Klub Ford berduka atas Peristiwa 4 Mahasiswa Terbakar di Fiesta
Dudi Darmadi, selaku perwakilan Forescom menyatakan bela sungkawa. Simak beritanya berikut ini, Otolovers.
-
Bagaimana Sule mendapatkan Ford Mustang Ecoboost? Ford Mustang Ecoboost, mobil keluaran Ford dengan harga sekitar Rp3 miliar, dibeli Sule sebagai hadiah untuk anak sulungnya, Rizky Febian, atas prestasinya di dunia musik.
-
Kapan model mobil Ford A dibuat? Model A dibangun antara tahun 1928 dan 1932.
-
Siapa yang mendesain Ford Mustang? Desainnya yang sporty dan mesin bertenaga langsung menarik perhatian para pengunjung.
-
Bagaimana Ford mengembangkan Ford Mustang? Terinspirasi oleh keberhasilan Chevrolet Camaro, Ford kemudian mengembangkan Mustang berdasarkan platform Ford Falcon yang sudah ada.
-
Kapan Suzuki Ertiga Hybrid diluncurkan? Mobil keluarga ini, yang menggabungkan performa tangguh dan efisiensi bahan bakar, ditawarkan dengan harga kompetitif pada tahun 2024.
-
Kenapa mobil Eropa menarik di Indonesia? Fitur-fitur yang dihadirkan oleh mobil Eropa sering dianggap lebih maju daripada yang lainnya. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi mobil Eropa di Indonesia, dan banyak yang berpendapat bahwa harga yang dibayarkan sepadan dengan fitur-fitur yang ditawarkan.
Hingga kini, persoalan masih belum tuntas terkait peristiwa terbakarnya empat mahasiswa di Ford Fiesta usai menabrak truk lalu terbakar di Tol Jagorawi Kilometer 8,2 arah Bogor, Sabtu lalu, 14 November 2015. Namun di tengah kondisi itu, banyak pihak, termasuk dari pihak klub Ford sendiri, yang menyatakan belasungkawanya atas peristiwa ini.
Dudi Darmadi, selaku perwakilan dan merupakan ketua umum dari Ford Ecosport Community atau disingkat Forescom, menyatakan hal itu. Dia berharap semoga peristiwa tragis ini tidak dialami oleh para anggotanya.
"Beberapa utusan anggota kami ada yang datang ke rumah duka," ujarnya.
Kejadian ini pun menurutnya semakin memberikan dirinya dan klub pelajaran untuk lebih berhati-hati.
"Saya harap semoga ke depannya kita harus lebih hati-hati lagi dalam berkendara," pesan Dudi.
Oleh karenanya, Forescom selalu giat menggalakkan program keselamatan berkendara di sela-sela kegiatannya.
"Kita ada dua kali kegiatan safety driving, baik dari Forescom sendiri maupun dari FMI (Ford Motor Indonesia)," ujarnya.
Hingga saat ini sendiri, FMI belum memberikan penjelasan yang langsung terkait dengan persoalan kunci yang diduga menjadi penyebab mengapa empat korban tersebut tidak bisa keluar mobil untuk menyelamatkan diri. Adapun kepolisian mengaku siap menginvestigasi jika ada permintaan.
(kpl/why/lrs)(mdk/otosia)