Inilah Alasan Mengapa Pemadam Api Mobil Listrik Berbeda dengan Pemadam Api Biasa.
Baterai lithium ion, yang umumnya digunakan dalam mobil listrik, memiliki karakteristik tertentu yang membedakannya dari bahan bakar konvensional.
Pada industri otomotif, mobil listrik telah menjadi tren utama sebagai upaya untuk transportasi yang lebih ramah lingkungan. Namun, keberadaan teknologi baru ini juga menghadirkan tantangan baru dalam hal keamanan, terutama dalam penanganan kebakaran. Salah satu perbedaan utama antara pemadam api ringan (APAR) mobil listrik dengan pemadam api konvensional adalah teknologi pemadaman baterainya. Berikut ini adalah ulasan lengkap yang diambil dari berbagai sumber pada Senin (12/8/2024).
Karakteristik Api Baterai Lithium Ion
Baterai lithium ion, yang sering digunakan dalam mobil listrik, memiliki karakteristik yang membedakannya dari bahan bakar konvensional. Ketika terjadi kebakaran, baterai lithium ion dapat mengalami fenomena yang disebut sebagai "thermal runway". Ini berarti bahwa api akan benar-benar padam ketika energi panasnya sudah habis, tetapi jika energi panas masih tersisa, api dapat menyala kembali bahkan setelah beberapa hari telah berlalu.
- Jenis Baterai Mobil Listrik dan Perannya dalam Kinerja Kendaraan
- Kenapa Mobil Listrik Pakai Baterai Lithium-Ion? Ini Alasannya
- Ini Alasan Mengapa Baterai HP atau Mobil Listrik Jangan Dicas 100 Persen
- Perbedaan Baterai Mobil Listrik Jenis Nikel dan Lithium saat Ditusuk Benda Tajam, Hasilnya Mengejutkan
Perbedaan Pemadam Api Ringan (APAR)
Pemadam api ringan (APAR) untuk mobil listrik berbeda dengan APAR konvensional. Hal ini karena api dari baterai lithium ion memiliki karakteristik yang lebih kuat, sehingga sulit untuk dipadamkan oleh APAR konvensional. Oleh karena itu, diperlukan pemadam jenis khusus seperti Lithium Fire Killer untuk memadamkan api dari baterai lithium. Tipe AF31 jenis Lithium Fire Killer hadir untuk memadamkan api yang berasal dari baterai lithium besar.
Pentingnya Pemadam Api Khusus untuk Kendaraan Listrik
Kebakaran pada kendaraan listrik merupakan risiko yang sama mengkhawatirkan dengan kendaraan konvensional karena baterai dapat menjadi pemicu kebakaran. Namun, pemadaman kebakaran pada kendaraan listrik memerlukan pemadam api khusus untuk baterai lithium yang lebih kompleks, tidak seperti mobil konvensional yang hanya menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) biasa.
Solusi untuk Pemadam Api Mobil Listrik
Dalam rangka mengatasi perbedaan ini, beberapa perusahaan telah mengembangkan APAR yang dirancang khusus untuk menangani kebakaran pada baterai lithium. Sebagai contoh, APAR Gunnebo F-500 Encapsulator Agent (EA) ini diklaim mampu mengatasi berbagai jenis kebakaran, termasuk kategori A, B, dan D. Fakta ini menunjukkan betapa pentingnya pengembangan teknologi pemadam api yang sesuai dengan kebutuhan mobil listrik, hal ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat keamanan dan mengurangi risiko kebakaran. Oleh karena itu, pemadam api konvensional tidak dapat menggantikan pemadam api khusus untuk mobil listrik, mengingat karakteristik api yang lebih kuat dan kompleks dari baterai lithium ion. Oleh karena itu, penggunaan pemadam api yang sesuai sangat penting untuk mengatasi kebakaran pada kendaraan listrik.