Dijual Rp 20 Jutaan, Gelis Jadi 'Gerobak' Tenaga Listrik Pertama di Indonesia
Kendaraan tiga roda bertenaga listrik pertama di Indonesia lahir dari PT Solar Panel Indonesia (SPI). Kendaraan ini diberi nama Gelis alias Gerobak Listrik, yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan alat angkut bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), harganya?
Kendaraan tiga roda bertenaga listrik pertama di Indonesia telah lahir dari PT Solar Panel Indonesia (SPI), perusahaan industri swasta nasional bidang energi terbarukan. Kendaraan ini diberi nama Gelis alias Gerobak Listrik, yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan alat angkut bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Gelis merupakan kendaraan niaga hemat energi dan ramah lingkungan, serta segera diproduksi dan dipasarkan secara luas di Tanah Air.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Apa saja jenis motor listrik yang dibuat di Indonesia? Berikut adalah daftar motor listrik asli buatan Indonesia 1. Elvindo Elvindo, atau dikenal sebagai Electric Vehicle Indonesia, berbasis di Cikupa, Tangerang, Banten. Varian produknya termasuk Rama, Shinta, dan Arjuna, yang masing-masing memiliki desain unik dan dapat mencapai kecepatan hingga 60 km/jam. 2. Selis Selis menawarkan berbagai jenis kendaraan listrik, termasuk motor listrik seperti Go-Plus, E-Max, Neo Scootic, New Balis, Bromo-Solar Energy, dan Agats. Motor listrik Selis dilengkapi dengan baterai berkualitas tinggi yang memungkinkan jarak tempuh hingga 50 km dengan satu baterai dan bisa dua kali lipat dengan dua baterai. 3. Viar Viar N1 adalah salah satu motor listrik yang menjadi pilihan menarik dengan desain retro dan lampu depan berbentuk kotak. Dilengkapi dengan baterai lithium-ion berkapasitas 60 V 23 Ah, motor ini dapat melaju hingga 55 km dengan kecepatan maksimum mencapai 60 km/jam. Produsen motor Rakata memiliki pabrik perakitan di Tangerang, Banten, serta kantor pusat di Jakarta Selatan. 4. Rakata Motor sport Rakata dapat mencapai kecepatan maksimal 85 km/jam berkat dinamo penggerak berkapasitas 2.000 watt dan mampu menaklukkan tanjakan hingga 30 derajat. 5. Gesits Gesits adalah motor listrik yang dikembangkan sejak tahun 2018 oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), hasil kerjasama antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT GESITS Technologies Indo. Dilengkapi dengan baterai 72 volt 20 Ah, motor ini mampu menempuh jarak hingga 100 kilometer dalam satu pengisian daya, dengan desain bodi yang tegas dan sporty.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Mengapa AHM menggandeng rantai bisnis lokal dalam produksi sepeda motor listrik? Melalui program elektrifikasi AHM juga menggandeng rantai bisnis lokal dalam produksi sepeda motor listrik, sehingga kandungan komponen lokal mencapai angka di atas 40%. Upaya ini sekaligus memenuhi syarat TKDN guna mendapatkan bantuan pemerintah untuk pembelian sepeda motor listrik bagi konsumen.
-
Di mana pabrik perakitan motor listrik Rakata berada? Produsen motor Rakata memiliki pabrik perakitan di Tangerang, Banten, serta kantor pusat di Jakarta Selatan.
-
Siapa yang mengembangkan motor listrik Gesits? Gesits adalah motor listrik yang dikembangkan sejak tahun 2018 oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), hasil kerjasama antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT GESITS Technologies Indo.
SPI membuka pemesanan mulai hari ini (18/5), dengan tenggat pengiriman unit ke konsumen pada pertengahan Juni tahun ini.
"Gelis kami ciptakan sebagai kendaraan niaga yang berbasis pada energi listrik terbarukan. Kendaraan ini mudah digunakan, serta tidak membutuhkan perhatian khusus dalam hal perawatan," ungkap Budi Prasetyo, Pimpinan PT SPI, dalam rilisnya, Senin (18/5).
Menurut Budi, penciptaan Gelis didorong dari keinginan dan harapan perusahaan untuk bisa membantu para pedagang UMKM. Kami ingin membuat pedagang UMKM lebih maju dalam berusaha. Dengan Gelis, mereka tidak perlu lagi mendorong gerobak dengan tenaga sendiri. Dengan begitu, pekerjaan jadi lebih efisien dan para pekerja UMKM mampu meningkatkan taraf ekonominya.
