Ciri-Ciri dan Penyebab Kerusakan CVT Pada Mobil, Beserta Biaya Perbaikan dan Tips Perawatannya
Ciri-ciri Hingga Penyebab CVT Mobil Rusak, Berikut dengan Biaya Perbaikan serta Tips Merawatnya
Ciri-Ciri dan Penyebab Kerusakan CVT Pada Mobil, Beserta Biaya Perbaikan dan Tips Perawatannya
CVT (Continuously Variable Transmission) menjadi semakin populer di kalangan pengguna mobil karena kemampuannya dalam mengubah tingkat kecepatan putar yang tinggi menjadi lebih rendah tetapi juga lebih bertenaga.
Anda harus mengetahui ciri-ciri dan penyebab kerusakan transmisi CVT agar dapat mencegah kerusakan yang terjadi.
Ciri-ciri kerusakan CVT Mobil
- Jika terdengar suara dengung atau hentakan keras saat melakukan perpindahan gear pada transmisi CVT, segera periksa mobil Anda di bengkel karena itu tidak normal.
- Pada umumnya, ketika kita memindahkan tuas ke posisi D, biasanya akan terjadi hentakan yang terasa seperti transmisi dipaksa dan putaran mesin tidak merespon dengan baik.
- Mobil bisa berjalan dengan lambat jika terjadi kerusakan pada transmisi CVT, bahkan bisa membuat mobil tidak bisa jalan.
Faktor-faktor yang Menyebabkan Kerusakan Transmisi CVT
Salah satu faktor yang menyebabkan kerusakan pada transmisi CVT adalah gaya berkendara yang tidak teratur. Pengemudi sering kali melakukan kickdown atau menekan gas dengan cepat dan dalam dalam satu waktu.
Kebiasaan ini membuat beban pada CVT menjadi lebih berat dan mengakibatkan komponen-komponen di dalamnya menjadi cepat aus, terutama pada bagian belt.
Namun, kamu harus memastikan menggunakan oli yang sesuai agar transmisi CVT tidak rusak. Banyak pemilik mobil pemula yang masih menggunakan oli transmisi matic konvensional untuk kendaraan CVT. Menurut beberapa ahli, oli transmisi matic konvensional dan matic CVT memiliki perbedaan. Oli CVT lebih licin dan encer karena hanya memiliki dua komponen utama.
- Biaya Perbaikan Mobil Penyok, Berapa yang Harus Anda Siapkan?
- Berikut adalah Penyebab Suara Mesin Mobil Terdengar Kasar, serta Solusi dan Tips untuk Merawatnya.
- Solusi dan Tips Merawat Suara Mesin Mobil yang Terdengar Kasar
- Ciri-ciri Hingga Penyebab CVT Mobil Rusak, Berikut dengan Biaya Perbaikan serta Tips Merawatnya
Salah satu faktor penyebab transmisi CVT cepat aus adalah gaya berkendara di tanjakan yang salah. Banyak pengendara mobil CVT yang melakukan kickdown saat menghadapi tanjakan. Kebiasaan ini membuat transmisi cepat aus. Selain itu, kesalahan juga sering terjadi saat melakukan stop and go.
Melakukan perpindahan posisi dari mundur (R) ke maju (D) atau sebaliknya tanpa berhenti adalah kesalahan berikutnya yang dapat menyebabkan kerusakan pada transmisi CVT.
Mengganti dari R ke D dan sebaliknya secara terus-menerus dapat menyebabkan komponen transmisi CVT cepat aus.
Biaya Penggantian Transmisi CVT yang Rusak pada Mobil
Karena CVT adalah barang yang sangat canggih, biaya untuk memperbaikinya juga tidak main-main. Biaya perbaikan CVT dapat mencapai Rp 40 juta hingga Rp 50 juta tergantung pada tingkat kerusakan dan merek mobil yang dimiliki.
Untuk biaya kontrol valve aftermarket biasanya berkisar antara Rp 4 juta hingga Rp 8 juta. Sementara itu, untuk satu buah puli harganya sekitar Rp 5 juta hingga Rp 8 juta. Harga sabuk sekitar Rp jutaan hingga Rp 6 jutaan. Jika membeli secara set antara puli dan sabuk, harganya sekitar Rp 20 jutaan.
Sebaliknya, CVT harus diganti secara keseluruhan atau yang biasa disebut CVT assy yang umumnya dijual dengan harga sekitar Rp 30 juta hingga Rp 45 juta.
Cara Merawat Transmisi CVT Mobil
Pastikan tidak hanya mengandalkan posisi "P" saat berhenti dan melanjutkan perjalanan di tanjakan. Gunakan juga rem parkir.
Hindari melakukan kickdown atau menekan gas secara terus-menerus saat berada di tanjakan. Gunakan saja tuas rem.
Jangan sering melakukan kickdown saat berkendara normal karena putaran bawah CVT yang lambat. Jika dilakukan terus-menerus, beban kerja CVT juga akan semakin berat.
Pastikan untuk memberikan jeda atau berhenti terlebih dahulu sebelum memindahkan posisi transmisi dari D ke R dan sebaliknya.
Selain itu, lakukan penggantian oli transmisi CVT secara rutin sesuai dengan buku manual pabrikan mobil. Setiap jenis pabrikan memiliki interval yang berbeda-beda, ada yang setiap 15.000 Km bahkan hingga 50.000 Km.
Selain itu, gunakan momentum dan situasi jalan ketika sedang melewati tanjakan. Pastikan transmisi berada di posisi L atau gas mobil secara konstan dan perlahan sesuai dengan momentum jalan sekitar.