Kencan Singkat dengan Kia EV6: Bukan Sekadar Mobil Listrik Baterai!
Mobil listrik berbasis baterai (BEV) semakin banyak beredar di pasar Indonesia. Salah satunya, Kia EV6 yang dipasarkan oleh PT Kreta Indo Artha (KIA) dari Indomobil Group. Di Jabodetabek, mobil listrik ini dijual Rp 1,3 miliar. Bersaing dengan Toyota bZ4X.
Mobil listrik berbasis baterai (BEV) semakin banyak beredar di pasar Indonesia. Salah satunya, Kia EV6 yang dipasarkan oleh PT Kreta Indo Artha (KIA) dari Indomobil Group.
Di Jabodetabek, mobil listrik ini dijual Rp 1,3 miliar. Bersaing dengan Toyota bZ4X.
-
Bagaimana awal PT Garuda Mataram Motor bisa dikendalikan oleh Indomobil Group? Dalam perkembangannya, PT Garuda Mataram Motor bermitra dengan pengusaha Sofyan Wanandi (CSIS). Tak lama kemudian Sofyan pun memimpin Garuda Mataram Motor. Pada 1987, Soebronto Laras menggantikan Sofyan sebagai Direktur Utama Garuda Mataram. Sementara komisaris utamanya: Panglima Kostrad Mayjend Wismo Arismunandar (1990-1992). Kini Garuda Mataram Motor dikendalikan Indomobil group, yang dimiliki keluarga Sudono Salim.
-
Kapan Balai Yasa Madiun diserahterimakan ke PT Industri Kereta Api? Pada tahun 1981, Balai Yasa Madiun diserah terima dari Perusahan Jawatan Kereta Api (PJKA) ke PT Industri Kereta Api (Persero).
-
Siapa saja produsen yang menawarkan mobil LCGC di Indonesia? Mobil LCGC tersedia dari berbagai merek seperti Daihatsu, Toyota, dan Honda.
-
Bagaimana peran Indonesia dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global? Indonesia dapat terus memperkuat perannya sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan baterai EV global, tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi juga kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan global akan nikel berkualitas tinggi.
-
Apa saja jenis motor listrik yang dibuat di Indonesia? Berikut adalah daftar motor listrik asli buatan Indonesia 1. Elvindo Elvindo, atau dikenal sebagai Electric Vehicle Indonesia, berbasis di Cikupa, Tangerang, Banten. Varian produknya termasuk Rama, Shinta, dan Arjuna, yang masing-masing memiliki desain unik dan dapat mencapai kecepatan hingga 60 km/jam. 2. Selis Selis menawarkan berbagai jenis kendaraan listrik, termasuk motor listrik seperti Go-Plus, E-Max, Neo Scootic, New Balis, Bromo-Solar Energy, dan Agats. Motor listrik Selis dilengkapi dengan baterai berkualitas tinggi yang memungkinkan jarak tempuh hingga 50 km dengan satu baterai dan bisa dua kali lipat dengan dua baterai. 3. Viar Viar N1 adalah salah satu motor listrik yang menjadi pilihan menarik dengan desain retro dan lampu depan berbentuk kotak. Dilengkapi dengan baterai lithium-ion berkapasitas 60 V 23 Ah, motor ini dapat melaju hingga 55 km dengan kecepatan maksimum mencapai 60 km/jam. Produsen motor Rakata memiliki pabrik perakitan di Tangerang, Banten, serta kantor pusat di Jakarta Selatan. 4. Rakata Motor sport Rakata dapat mencapai kecepatan maksimal 85 km/jam berkat dinamo penggerak berkapasitas 2.000 watt dan mampu menaklukkan tanjakan hingga 30 derajat. 5. Gesits Gesits adalah motor listrik yang dikembangkan sejak tahun 2018 oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), hasil kerjasama antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT GESITS Technologies Indo. Dilengkapi dengan baterai 72 volt 20 Ah, motor ini mampu menempuh jarak hingga 100 kilometer dalam satu pengisian daya, dengan desain bodi yang tegas dan sporty.
Bagaimana rasanya BEV seharga Rp 1,299 miliar?
Baru-baru ini, Merdeka.com berkesempatan menjajal singkat Kia EV6 yang diproduksi di Korea Selatan ini.
Berada di kawasan GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Kia EV6 warna biru menarik perhatian.
Secara eksterior, kami melihatnya sebagai mobil sport bukan EV. Pasalnya desain eksteriornya seperti mobil mesin konvensional (ICE).
Auro sporty terasa kuat di Kia EV6. Lihat saja desain lampu dan gril plus bemper yang sengaja dipertahankan meski ini mobil listrik baterai.
©2023 Merdeka.com
Setelah puas menikati detail sporty eksteriornya, kami mencoba masuk ke kabinnya.
Layaknya mobil mutakhir, handle pintu modern seperti mobil masa depan.
Tombol EV berada di konsol juga berdesain modern dengan akses krom. Sungguh enak sekali dipandang. Termasuk cluster meternya yang sedap dilihat.
Saat tombol EV ditekan, nihil suara. Hanya kata ready di MID yang menandakan mobil ini sudah siap dipacu. Posisi jok pengemudi otomatis bergerak siap menyambut badan saya. Wah keren.
Tiga Drive Mode
©2023 Merdeka.com
Sistem operasi mobil ini juga memungkinkan suara akselerasi hadir di dalam kabin. Saya mencoba ini. Suaranya sangat khas seperti mobil-mobil masa depan dalam film science fiction.
Untuk menjalankannya, ada knob besar hadir yang dioperasikan dengan cara diputar. Cukup putar ikon P ke D, Kia EV6 melaju di dalam kawasan GBK Senayan.
Menariknya, mobil listrik andalan Kia Indonesia memiliki tiga drive mode; Eco, Normal, dan Sport. Saat drive Eco dan Normal, MID tampil dengan warna biru muda. Namun, saat kami menjajal drive mode Sport, MID berubah menjadi warna merah.
©2023 Merdeka.com
Dan mobil jadi lebih agresif. Sedikit saja pedal gas ditekan, torsi spontan langsung menarik badan kami ke jok. Data KIA menyebutkan torsinya mencapai 740 Nm!
Kami mencoba akselerasi saat ada trek lurus cukup panjang di sebelah Hotel Sultan. Wow enak sekali akselerasinya, begitu jujur dan spontan!
Menurut data KIA, akselerasi mobil ini 0-100 km per jam hanya butuh 5,2 detik.
Ukuran baterai mobil ini memang lumayan besar: 77,4 kWh dengan jarak tempuh hingga 506 km. Bateri besaar ini bila diisi ulang dayanya menggunakan DC-ultra charging untuk mencapai 80 persen hanya butuh waktu 18 menit!
Trek terbatas di GBK membuat eksplorasi mobil ini juga terbatas. Namun, yang pasti mobil ini punya fitur yang sangat banyak dan fungsional bagi pengemudi.
Misalnya fitur kamera 360 derajat yang sangat penting terutama bila melewati jalan sempit atau tikungan tajam. Fitur sunroof-nya yang makin meningkatkan value Kia EV6 sebagai bukan sekadar mobil lsitrik.
Well, Kia EV6 memang bukan mobil listrik biasa. BEV ini menarik sekali bagi fans mobil sport yang ingin memiliki mobil ramah lingkungan!