Kehadiran Gelis di sektor UMKM diharapkan dapat mendorong perkembangan perekonomian nasional, sekaligus memberikan dampak pada penciptaan lingkungan hidup yang lebih baik.
Tipe Pertama Gelis 300
©2020 Merdeka.com
Tipe pertama yang siap produksi adalah Gelis 300. Berbekal motor elektrik berdaya 800 watt dengan suplai daya dari baterai tipe VRLA 48v-26AH, Gelis 300 mampu melaju hingga kecepatan maksimum 30 km per jam dengan jarak tempuh rata-rata 30 km.
Gelis 300 tersedia di pasaran dalam empat varian, yaitu Gelis Light Metal, Retro, dan Cargo dengan harga berkisar mulai Rp 20 juta, serta Gelis Garb dibandrol mulai kisaran Rp 21 juta.
Gelis 300 didukung rangka ringan dengan berat kotor mencapai 600 kg dan mampu mengangkat beban hingga 300 kg. Hal ini dapat dilakukan berkat penggunaan per belakang model daun (per pikul) dan suspensi depan telescopic. Kendaraan tiga roda berpenggerak roda belakang ini juga mampu menanjak hingga sudut kemiringan 15 derajat.
SPI juga telah menyiapkan dua tipe lain, yaitu Gelis 200 dan 150, tapi harga jualnyabelum ditetapkan. Gelis 200 akan difungsikan sebagai kendaraan khusus pengiriman barang cepat di dalam kota seperti bisnis jasa kargo dalam kota dan e-commerce.
Sementara Gelis 150 yang berpenggerak roda depan dengan sasis rendah berfungsi sebagai kendaraan angkut sampah dan angkut barang di ruang tertutup (indoor). Gelis 150 cocok untuk mendukung perpindahan barang di dalam mal, rumah sakit, atau pabrik.
"Selain harga terjangkau untuk kalangan UMKM, kami juga memberikan fasilitas keuntungan lain bagi konsumen, seperti garansi 5 tahun rangka, 1 tahun garansi motor, 6 bulan garansi baterai, 6 bulan garansi pengontrol, dan 6 bulan garansi perangkat pengisian ulang baterai," ujar Chief Marketing Officer SPI Ary Tjahyono.
Gunakan Aplikasi Online
©2020 Merdeka.com
Ary Tjahyono menyatakan perusahaan juga menyiapkan perangkat-perangkat pendukung untuk efektivitas penggunaan Gelis. Salah satu yang utama adalah jaringan pemasaran dan layanan purnajual.
"Kami bekerja sama dengan perusahaan aplikasi online yang familiar di tengah masyarakat untuk menunjang efektivitas Gelis. Lewat aplikasi ini, konsumen dan calon konsumen bisa mengetahui segala hal tentang Gelis melalui telepon seluler," ungkap Ary.
Dengan aplikasi khusus bertajuk HEY Indonesia ini, segala kebutuhan pelanggan Gelis bisa dilayani secara efektif dan tepat sasaran. Melalui aplikasi tersebut, konsumen akan lebih mudah mendapatkan pelayanan, sehingga nilai serta tujuan dari produk Gelis dapat dijalankan dengan baik pula.
Pada tahap awal, SPI mampu memproduksi 10 unit per hari di pabrik kawasan Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Kapasitas produksi ini akan terus dikembangkan seiring bertumbuhnya jumlah permintaan pasar.
Beberapa komponen Gelis telah diproduksi di dalam negeri, seperti baterai, sasis, bodi, serta beberapa perangkat kendali. Sedangkan beberapa komponen lain, seperti motor listrik, kontroler, gandar, sistem kemudi, dan roda, masih diimpor. Namun, ke depan tidak menutup kemunginan PSI akan terus menambah Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Gelis.
"Kami berharap nantinya semua komponen akan diproduksi di Indonesia. Ini sudah menjadi komitmen kami," kata Hadian Permana MSc.MT, Head of Engineering SPI.
Saat ini ada tujuh diler telah beroperasi untuk melayani penjualan dan purnajual Gelis. Tiga dari tujuh jaringan resmi tersebut berada di Jakarta. Sementara Bogor, Surabaya, Malang, dan Denpasar masing-masing satu diler.