya listrik pada aki dapat menurun. Oleh karena itu, memanaskan mobil secara periodik akan menjaga daya aki tetap optimal dan memastikan proses starter kendaraan berjalan lancar.
-
Mengapa mesin mobil overheat bisa berbahaya? Overheat juga dapat menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen mesin lainnya dan meningkatkan risiko kebakaran karena suhu yang berlebihan jika tidak segera ditangani.
-
Bagaimana cara memanaskan mobil yang benar? Tips memanaskan mobil yang jarang digunakan agar tetap dalam kondisi baik: 1. Periksa Kondisi MobilSebelum mengoperasikan mobil yang jarang digunakan, pastikan semua sistem berfungsi dengan baik. Lakukan pemeriksaan cairan radiator, baterai, dan level minyak mesin. 2. Periksa Aki MobilPastikan aki mobil dalam kondisi baik sebelum memanaskan mobil. Aki yang lemah dapat menyebabkan mobil sulit dinyalakan. Isi ulang atau ganti aki baru jika perlu.3. Perhatikan Durasi MemanaskanMobil dengan teknologi injeksi cukup dipanaskan sekitar 5 menit, sementara mobil dengan karburator atau teknologi lawas memerlukan waktu 10-15 menit. Panaskan mobil setidaknya dua minggu sekali untuk menjaga performa. 4. Perhatikan Indikator pada DashboardSaat memanaskan mesin, perhatikan lampu indikator pada dashboard. Pastikan lampu menyala saat mobil dinyalakan dan mati setelah beberapa saat saat mesin sudah panas.5. Buka Jendela saat Mobil DipanaskanMembuka jendela saat memanaskan mobil membantu sirkulasi udara dalam kabin. Hal ini membantu udara kotor keluar dan mencegah bau tidak sedap pada jok mobil akibat kotoran dan bakteri.
-
Apa yang terjadi jika mobil jarang dipanaskan? Kerusakan mobil yang jarang digunakan beragam. Mulai dari aki tekor sehingga mesin tidak bisa distarter, permukaan ban tidak rata, hingga kerusakan kaki-kaki.
-
Kapan mobil harus dipanaskan? Cukup memanaskan mobil antara 7 hingga 10 hari saja.
-
Apa yang terjadi saat mesin mobil overheat? Overheat terjadi ketika suhu mesin melampaui batas normal atau melebihi suhu yang dianggap wajar.
Efek Negatif dari Memanaskan Mobil Terlalu Lama
1. Pembakaran Bahan Bakar yang Kurang Efisien
Salah satu masalah utama yang timbul akibat memanaskan mobil dalam waktu yang lama adalah pembakaran bahan bakar yang tidak optimal. Ketika mesin dibiarkan hidup tanpa bergerak, bahan bakar tidak terbakar secara sempurna. "Gas buang yang dihasilkan mengandung uap air, dan jika mobil dipanaskan terlalu lama tanpa bergerak, uap air ini bisa menumpuk di dalam pipa knalpot dan mempercepat pembentukan karat," ungkap Yannes. Penumpukan uap air ini dapat merusak pipa knalpot dan menurunkan efisiensi mesin.
2. Kerusakan pada Komponen Mesin
Memanaskan mesin dalam waktu yang lama dapat mempercepat keausan pada berbagai bagian mesin. Mesin yang beroperasi tanpa beban memiliki risiko kerusakan yang lebih tinggi. Yannes menambahkan bahwa "sisa bahan bakar yang tidak terbakar dapat menempel di dinding silinder, menghalangi minyak pelumas dan menyebabkan dinding silinder menjadi kering." Hal ini mengakibatkan keausan pada piston dan dinding silinder, yang pada gilirannya mengurangi umur mesin dan meningkatkan biaya perawatan.
3. Dampak pada Katalisator
Katalisator merupakan elemen krusial dalam kendaraan modern yang berfungsi untuk menurunkan emisi gas buang. Namun, pemanasan mesin yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kinerja katalisator. Deltalube menyatakan, "Katalisator yang terlalu panas berpotensi menyebabkan kebakaran jika berada dekat dengan bahan-bahan yang mudah terbakar." Suhu ideal untuk katalisator berkisar antara 400-500 derajat Celsius. Apabila suhu melebihi batas tersebut, katalisator tidak dapat beroperasi secara optimal dan dapat menimbulkan risiko kebakaran.
4. Implikasi terhadap Lingkungan dan Penggunaan Bahan Bakar
Memanaskan kendaraan dalam waktu yang lama juga berperan dalam pemborosan bahan bakar serta pencemaran lingkungan. Mesin yang terus menyala tanpa bergerak tetap mengkonsumsi bahan bakar, yang berakibat pada peningkatan penggunaan bahan bakar dan emisi gas buang. "Memanaskan mesin mobil di area tertutup sangat berbahaya karena gas buang mengandung Karbondioksida (CO2) yang dapat mengganggu sistem pernapasan," ungkap Deltalube. Gas CO2 berkontribusi pada isu pencemaran udara dan dapat membahayakan kesehatan manusia.
Metode yang Tepat untuk Memanaskan Mobil
Agar proses pemanasan kendaraan berjalan dengan baik tanpa menimbulkan masalah, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Cek Kondisi Kendaraan
Sebelum mulai memanaskan mobil, pastikan kendaraan dalam keadaan baik. Periksa level oli mesin, cairan pendingin, dan bahan bakar. Pastikan sistem pendingin dan pemanas berfungsi dengan baik.
2. Pilih Tempat Parkir yang Aman
Parkirkan mobil di lokasi yang aman dan terbuka, seperti halaman rumah atau area parkir yang tidak terlalu dekat dengan objek atau bangunan lain. Hindari memanaskan mobil di ruang tertutup seperti garasi untuk menghindari penumpukan gas buang yang berbahaya.
3. Aktifkan Mesin
Sesudah memasuki mobil, pastikan Anda menekan pedal rem dengan kaki. Aktifkan mesin dan biarkan beroperasi selama beberapa menit. Ini memberikan kesempatan bagi oli mesin untuk bersirkulasi dengan optimal ke seluruh komponen mesin.
4. Jangan Menginjak Gas Terlalu Banyak
Selama proses pemanasan, hindarilah menginjak pedal gas secara berlebihan. Biarkan mesin beroperasi dalam kecepatan normal tanpa memberikan tekanan berlebih untuk mencegah keausan yang tidak perlu.
5. Cek Sistem Pemanas
Setelah mesin beroperasi selama beberapa menit, lakukan pemeriksaan pada sistem pemanas mobil untuk memastikan bahwa udara hangat mulai keluar dari blower. Sesuaikan pengaturan suhu dan kecepatan kipas sesuai kebutuhan agar kenyamanan di dalam kendaraan meningkat.
6. Sabar dan Tinjau Keamanan
Berikan waktu yang cukup bagi mesin untuk mencapai suhu optimal. Durasi yang diperlukan dapat bervariasi tergantung pada kondisi cuaca, jenis mesin, serta tipe kendaraan Anda. Umumnya, waktu 5-10 menit sudah memadai sebelum memulai perjalanan. Sebelum berkendara, pastikan kondisi jalan dan visibilitas dalam keadaan baik. Jika perlu, bersihkan salju, embun, atau es dari kaca depan, belakang, dan samping.