DFSK Gelora E Dukung Program Kendaraan Ramah Lingkungan di KTT G20, Bali
Presiden RI Joko Widodo mendorong seluruh kendaraan operasional untuk kegiatan G20 dengan menggunakan kendaraan listrik yang ramah lingkungan. Maka itu, DFSK juga turut serta dalam kegiatan yang berlangsung di Central Parkir ITDC Nusa Dua tersebut dengan memboyong van listrik DFSK Gelora E.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan berlangsung di Bali pada akhir tahun ini. Para petinggi dari 20 negara dengan ekonomi terbesar di dunia akan hadir di Pulau Dewata.
Pada kesempatan ini, Presiden RI Joko Widodo mendorong seluruh kendaraan operasional untuk kegiatan G20 dengan menggunakan kendaraan listrik yang ramah lingkungan.
-
Bagaimana peran Indonesia dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global? Indonesia dapat terus memperkuat perannya sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan baterai EV global, tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi juga kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan global akan nikel berkualitas tinggi.
-
Kapan Kota Solo resmi dialiri listrik? Pada 12 Maret 1901, Kota Solo resmi dialiri listrik.
-
Bagaimana Jakarta Electric PLN berhasil menang melawan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia? Ketika berada di set kedua, anak asuh Chamnan berhasil bangkit. Servis menyerang dari Indre Sorokaite dan Nurlaili membuat Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia kesulitan mengembangkan serangan. Jakarta Electric PLN berhasil menang dengan skor 26-24.
-
Apa alasan Letnan Doel Arif menculik para jenderal pada peristiwa G30S/PKI? Para Jenderal Angkatan Darat dituding sebagai Dewan Jenderal, mereka tidak loyal dan berniat mengkudeta Presiden Sukarno.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Kapan pertandingan Jakarta Electric PLN melawan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia berlangsung? Sebagai informasi, tim ini sebelumnya sempat tertinggal di set pertama dan ketiga pada lanjutan PLN Mobile Proliga 2024 yang berlangsung pada Minggu (5/5).
Maka itu, DFSK juga turut serta dalam kegiatan yang berlangsung di Central Parkir ITDC Nusa Dua tersebut dengan memboyong van listrik DFSK Gelora E.
DFSK sebagai produsen kendaraan berkualitas tinggi memiliki kendaraan yang sesuai untuk membantu kelancaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dari segi mobilitas dan logistik selama acara berlangsung. DFSK Gelora E Minibus dan Blind Van bisa diandalkan serta sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo yang menginginkan penggunaan kendaraan listrik di berbagai sektor selama KTT G20 berlangsung.
“Amanat Presiden Joko Widodo yang ingin menggunakan kendaraan listrik sebagai operasional selama KTT G20 menjadi pembuktian industri otomotif Indonesia sudah maju dan siap menjadi basis pengembangan kendaraan listrik. DFSK sudah ikut serta dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air dengan memasarkan DFSK Gelora E yang 100 persen baterai dan menjadi kendaraan komersial listrik ringan pertama di Indonesia,” ungkap Marketing Head of PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi, kemarin.
DFSK Gelora E ditawarkan dalam 2 model, yakni minibus dan blind van. Keduanya bisa digunakan sebagai kendaraan operasional untuk membantu kelancaran mobilitas para peserta KTT G20 sebagai kendaraan shuttle dan mendukung kelancaran logistik selama acara berlangsung.
Van Listrik Pertama di Indonesia
©2021 Merdeka.com
Sebagai kendaraan komersial yang dapat diandalkan untuk dunia usaha, DFSK Gelora E memiliki dimensi 4.500 mm x 1.680 mm x 2.000 mm sehingga memberikan kabin ekstra luas dan lapang, serta dipadukan dengan kemampuan berkendara yang bisa diandalkan.
DFSK Gelora E Minibus hadir dengan kapasitas 7 penumpang dan bisa dimaksimalkan lebih banyak penumpang lagi. Model Minibus ini sangat cocok untuk digunakan sebagai kendaraan angkutan shuttle di lingkungan KTT G20 selain ramah lingkungan.
Varian lain adalah DFSK Gelora E Blind van yang didukung dengan panjang kabin mencapai 2,63 m (luas 4,8 meter kubik). Kabin yang lapang ini sangat bisa diandalkan untuk meningkatkan kapasitas kargo dan cocok untuk kebutuhan logistik, mengantarkan berbagai jenis barang yang dibutuhkan selama penyelenggaraan KTT G20.
Baterainya menggunakan teknologi Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH, dan sanggup untuk menyuplai energi DFSK Gelora E sejauh 300 KM (metode New European Driving Cycle/NEDC). Didukung fast charging sehingga pengisian daya 20-80 persen hanya membutuhkan waktu 80 menit.
DFSK Gelora E juga ditunjang dengan efisiensi energi yang tinggi dan mampu mengurangi biaya operasional yang ditimbulkan oleh penggunaan kendaraan. DFSK Gelora E cukup membutuhkan biaya energi hanya Rp 200 per km. Ini setara dengan 1/3 dari biaya operasional kendaraan komersial konvensional.