Alasan Mercedes-Benz di Indonesia Kini Fokus ke Mobil SUV
Terbaru, Mercedes-Benz GLS 450 4Matic FL dan EQB 250+ FL.
Mercedes-Benz di Indonesia mengakui sebagian besar produk yang diluncurkan beberapa tahun belakangan merupakan model SUV (Sport Utility Vehicle). Terbaru, Mercedes-Benz GLS 450 4Matic FL dan EQB 250+ FL.
Sales & Marketing Director PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto mengungkapkan manajemen melihat tren yang positif ke depan. Namun, lanjut Karyanto, pihaknya tetap memperhatikan peminat mobil sedan dari Mercedes-Benz.
- BAIC BJ80, Serasa Mercedes-Benz G-Class Setir Kiri Tapi Harga Lebih Murah 6 Kali Lipat
- Mercedes-Benz Luncurkan SUV GLS 450, Harganya Setara 16 Mobil Agya Tahun 2024
- Adopsi Estetika Mercedes Benz, Harga SUV Listrik Smart 5 Ini Lebih Murah dari Toyota Fortuner
- Mercedes-Benz EQE SUV Resmi Dijual di Indonesia, Cicilan Mulai Rp 30 Juta Per Bulan
"Bukan hanya di kami saja sih, di luar juga. Yang kita lihat, karena misalnya kita bicara penjualan kita sendiri saja, sedan itu tahun lalu masih backbone 59%, tahun ini 49%, tapi kebanyakan beralih ke SUV," jelas Karyanto kepada merdeka.com di Senayan City, Jakarta, Kamis (10/10/2024).
Karyanto mengungkapkan, SUV produk Mercedes-Benz memberikan fitur hingga kenyamanan yang sama dengan sedan. Selain itu, lanjut dia, spacious SUV Mercedes-Benz juga sama dengan sedan.
"Yang utama itu adalah ground clearance-nya. Dengan ground clearance tinggi, itu dengan kondisi jalan sini yang belum 100% mulus, orang bisa lebih confident. Kalau zaman dulu kan orang identik, oh kalau SUV itu keras, sedan yang paling nyaman," kata Karyanto.
"Sekarang sama, kenyamanannya sama. Kemudian kelengkapan semuanya, kemewahannya juga sama," ujar dia menambahkan.
Dia menampik jika peralihan tersebut pengaruhi penjualannya. Karyanto menjelaskan, pihaknya tetap menjaga konsumen yang setia dengan sedan Mercedes-Benz.
"Kita tetap jaga, karena memang tetap ada orang yang setia atau fanatik bahwa kalau sedan, Mercedes-Benz atau Mercedes-Benz sedan, SUV-nya dia punya brand lain. Itu yang tetap kita jaga juga. Makanya kenapa tetap kita misalnya S-Class, E-Class, itu kita maintain dengan baik, kita kembangkan terus," tutur dia.
Dia mencontohkan beberapa permintaan konsumen setia Mercedes-Benz seperti mereka senang yang logo-nya di atas lagi. Akhirnya, kata dia, pihaknya bawa yang tipe E200 ini.
"Jadi strategi pentingnya tetap apa yang sudah ada ini kita jaga, tapi begitu ada demand yang misalnya SUV, kita pun juga lengkapi nih. Karena itu kita harapkan berkembang dua-duanya. Yang loyalis sedan tetap jaga setia dengan kita, tapi yang misalnya mengingatkan SUV, mereka pun juga punya pilihan yang pas di Mercedes-Benz," ungkap Karyanto.