Komunitas Chevrolet Captiva Indonesia susuri 3 Negara
Serombongan pemilik Chevrolet Captiva melakukan petualangan di tiga negara pada akhir tahun kemarin
Serombongan pemilik Chevrolet Captiva melakukan petualangan di tiga negara pada akhir tahun kemarin. Mendekati akhir tahun 2014 lalu, Captiva Chevy Club (3C) Indonesia memboyong 19 Captiva ke Pontianak, Kalimantan Barat, untuk memulai sebuah perjalanan selama 8 hari melintasi tiga negara.
-
Bagaimana Chevrolet Impala menjadi simbol kemewahan di Indonesia? Pada masa keemasannya, Chevrolet Impala dijual dengan harga yang cukup tinggi. Di Indonesia, tidak semua orang mampu membelinya, terutama antara tahun 1963 hingga 1967 saat negara menghadapi krisis moneter berat dengan tingkat inflasi yang mencapai 600 persen.
-
Apa ciri khas mobil Impala? Chevrolet Impala telah dikenal sebagai mobil mewah yang menarik banyak peminat dari akhir 1950-an hingga 1970-an.
-
Siapa yang menggunakan Chevrolet Impala sebagai mobil dinas? Selama era pemerintahan Presiden Soekarno, pemerintah Indonesia sering menggunakan mobil-mobil buatan Amerika sebagai kendaraan dinas para menteri.
-
Kapan motor harus diservis? Servis motor minimal dilakukan 1-2 bulan sekali, atau saat pemakaian sudah mencapai jarak tempuh 2000 km (untuk motor keluaran lama) dan jarak tempuh 5000 km (untuk motor keluaran baru).
-
Siapa ketua dari komunitas VW Cabrio Borobudur? Prana Aji selaku ketua VW Cabrio Borobudur menceritakan awal berdirinya komunitas yang kini mempunyai kurang lebih 65 unit mobil VW.
Menempuh perjalanan hingga 3.600 kilometer ke Malaysia dan Brunei Darussalam, para peserta mendapat petualangan yang luar biasa dengan SUV 7 penumpang untuk menjajaki rute yang menantang, berkunjung di setiap ikon kota, sekaligus menikmati budaya lokal. Ini adalah perjalanan lintas negara bersama anggota keluarga pertama yang digelar komunitas Captiva ini.
"Saya percaya bahwa semua peserta merasakan perjalanan yang tak terlupakan. Kegiatan ini tidak hanya membangun ikatan komunitas yang lebih kuat, lebih dari itu, petualangan jarak jauh ini membuka pengalaman baru mengendarai Captiva," ujar Presiden Direktur General Motors (GM) Indonesia, Michael Dunne.
"Mereka melewati berbagai macam medan, jauh lebih menantang dibandingkan dengan rute perkotaan mereka sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa mereka percaya terhadap kehandalan kendaraan kesayangan mereka," tambahnya.
Pada 27 Desember 2014, kelompok ini berangkat dari ibukota Kalimantan Barat menuju ke Kuching, Serawak, Malaysia. Setelah menikmati sekeliling, kelompok touring melanjutkan perjalanan ke perbatasan Brunei Darussalam. Perjalanan berlanjut ke arah utara Pulau Kalimantan, rute membawa iring-iringan tersebut ke Sabah, Malaysia.
Melewati jalan dengan pemandangan hutan dan perkebunan kelapa sawit di sepanjang rute, semua Captiva akhirnya menyelesaikan ekspedisinya di kota wisata terkenal, Kinabalu, Sabah, Malaysia pada 30 Desember 2014 sebelum akhirnya bertolak ke Pontianak, Kalimantan Barat.
"Apapun kondisi jalannya, saya menikmati handling responsif dan nyaman yang dimiliki Captiva. Saya bisa bermanuver di segala medan sekaligus memaksimalkan performa SUV ini," kata Budi Harnata, pemilik Captiva 2.4L A/T yang juga Ketua Pelaksana Touring di Tiga Negara ini.
Di tiap etape, rombongan Captiva ini tidak jarang menjadi perhatian orang-orang di jalur yang dilalui, terutama saat membentuk barisan panjang di pintu-pintu imigrasi. Dengan total 73 peserta yang tergabung dalam tur, setiap Captiva terdiri dari anggota keluarga yang sedang menikmati masa liburan. Kesempatan ini menjadi momen seru bagi keluarga untuk berbagi kebahagiaan sembari mengemudikan SUV yang bisa memuat hingga tujuh penumpang ini. Kondisi kendaraan yang prima dan kemahiran dalam mengemudi mutlak diperlukan untuk menempuh perjalanan jarak jauh.
"Interior yang luas membuat saya merasa betah meskipun harus berjam-jam di mobil. Anggota keluarga masih bisa ngobrol sesukanya tanpa takut terganggu suara bising dari luar," kata Vina Suparman, istri dari salah satu peserta yang berperan sebagai co-driver juga.
Perjalanan yang mendorong kebersamaan ini juga menyisakan memori kegembiraan pada putra-putri mereka. Ario Heru, usia 14 tahun berasal dari Bandung, salah satu dari puluhan anak-anak yang bergabung dalam petualangan ini menyatakan, "Ini perjalanan yang paling menyenangkan buat saya. Saya menikmati perjalanan jauh di mobil bersama orang tua sambil berkunjung ke tempat yang belum pernah dilihat sebelumnya. Selain itu, saya juga kagum dengan sambutan hangat dari komunitas lain di Brunei Darussalam dan Malaysia. Satu kata dari saya, Awesometacular!"
"Karena perjalanan ini, saya jadi lebih mengenal Captiva 2.0L FWD yang saya sudah kendarai selama ini. Tidak hanya pada mobil, saya juga berterimakasih atas dukungan penuh para mekanik dari diler Chevrolet di Pontianak. Mereka sangat cekatan demi memastikan bahwa semua Captiva berada dalam kondisi terbaik," kata Yani Gabe seorang anggota 3C yang aktif dan tidak pernah melewatkan setiap kesempatan touring off-road SUV.
Tahun ini, Chevrolet akan terus memperkuat ikatan dengan komunitas-komunitas. Hal ini akan mendukung brand Chevrolet dalam mewujudkan komitmennya untuk menghadirkan kualitas produk dan layanan purna jual yang memuaskan.
"Mereka adalah mitra utama kami dalam membangun merek di Indonesia. Seperti halnya kita yang ingin benar-benar fokus untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dalam segala hal yang kita lakukan, Chevrolet secara aktif memadukan pengalaman berkendara mereka untuk meningkatkan kualitas kendaraan dan layanan kami, " tutup Michael Dunne.
(kpl/nzr/fjr)(mdk/otosia)