Besok, Gibran Kampanye di Lumbung Suara PDIP di Bali
Buleleng adalah tempat bersejarah bagi Bung Karno di Bali
Buleleng adalah tempat bersejarah bagi Bung Karno
Besok, Gibran Kampanye di Lumbung Suara PDIP di Bali
Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka bakal melanjutkan kampenyenya di Buleleng, Bali pada Selasa (9/1).
Ketua koordinator nasional TIM 8 Relawan Jokowi Bergerak Bersama Prabowo (RJBBP) Wignyo Prasetyo mengatakan, kampenye yang diakukan di Bali bagian dari strategi gaspol ‘gigi lima’ yang tengah dijalankan.
“Ini kita sudah masuk gigi lima. Kita melakukan kampenye memang di daerah-daerah yang merupakan lumbung suara pasangan Capres/Cawapres lain,” kata Wignyo, Senin (8/1).
Diketahui, Buleleng meripakan daerah asal Ibunda Bung Karno atau nenek Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Buleleng pulang menjadi basis utama PDIP di Bali.
Wignyo menuturkan, Gibran bakal mendarat di Lapangan Bhuana Patra, Buleleng, Bali.
Gibran bakal bertemu dengan tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk mendengar keluhan masyarakat Buleleng.
Buana Patra, nama tempat dimana Gibran mendarat di Buleleng bisa diartikan sebagai cahaya yang menyinari bumi yang bisa membawa keberkahan dan kesejahteraan bagi masyarakat.
”Warga Buleleng mengharapkan kedatangan Gibran untuk membangun pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar, dan kita pastikan Gibran besok akan hadir.
Kata Wignyo, Gibran tiba di Buleleng menggunakan heli mendarat di lapangan Buana Patra.
“Di sana ada tirta atau sumber mata air yang kini menjadi perusahaan air minum daerah untuk kehidupan masyarakat Buleleng,” ujar Wignyo.
Wignyo menambahkan, keberadaan bandara dianggap mampu membuat segala sektor di Bali Utara meningkat.
Misalnya seperti UMKM, pariwisata, perhotelan maupun restoran juga diyakini akan berkembang.
“Rencananya Gibran akan dibawa oleh para relawan yang tergabung dalam tim 8 RJBBP menuju pelabuhan atau dermaga Sunda Kecil, dimana dalam sejarahnya dermaga atau pelabuhan ini adalah niaga internasional dimana lokasi ini menjadi pusat ekonomi dunia pada masanya,” terang Wignyo.
Sunda yang artinya dalam bahasa sangsekerta adalah bersinar, bercahaya, putih dan bersih, menjadi harapan masyarakat.
Dengan datangnya Gibran ke Dermaga Sunda Kecil, Buleleng, Bali Utara diharapkan dapat membawa perubahan dan kebangkitan ekonomi rakyat Indonesia menuju Indonesia emas pada tahun 2045 mendatang.
“Dengan kehadiran Gibran ke Buleleng besok, warga Bali berharap Gibran akan melanjutkan sejumlah program Presiden Jokowi yang rencananya akan membangun bandara internasional, jalan layang Singaraja dan pusat kebudayaan di kabupaten kelungkung,” tegas Wignyo.
Menurut Wignyo, dengan melanjutkan sejumlah program Jokowi membangun infrastruktur di kawasan Buleleng tersebut, akan berdampak besar bagi kemajuan ekonomi Indonesia ke depan khususnya warga Singaraja, Buleleng dan sekitarnya.
Buleleng dipilih sebagai lokasi kunjungan dengan tema 'Sadu Arep Masyarakat Buleleng’ ini sebab jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilu 2024 cukup besar, atau mencapai 20 persen di Bali.
Untuk itu pihaknya menargetkan pasangan Prabowo-Gibran mampu memenangkan pesta demokrasi tersebut.
Mengingat wilayahnya cukup luas dan jumlah masyarakatnya cukup banyak. Selain RJBBP, relawan lain yang terlibat yaitu, pasgibran bali, rumah gibran bali, militan 08 pernusa, BRPN, PPIR, Go Gibran, Prabu, Probo dan Tidar.