Kena Safeguard dari Filipina, Menperin: Buktikan Kalau Ekspor Otomotif RI Mengganggu
Kinerja ekspor industri otomotif Indonesia menghadapi ragam tantangan kala pandemi. Salah satunya dari Filipina yang memberlakukan safeguard untuk kendaraan penumpang dan kendaraan niaga ringan.
Kinerja ekspor industri otomotif Indonesia menghadapi ragam tantangan kala pandemi. Salah satunya dari Filipina yang memberlakukan safeguard untuk kendaraan penumpang dan kendaraan niaga ringan.
Menanggapi perkembangan safeguard Republik Filipina itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan perkembangan tersebut membuktikan daya saing industri otomotif Indonesia tinggi.
-
Kapan Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia? Pada tahun 2015, Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia dengan mendirikan pabrik di Greenland International Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Apa moto dari Kepolisian Republik Indonesia? Polri mempunyai moto Rastra Sewakottama yang artinya Abdi Utama bagi Nusa Bangsa. Motto tersebut diambil dari bahasa Sansekerta, yaitu Rastra (bangsa/rakyat) dan Sevakottama (pelayan terbaik). Jadi, Rastra Sewakottama dapat dimaknai "pelayan terbaik bangsa/rakyat"
-
Kenapa mobil Eropa menarik di Indonesia? Fitur-fitur yang dihadirkan oleh mobil Eropa sering dianggap lebih maju daripada yang lainnya. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi mobil Eropa di Indonesia, dan banyak yang berpendapat bahwa harga yang dibayarkan sepadan dengan fitur-fitur yang ditawarkan.
-
Kapan sektor otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat? Pada tahun 2000-an, sektor otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat.
-
Kapan Balai Yasa Madiun diserahterimakan ke PT Industri Kereta Api? Pada tahun 1981, Balai Yasa Madiun diserah terima dari Perusahan Jawatan Kereta Api (PJKA) ke PT Industri Kereta Api (Persero).
“Penerapan safeguard tersebut menunjukkan bahwa industri otomotif Indonesia di atas Filipina,” ujar Menteri Agus dalam rilisnya, kemarin.
Menperin menekankan bahwa Filipina harus membuktikan bahwa memang terjadi tekanan pada industri otomotif di Filipina akibat impor produk sejenis dari Indonesia, sehingga perlu mengambil kebijakan penerapan safeguard bagi produk impor dari Indonesia. Karena penerapan safeguard memiliki konsekuensi di organisasi perdagangan dunia (WTO).
Per 2019, produksi kendaraan roda empat Indonesia mencapai 1,28 juta unit. Angka tersebut sangat jauh dibandingkan produksi Filipina yang hanya 95.094 unit.
Menurutnya, perkembangan otomotif Indonesia menunjukkan tren menggembirakan. Dalam catatan kementerian, setidaknya akan masuk investasi lebih dari Rp 30 triliun ke Indonesia untuk sektor otomotif.
Selain itu, industri otomotif global memiliki global value chain tinggi, sehingga perbedaan harga antarnegara relatif rendah. Dalam hal ini Indonesia diuntungkan karena telah mampu mengekspor produk otomotif ke lebih dari 80 negara dengan rata-rata 200.000 unit per tahun. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia makin terintegrasi dengan pasar dunia.
Pada Januari-November 2020, Indonesia telah mengapalkan sebanyak 206.685 unit kendaraan Completely Build Up (CBU), 46.446 unit Completely Knock Down (CKD), dan 53,6 juta buah komponen kendaraan.
(mdk/sya)