Cerita 50 Tahun Mitsubishi Fuso dari Raja Jasa Kurir Indonesia
Cerita JNE ini membuktikan eksistensi Mitsubishi Fuso di Indonesia yang memasuki usia 50 pada tahun ini. Hadir sejak 1970, pabrikan otomotif asal Jepang ini terbukti banyak membantu dunia usaha berkembang. Tak hanya dunia usaha sektor logistik, tapi juga ekonomi negara republik ini.
Pandemi tak melulu melahirkan cerita duka. Ada juga cerita gembira terutama dari perusahaan jasa kurir di Tanah Air.
Kala pandemi, perusahaan jasa kurir ekspres seperti JNE justru mencatat kenaikan bisnis pengiriman 30-40 persen. Per Agustus lalu, jumlah paket yang dikirim JNE rata-rata 19 juta paket per bulan, bahkan pernah tembus 20 juta paket pada momen Ramadan, Idul Fitri, dan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).
-
Kenapa Mitsubishi Fuso merelokasi dealernya di Bukittinggi? "Kita ingin lebih dekat dengan konsumen," kata Aji Jaya, Sales & Marketing PT KTB.
-
Kapan PT Bromed Era Romansa biasanya mengganti truk Mitsubishi Fuso nya? "Kalau mogok ikan mati, saya tidak mau ambil resiko. Empat tahun, paling lama lima tahun, saya pasti ganti," kata Romi.
-
Apa saja keunggulan Mitsubishi Fuso yang dinilai penting oleh PT Bromed Era Romansa? "Tangguhnya minta ampun, perawatannya mudah. Suku cadangnya banyak," kata Romi. Truk yang tangguh mutlak dibutuhkan dalam bisnis ini. Salah sedikit, pengiriman akan terlambat. Jika ikan mati, kerugian besar membayangi.
-
Mitsubishi Fuso Canter FE 84GS, apa yang menjadi andalannya? Mitsubishi Fuso Canter FE 84GS merupakan varian light duty truck dengan julukan super capacity. Memiliki spesifikasi tenaga 150 PS dan torsi 43 kg.m yang merupakan terbesar dikelasnya.
-
Kapan Mitsubishi Fuso merayakan 60 tahun truk Canter? GIIAS 2023 menjadi momen spesial bagi Mitsubishi Fuso karena bertepatan dengan 60 tahun produksi truk legendaris Canter.
-
Apa yang dilakukan Mitsubishi Fuso untuk meningkatkan pelayanan di Bukittinggi? "Ini untuk menambah pelayanan dan penjualan di Bukittinggi. Kita sebelumnya sudah punya market yang bagus di sini," kata Branch Manager Pt DIPO Tri Setyo Hadi.
“Artinya setiap hari JNE mengirim sekitar satu juta paket ke dalam dan luar negeri,” ujar M Feriadi, Presiden Direktur JNE yang berulang tahun ke-30 tahun ini, pada Merdeka.com, kemarin.
Untuk melancarkan bisnis satu juta paket per hari, JNE harus didukung armada yang andal. Karena JNE memiliki service level agreement (SLA) demi memuaskan para pelanggan.
Per hari ini, JNE toral memiliki 11.000 lebih armada di seluruh Indonesia dari beragam jenis dan ukuran kendaraan.
Dari 11 ribu armada, lebih dari 10 persen menggunakan kendaraan niaga Mitsubishi Colt dan Fuso.
Eri Palgunadi, Vice President of Marketing JNE, mengatakan bisnis sektor logistik melonjak terutama kala pandemi. Antara lain karena peningkatan aktivitas digital masyarakat termasuk belanja online.
Dampaknya, JNE harus memenuhi kebutuhan masyarakat dalam arus pengiriman dengan armada kendaraan niaga bermuatan atau kapasitas besar, kondisi kendaraan yang stabil, dan harga jual kembali yang sangat baik,
“Mitsubishi Fuso, salah satu kendaraan niaga yang dipilih JNE, untuk memenuhi arus pengiriman barang ke seluruh penjuru di Indonesia,” ujar Eri.
Sebagai pengguna kendaraan niaga Mitsubishi Fuso, JNE mengaku sangat puas karena kendaraan niaga ini terbukti tangguh, irit, dan didukung jaringan diler di mana-mana.
"Sebagai pelaku usaha, JNE menginginkan kendaraan yang efisien. Jadi harapannya Mitsubishi Fuso dapat terus berinovasi untuk mendukung pertumbuhan bisnis sektor logistik dan kurir," kata Eri.
