11 Faktor yang Menyebabkan Motor Tidak Bisa Menyala

Simaklah beberapa penyebab motor dapat mengalami mati total.

Mesin Tanpa Kompresi

Pada mesin yang tidak terkompresi, tekanan yang diperlukan untuk proses pembakaran dalam siklus motor tidak ada. Ini dapat menyebabkan mesin motor mati total.

Kegagalan kompresi mesin sering disebabkan oleh klep mesin yang terganjal atau masalah pada ring atau piston yang tidak berfungsi dengan baik. Ini adalah penyebab umumnya.

Untuk mengatasi masalah ini, langkah yang harus diambil adalah membuka kepala silinder mesin dan memeriksa apakah ada penyebab kegagalan kompresi mesin.

Tanda-tanda kegagalan kompresi mesin biasanya dapat dikenali dengan kick starter atau engkol starter yang terasa ringan.

Jika Anda mengalami gejala tersebut, disarankan untuk memeriksa bagian kepala silinder mesin untuk mengetahui masalahnya.

Motor dengan busi yang kotor

Sebaiknya segera mengganti busi motor yang kotor jika terdapat tanda-tanda seperti suara 'brebet' saat motor dihidupkan dan mati dalam waktu singkat, serta adanya percikan api berwarna merah.

Kabel Pengapian mengalami masalah

Jika terjadi masalah pada kabel pengapian, motor bisa mati total karena percikan listrik yang tidak stabil. Penting untuk segera memperbaiki masalah ini agar motor dapat berfungsi seperti biasa.

Motor Aki Tekor

Komponen kunci dalam mesin motor adalah aki atau accu. Jika aki habis atau tekor, mesin motor tidak dapat dihidupkan melalui stater maupun kick starter. Jika kamu menghadapi situasi seperti ini, satu-satunya solusi untuk menghidupkan kembali mesin motor adalah dengan mengganti aki yang rusak dengan yang baru dan berkualitas.

Udara yang kotor difilter

Agar mesin tetap berfungsi dengan baik, sangat dianjurkan untuk membersihkan filter udara secara teratur guna menghindari penyumbatan.

Filter udara berperan penting dalam menyaring debu dan kotoran agar tidak tercampur dengan bahan bakar.

Jika debu terlalu banyak menumpuk pada filter udara, maka tarikan gas akan terasa lebih berat dan berpotensi menyebabkan mesin motor mati total.

Bahan Bakar Motor Habis

Dalam banyak kasus, motor bisa mati total karena kehabisan bahan bakar. Bahan bakar memainkan peran penting dalam menjaga mesin tetap berfungsi dengan baik, karena tanpa sumber pengapian dan bahan bakar yang cukup, mesin tidak akan dapat beroperasi dengan optimal.

Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk mencari pom bensin terdekat dan mengisi bahan bakar sesuai dengan level tangki yang aman. Hal ini perlu dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang dan mesin tetap dapat berperforma dengan baik.

Tangki Bensin Tersumbat karena Lubang Ventilasi Ditutup

Agar mesin motor tidak mati secara tiba-tiba, perlu dilakukan langkah-langkah seperti membuka tutup tangki dan membersihkan lubang ventilasi atau saluran udara jika tersumbat oleh kotoran.

Kran Pengaturan Bahan Bakar Tidak Terbuka

Setelah melakukan perbaikan atau servis motor, sering kali terjadi ketika kran pengaturan bahan bakar pada karburator masih tertutup karena terlupa membukanya kembali setelah selesai.

Ketika kondisi ini terjadi, mesin motor dapat mati total baik saat motor berhenti maupun saat sedang digunakan.

Untuk mengatasi masalah ini, kamu hanya perlu membuka kembali kran bensin dari posisi Off ke posisi On.

Karburator mengalami penyumbatan pada Main Jet

Mangkuk karburator atau bagian penyimpanan bensin memiliki komponen kecil yang disebut main jet. Main jet berfungsi sebagai jalur keluarnya bensin. Ketika main jet tersumbat, aliran bensin terhambat, yang dapat menyebabkan mesin motor mati total.

Untuk mengatasi masalah ini, karburator perlu dibuka dan dibersihkan menggunakan cairan bensin. Caranya adalah dengan merendam komponen main jet dan pilot jet dengan bensin, lalu membersihkannya menggunakan kuas kecil, dan terakhir menyemprotkan angin untuk menghilangkan sisa-sisa kotoran.

Motor kering tanpa oli mesin

Pentingnya penggantian oli mesin secara rutin tidak boleh dianggap remeh.

Service motor tidak pernah dilakukan secara rutin

Untuk menjaga performa motor tetap optimal dan terjaga, disarankan untuk melakukan service rutin setiap dua bulan sekali. Dengan melakukan service secara teratur, kamu dapat mengontrol kondisi mesin motor dengan baik dan memastikan komponen-komponen penting seperti ventilasi udara, busi, main jet, dan lainnya tetap bersih dan terperiksa selama proses service rutin tersebut.