Agar Selalu Aman dan Nyaman, Pahami Penyebab dan Cara Mengatasi Mobil Oleng.

Mobil oleng biasanya disebabkan oleh masalah pada ban dan suspensi sehingga kedua komponen tersebut perlu dirawat dengan baik.

Minggu, 28 Jul 2024 10:16:00

mobil oleng

Yuk, simak penjelasan mengenai penyebab dan cara mengatasi mobil oleng!

Agar Selalu Aman dan Nyaman, Pahami Penyebab dan Cara Mengatasi Mobil Oleng

Meskipun mobil melaju dengan kecepatan rendah, mobil bisa bergoyang dan meliuk-liuk. Jika hal ini terjadi, kemungkinan ada masalah pada komponen penting yang menopang stabilitas kendaraan. Oleh karena itu, penting untuk segera menangani masalah ini karena mobil yang oleng dapat meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas yang membahayakan pengguna jalan.

Agar keamanan dan kenyamanan dalam berkendara selalu terjamin, penting bagi pengendara mobil untuk memahami akar penyebab dan cara mengatasi mobil yang terasa oleng. Dengan pengetahuan ini, mobil akan tetap berjalan dengan baik. Jangan khawatir, Otosia telah menyediakan pembahasan yang mendalam mengenai penyebab mobil oleng beserta panduan efektif untuk mengatasinya. Yang menarik, langkah-langkahnya bisa kamu praktikkan sendiri. Pastikan kamu menyimak informasinya sampai habis!

Mengatasi Mobil Oleng adalah Penyebabnya

Sebelum membahas cara mengatasi mobil yang oleng, sebaiknya kamu memahami terlebih dahulu penyebabnya. Dengan mengetahui penyebabnya, kamu dapat menentukan langkah penanganan yang lebih tepat. Berdasarkan informasi dari situs resmi Suzuki, berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakstabilan mobil:

1. Ketidakseimbangan Tekanan Ban
Mobil akan kehilangan traksi jika tekanan ban tidak seimbang. Akibatnya, mobil sulit dikendalikan dan terasa oleng. Seperti menggunakan sepatu, tekanan yang tidak seimbang akan membuat pijakan kaki tidak mantap.

2. Ban Tidak Rata atau Sudah Tua
Ban yang tidak rata atau sudah tua juga dapat menyebabkan mobil terasa oleng. Benjolan atau retakan di dinding samping ban dapat mempengaruhi kemampuan mobil dalam bermanuver dan keseimbangannya secara keseluruhan.

Sementara itu, suspensi yang bermasalah dapat mengurangi kemampuan mobil dalam meredam guncangan dan menjaga stabilitasnya. Hal ini dapat membuat mobil terasa oleng dan tidak nyaman saat dikendarai, serta meningkatkan risiko kecelakaan. Beberapa masalah yang sering terjadi pada suspensi meliputi kerusakan shockbreaker, ausnya bushing dan ball joint, atau ketidaksejajaran roda akibat benturan atau kesalahan balancing.

Mengatasi Mobil yang Terguling

Anda tidak perlu lagi khawatir dan panik setiap kali mobil Anda terasa oleng karena masalah tersebut dapat diatasi dengan mudah namun efektif. Menjaga keamanan dan kenyamanan mobil yang Anda kendarai dapat dicapai dengan melakukan perawatan secara rutin, seperti yang dijelaskan di laman resmi Suzuki, berikut adalah langkah-langkah mengatasi mobil oleng:

1. Memeriksa Tekanan Ban Secara Rutin
Sebagaimana yang tadi telah disinggung, ban memegang peran penting dalam menjaga keseimbangan mobil. Oleh karena itu, langkah yang bisa diambil untuk mengatasi mobil oleng adalah dengan memeriksa tekanan ban secara berkala, setidaknya sekali sebulan atau sebelum berkendara dalam jarak jauh.

Mengingat tekanan yang pas berguna agar cengkeraman ban ke jalan juga maksimal, pastikan tekanan ban sudah sesuai dengan rekomendasi pabrikan yang tertera di stiker di pilar pintu pengemudi atau buku manual mobil.

Pastikan untuk selalu melakukan pemeriksaan terhadap tanda-tanda keausan pada ban serta adanya retakan dan benjolan pada dinding samping ban. Jika ban sudah aus dan tidak lagi rata, segeralah menggantinya. Selain itu, lakukan perawatan suspensi secara rutin dengan membawa mobil ke bengkel terpercaya setiap enam bulan sekali atau setelah mencapai jarak 10.000 km. Di bengkel tersebut, teknisi akan memeriksa kondisi shockbreaker, bushing, ball joint, dan kesejajaran roda.

Agar keamanan dan kenyamanan berkendara tetap terjamin, disarankan untuk menjadwalkan servis secara teratur guna memastikan komponen suspensi selalu dalam kondisi sehat.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Berita Terbaru