Cerita JNE ini membuktikan eksistensi Mitsubishi Fuso di Indonesia yang memasuki usia 50 pada tahun ini. Hadir sejak 1970, pabrikan otomotif asal Jepang ini terbukti banyak membantu dunia usaha berkembang. Tak hanya dunia usaha sektor logistik, tapi juga ekonomi negara republik ini.
Gelar Truk No 1 Indonesia
Di Indonesia, penjualan truk Mitsubishi mencapai satu juta unit lebih dengan label ‘market leader’ di segmen truk light duty truck dan medium duty truck. Catatan ini bahkan berbuah penghargaan Rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) atas penjualan satu juta unit Colt Diesel bagi PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) pada 2017 silam.
Pencapaian itu terasa manis dengan cerita konket dari konsumen Fuso, perusahaan logistik di Indonesia. Tak heran, masyarakat Indonesia menasbihkan Mitsubishi Fuso sebagai truk nomor satu, meski ada pandemi sekalipun.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), periode Januari- Oktober 2020, Mitsubishi Fuso mencatat penjualan lebih 19 ribu unit dengan pangsa pasar 48,7 persen. Menurun bila dibandingkan penjualan periode sama tahun lalu, yang meraih penjualan 33.802 unit (43,5 persen).
Meski volume penjualan turun akibat pandemi, pangsa pasar Mitsubishi Fuso tidak ikutan turun, justru naik. Karena penurunan permintaan truk Fuso tidaklah sebesar penurunan industri. Dan sektor dengan permintaan terbesar masih logistik, selain sektor perkebunan (terutama kelapa sawit) dan infrastruktur.
Cerita sukses masa kini ini berawal dari 50 tahun silam lewat Mitsubishi Colt Diesel, kendaraan niaga ringan. Produk pertama saat itu adalah model T100 dan T120. Mitsubishi Colt Diesel sendiri baru lahir pada 1975 lewat model T200.
Layanan Khusus Pelanggan Kala Pandemi
©2020 Merdeka.com
PT KTB sebagai distributor resmi kendaaraan niaga Mitsubishi Fuso di Indonesia, tak tinggal diam saat pandemi menerjang.
KTB sadar bahwa kendaraan niaga merupakan aset strategis bagi konsumen untuk mencari cuan, meski pandemi ini memukul hampir seluruh sektor dunia usaha di Indonesia. Meski memang ada sektor usaha yang justru bergeliat di masa pagebluk ini seperti sektor logistik.
Maka itu, untuk membantu konsumennya kala pandemi, KTB merilis layanan servis khusus pandemi Covid-19 melalui program “FUSO Home Service”. Program ini dikembangkan, setelah melihat fakta banyak truk beroperasi guna mendistribusikan kebutuhan pangan dan alat-alat medis ke seluruh penjuru negeri, saat melawan pandemi.
Dengan layanan khusus ini, konsumen tidak perlu datang ke diler untuk merawat dan memperbaiki truknya. Cukup petugas Mitsubishi Fuso yang mendatangi rumah konsumen.
Kegiatan ini didukung fasilitas Mobile Workshop Service (MWS) di seluruh diler resmi Mitsubishi Fuso. Untuk menikmati layanan ini, maksimal jarak tempat konsumen dengan diler terdekat adalah 20 kilometer.
“Program FUSO Home Service bentuk dukungan KTB kepada konsumen yang masih harus beroperasi selama pandemi. Jelas tidak mudah bagi para konsumen untuk pergi ke diler dalam situasi sekarang. Jadi, konsumen tetap di rumah, kami lah yang datang merawat truk Anda dengan mengerahkan armada MWS langsung ke lokasi konsumen berada,” ujar Dony Hermawan, Head of PR & CSR KTB.
Lantas bagaimana servis ini direspons oleh para konsumennya termasuk JNE?
M Feriadi, Presiden Direktur JNE, merespons dengan baik layanan FUSO Home Service itu. Bahkan di masa pandemi, layanan ini sebaiknya ditambah lagi dan perlu dibuat lebih canggih. Alasannya, dalam kondisi pandemi, konsumen berharap banyak kemudahan diberikan dan yang paling penting juga kecepatan dalam pelayanan supaya response time-nya secepat jasa pengiriman JNE.
“Layanan datang ke tempat konsumen akan membuat pelanggan lebih nyaman daripada harus datang ke bengkel, yang kadang antre,” ungkap Feri.
Namun, Feri yang juga putra pendiri CV Titipan Kilat (Tiki) mempunyai harapan, yakni layanan ini bukan hanya untuk servis basic, tapi juga servis lebih berat. “Kalau bisa, saat turun mesin, kami tidak harus ke bengkel,” pungkas dia.