Ciri-ciri Hingga Penyebab CVT Mobil Rusak, Berikut dengan Biaya Perbaikan serta Tips Merawatnya
CVT (Continuously Variable Transmission) menjadi semakin populer di kalangan pengguna mobil karena kemampuannya dalam mengubah tingkat kecepatan putar yang tinggi menjadi lebih rendah tetapi juga lebih bertenaga.
Anda harus mengetahui ciri-ciri dan penyebab kerusakan transmisi CVT agar dapat mencegah kerusakan yang terjadi.
Salah satu faktor yang menyebabkan kerusakan pada transmisi CVT adalah gaya berkendara yang tidak teratur. Pengemudi sering kali melakukan kickdown atau menekan gas dengan cepat dan dalam dalam satu waktu. Kebiasaan ini membuat beban pada CVT menjadi lebih berat dan mengakibatkan komponen-komponen di dalamnya menjadi cepat aus, terutama pada bagian belt.
Namun, kamu harus memastikan menggunakan oli yang sesuai agar transmisi CVT tidak rusak. Banyak pemilik mobil pemula yang masih menggunakan oli transmisi matic konvensional untuk kendaraan CVT. Menurut beberapa ahli, oli transmisi matic konvensional dan matic CVT memiliki perbedaan. Oli CVT lebih licin dan encer karena hanya memiliki dua komponen utama.
Salah satu faktor penyebab transmisi CVT cepat aus adalah gaya berkendara di tanjakan yang salah. Banyak pengendara mobil CVT yang melakukan kickdown saat menghadapi tanjakan. Kebiasaan ini membuat transmisi cepat aus. Selain itu, kesalahan juga sering terjadi saat melakukan stop and go.
Melakukan perpindahan posisi dari mundur (R) ke maju (D) atau sebaliknya tanpa berhenti adalah kesalahan berikutnya yang dapat menyebabkan kerusakan pada transmisi CVT.
Mengganti dari R ke D dan sebaliknya secara terus-menerus dapat menyebabkan komponen transmisi CVT cepat aus. Biaya Penggantian Transmisi CVT yang Rusak pada Mobil Karena CVT adalah barang yang sangat canggih, biaya untuk memperbaikinya juga tidak main-main. Biaya perbaikan CVT dapat mencapai Rp 40 juta hingga Rp 50 juta tergantung pada tingkat kerusakan dan merek mobil yang dimiliki. Untuk biaya kontrol valve aftermarket biasanya berkisar antara Rp 4 juta hingga Rp 8 juta. Sementara itu, untuk satu buah puli harganya sekitar Rp 5 juta hingga Rp 8 juta. Harga sabuk sekitar Rp jutaan hingga Rp 6 jutaan. Jika membeli secara set antara puli dan sabuk, harganya sekitar Rp 20 jutaan.
Pastikan tidak hanya mengandalkan posisi "P" saat berhenti dan melanjutkan perjalanan di tanjakan. Gunakan juga rem parkir.Hindari melakukan kickdown atau menekan gas secara terus-menerus saat berada di tanjakan. Gunakan saja tuas rem.Jangan sering melakukan kickdown saat berkendara normal karena putaran bawah CVT yang lambat. Jika dilakukan terus-menerus, beban kerja CVT juga akan semakin berat.
Pastikan untuk memberikan jeda atau berhenti terlebih dahulu sebelum memindahkan posisi transmisi dari D ke R dan sebaliknya. Selain itu, lakukan penggantian oli transmisi CVT secara rutin sesuai dengan buku manual pabrikan mobil. Setiap jenis pabrikan memiliki interval yang berbeda-beda, ada yang setiap 15.000 Km bahkan hingga 50.000 Km. Selain itu, gunakan momentum dan situasi jalan ketika sedang melewati tanjakan. Pastikan transmisi berada di posisi L atau gas mobil secara konstan dan perlahan sesuai dengan momentum jalan sekitar.
Penyebab Suara Mesin Mobil Terdengar Kasar, Lengkap dengan Solusi dan Tips Merawatnya
Ketahui biaya perbaikan mobil penyok dan trik hemat biayanya untuk pengendara yang cermat.
Ciri-ciri Mobil Diesel Ngobos, Lengkap dengan Penyebab dan Cara Mengatasinya
Penyebab Pintu Mobil Tiba-tiba Terkunci Sendiri, Begini Cara Darurat Mengatasinya
Setidaknya terdapat 7 penyebab mobil terbakar. Yuk simak!
Seorang montir harus bisa mengatasi seluruh masalah mobil agar menjadi terpercaya. Tapi, kalau kerusakannya seperti ini sih bikin sakit kepala juga.
Berikut adalah beberapa penyebab setir mobil berbelok saat berakselerasi dan cara mengatasinya. Yuk simak!
Pada kondisi macet, penggunaan rem menjadi lebih sering karena mobil harus sering berhenti
Ciri-ciri Mobil Boros Bensin Beserta Faktor Penyebab dan Cara Mengatasinya
Berikut adalah tips pencegahan kebakaran pada mobil yang dapat membantu menjaga keselamatan