Inilah kesibukan baru dari Rifat Sungkar
Sebagai pereli dan Duta Safety Indonesia, Rifat Sungkar kerap menomor satukan keamanan berkendara.
Selain sebagai pembalap di ajang offroad, ternyata Rifat Sungkar punya kesibukan baru yang membuatnya hampir-hampir melupakan dunia balap yang telah membesarkan namanya di tingkat nasional dan internasional.
-
Kapan Ayu Ting Ting dilamar? Pada bulan Februari 2024, ibu satu anak ini secara resmi dilamar oleh Lettu Muhammad Fardhana.
-
Kapan Halim Perdanakusuma gugur saat bertugas? Halim bersama pilot Iswahjudi menerbangkan pesawat Avro Anson RI-003 dari Thailand menuju Bukittinggi. Nahas, pesawat tersebut diterjang badai hingga mengalami kecelakaan tanggal 14 Desember 1947."Pesawat tersebut jatuh di Pantai Lumut, Tanjung Hantu, Semenanjung Malaka," tulis TNI AU.
-
Bagaimana Atta Halilintar melaporkan? Laporan sudah diterima semalam," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (5/9).
-
Apa yang terjadi pada Atta Halilintar? Atta Halilintar mengumumkan melalui unggahan pada Selasa (30/1) malam bahwa dia akan menjalani operasi pada Rabu (31/1/2024) pagi. Atta mengakui menahan rasa sakit selama satu bulan dan secara terbuka menyatakan ketakutannya terhadap operasi, sehingga mengabaikan rasa sakitnya.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
Sebagai pereli dan Duta Safety Indonesia, Rifat Sungkar kerap menomor satukan keamanan berkendara. Baik itu untuk kendaraan roda empat, roda dua maupun pengguna jalan lainnya. Guna mendukung keselamatan di jalan itulah, Rifat kerap memberikan pelatihan berkendara aman.
Faktor kecelakaan di jalan raya salah satunya disebabkan oleh sepeda motor karena banyak masyarakat yang menggunakan sepeda motor sebagai sarana transportasi yang lebih efektif. Sehingga, pada awal tahun 2015 dimulailah sarana transportasi sepeda motor atau ojek yang terkoneksi dengan sistem aplikasi.
Melihat maraknya bisnis ojek beraplikasi tersebut, membuat Rifat mencoba bekerjasama dengan salah satu perusahaan ojek panggilan itu, yakni Gojek, untuk melatih drivernya cara berkendara aman.
Awalnya, di Jakarta saja yang datang tidak sesuai target. Tapi sekarang, dalam sehari bisa lebih dari 250 driver," ungkap Rifat yang membawa bendera Rifat Drive Labs (RDL) untuk melatih pengemudi Gojek ini.
Sampai saat ini, pelatihan tidak hanya diberikan pada driver Gojek yang ada di Ibukota saja, akan tetapi dilaksanakan di Bandung, Surabaya dan Makassar. "Di tiga kota itu, masing-masing kita melatih 150 driver per hari," tambahnya.
"Bayangin, berarti dalam sehari, saya harus melatih pengemudi Gojek sebanyak 730 orang," tukasnya.
Hingga akhir tahun 2015 ini, Rifat Drive Labs memasang target sebanyak 42 ribu Gojek di seluruh Indonesia bisa dilatih tentang keselamatan berkendara.
(kpl/tr/lrs)(mdk/otosia)