Baterai Motor Listrik Baru dari Produsen China memiliki masa pakai hingga 50 tahun.

Baterai lithium-iron-phosphate terbaru yang diberi nama "Short Blade" telah diluncurkan oleh Geely, produsen kendaraan asal China. Baterai ini diklaim dapat bertahan hingga 50 tahun dan mencapai jarak tempuh maksimum 1 juta kilometer. Menurut laporan yang diterbitkan oleh Carscoops, Geely mengungkapkan beberapa keunggulan dari baterai ini, termasuk kemampuannya beroperasi di suhu dingin dan waktu pengecasan yang lebih cepat dibandingkan dengan baterai konvensional.

Baterai memiliki keunggulan dan teknologi yang canggih

Berdasarkan laporan tersebut, baterai Short Blade telah diperbarui dengan diafragma yang lebih baik untuk meningkatkan kepadatan energi dan keamanan. Bahan elektroda yang digunakan dalam baterai ini telah didoping dengan multi-elemen, yang secara signifikan mengurangi laju reaksi kimia internal.

Laporan tersebut menulis, "Karena itu, baterai jenis baru ini memiliki masa pakai yang lebih lama."

Menurut Geely, baterai ini memiliki kemampuan untuk di-charge hingga 3.500 kali dengan akumulasi jarak lebih dari 1 juta kilometer, yang juga diklaim dapat menjaga nilai jual kendaraan dan mengurangi emisi karbon hingga 80 ribu ton per tahun. Selain itu, dalam pengujian yang dilakukan, baterai Short Blade menunjukkan kemampuan pengisian daya yang lebih cepat dibandingkan baterai Long Blade, dengan waktu pengisian daya dari 10 ke 80 persen hanya memerlukan waktu 17 menit, sedangkan baterai Long Blade membutuhkan waktu 26 menit.

Baterai Short Blade memiliki kapasitas yang lebih baik dibandingkan baterai Long Blade pada suhu -30 derajat Celsius, dengan kapasitas tetap terjaga di 90,5 persen dan baterai Long Blade turun menjadi 78,9 persen pada suhu yang sama.

Pengujian Ekstrem dan Keamanan

Dalam pengembangan baterai ini, keamanan menjadi perhatian utama.

Pengujian keamanan baterai Short Blade juga dilakukan secara ekstrem, dengan menusukkan delapan jarum baja 5 mm secara bersamaan dan membiarkannya selama 1 jam tanpa menunjukkan efek buruk. Selain itu, baterai juga ditembak dengan peluru 5,8 mm dan tidak mengalami kejadian pengapian termal.

Ada lagi uji ketahanan yang lain

Baterai baru ini juga melewati berbagai pengujian ekstrem lainnya, seperti direndam dalam air laut, dibakar, ditempatkan di lingkungan yang sangat dingin, dipukul dari samping, tergencet seberat 26 ton, dan digores-gores. Namun, baterai Short Blade tetap berfungsi dengan baik tanpa mengalami masalah berarti.

Baterai Short Blade dari Geely diharapkan dapat menjadi solusi energi yang lebih aman dan efisien untuk kendaraan listrik di masa depan, berkat keunggulan dan ketahanannya.