Mitsubishi Fuso eCanter, Truk Listrik yang Mengubah Pandangan Ekonomi
Bila semuanya berjalan mulus, bukan tidak mungkin ekosistem elektrifikasi yang sehat dalam dunia angkutan barang akan terealisasi. Semoga!
Apa yang bisa menjadi solusi dalam konteks sisi ekonomis?
Distributor resmi kendaraan niaga Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) di Indonesia, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), telah menemukan solusi strategis dengan meluncurkan Mitsubishi Fuso eCanter.
-
Apa yang Mitsubishi Fuso tampilkan di GIIAS 2023? Mitsubishi Fuso hadir dengan tema 'Integrated Powerful Solution' yang tercermin dalam display 7 unit truk unggulan, didominasi oleh varian Canter, 1 unit Fighter-X Mining Equipment version 2, dan 1 unit Mobile Workshop Service serta didukung dengan zona after sales service, Fuso telematic runner, My Fuso application dan layanan pembelian.
-
Mengapa Mitsubishi Fuso menampilkan Canter T91A di GIIAS 2023? Ini merupakan generasi kedua dari Mitsubishi Fuso Canter yang diproduksi pada tahun 1968-1975. Kendaraan ini memiliki performa dan akselerasi terbaik pada zamannya.
-
Apa yang dipamerkan Mitsubishi Motors di GIIAS 2024? Di GIIAS 2024, Mitsubishi Motors memamerkan 13 kendaraan dari berbagai lini. Mereka juga memperkenalkan dua model terbarunya, yakni All New Triton dan New Pajero Sport.
-
Apa keunggulan utama Mitsubishi Fuso Canter FE 84GS? Mitsubishi Fuso Canter FE 84GS merupakan varian light duty truck dengan julukan super capacity. Memiliki spesifikasi tenaga 150 PS dan torsi 43 kg.m yang merupakan terbesar dikelasnya.
-
Kenapa Mitsubishi Fuso Canter FE 84GS menjadi pilihan di sektor logistik? 'Kami menghadirkan unit yang memilikiperforma kuat, dan mampu mengangkut muatan konsumen khususnya consumer goods dengan cepat dan optimal untuk perjalanan operasional antar kota, kata Aji Jaya, Sales and Marketing Director PT. KTB
-
Dimana Mitsubishi Fuso Canter FE 84GS bisa digunakan? Unit ini memiliki lebar keseluruhan di 2.035 mm dan Gross Vehicle Weight (GVW) di 8,5 ton, Fuso Canter FE 84 GS adalah unit dengan volume muatan yang paling besar untuk kelas LDT, sehingga menjadi pilihan truk yang tepat untuk kebutuhan operasionalmuatan di sektor logistik.
Truk ini sebenarnya sudah diperkenalkan sejak tahun 2017 lalu dan secara resmi dirilis di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024. Ia jadi truk listrik pertama yang dijual di Indonesia.
Meskipun muncul sebagai inovasi baru yang menggedor kancah industri, pasti masih banyak pertanyaan termasuk rasa pesimistis terhadap seberapa reliable truk tersebut diajak bekerja. Walau sebenarnya secara nama, Canter sudah 53 tahun menjadi truk terlaris di Indonesia. Apalagi dengan belum meratanya infrastruktur untuk kendaraan listrik seperti stasiun pengecasan, pasti akan memicu rasa dilematis.
Namun hal itu dipatahkan oleh KTB dengan hasil yang mereka paparkan.
Sebelum diluncurkan di Indonesia, KTB telah melakukan uji coba dengan 10 konsumen guna memastikan kemampuan eCanter dalam operasional bisnis. Setelah diuji lebih dari 25.000 kilometer, eCanter dapat beroperasi dengan baik tanpa kendala apa pun. Respon dari konsumen pun positif termasuk dari sisi kenyamanan berkendara dan akselerasi yang kuat.
Pada uji coba dengan Danone-AQUA, Fuso eCanter digunakan untuk kegiatan operasional selama satu bulan. Ini terhitung setelah penyerahan pada 15 Januari 2024 lalu.
Uji coba serupa juga dilakukan kepada Wings Group. Truk ini digunakan selama sebulan untuk mendistribusikan berbagai produk di area Jakarta dan Bekasi, dengan jarak tempuh 60 hingga 80 km per hari.
Direktur Divisi Penjualan & Pemasaran PT KTB, Aji Jaya, mengaku mendapat banyak masukan positif dari hasil uji coba. Perusahaan multinasional itu mengakui ada perbedaan selama menggunakan truk bertenaga listrik dibanding kendaraan berbahan bakar fosil.
"Dengan kendaraan listrik, biaya yang dikeluarkan untuk perawatan dan operasional bisa berbeda atau berkurang. Tak perlu mengganti oli dan melakukan hal-hal rutin lainnya," kata Aji.
Sementara Direktur Penjualan dan Pemasaran KTB, Duljatmono, kepada wartawan menjelaskan, meskipun menggunakan tenaga listrik, konsumen sangat puas terutama dari segi performa mesin; hal yang selalu diidamkan oleh para sopir truk.
"Kita mencobanya di B-Log, kemudian Nestle, Pos Indonesia, dan GoTo, dan semuanya memberikan respons yang sangat positif, terutama dalam hal performa. Jadi yang cukup bagus (di truk eCanter) ini menurut mereka adalah akselerasi yang sangat impresif, juga kemampuan belok dan hal-hal lainnya," jelas Duljatmono.
Pertanyaan mengenai baterai dan efisiensi operasional
Dengan menggunakan baterai lithium ion 83 kWh, Mitsubishi Fuso eCanter dapat menempuh jarak hingga 140 km. Sebagai contoh, dengan baterai yang terisi penuh, mobil ini dapat digunakan untuk perjalanan dari Malang ke Surabaya atau dari Jakarta ke Cimahi dalam satu kali perjalanan.
Dengan menggunakan eCanter, pengguna kendaraan listrik dapat mengisi daya semalaman sehingga dapat memulai setiap hari dengan daya penuh, tanpa harus menghabiskan waktu di pompa bensin. Selain itu, setiap kali eCanter melambat, baterainya dapat diisi dengan daya rem regeneratif. eCanter juga menawarkan biaya operasional yang rendah dan perawatan yang minimal.
Bukti Keyakinan Pelanggan
Pada Kamis (18/7/2024), PT Yusen Logistic Indonesia menerima truk listrik eCanter dari KTB sebagai bukti penerimaan konsumen terhadap produk tersebut. Kemitraan antara kedua perusahaan ini telah terjalin sejak tahun 2011 dan mereka telah menggunakan unit Canter dan Fighter X untuk kegiatan logistik bisnis mereka. Setelah melakukan trial eCanter tahun lalu, PT Yusen Logistic Indonesia memutuskan untuk memperkuat armada mereka dengan truk listrik ini karena hasil POC yang memuaskan. Dalam acara penyerahan unit tersebut, Presiden Direktur PT Yusen Logistic Indonesia, Tetsuya Aoyama, menyatakan bahwa mereka akan mengoperasikan eCanter ini di wilayah Jabodetabek hingga Karawang dengan harapan dapat mengurangi emisi CO2 sekitar 10-ton dalam satu tahun. Meskipun saat ini eCanter hanya dipasarkan di wilayah Jabodetabek, KTB tetap realistis dan berencana untuk menambah jumlah eCanter secara bertahap sesuai permintaan.