Demi Kelancaran Liburan Nataru, Mitsubishi Siapkan 60 Dealer untuk Layani Konsumen
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) bertekad untuk memberikan dukungan penuh selama liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menunjukkan komitmennya untuk mendukung liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Untuk itu, merek asal Jepang ini meluncurkan program 60 dealer siaga yang akan beroperasi selama periode akhir tahun 2024 hingga awal tahun 2025.
"Program Dealer Siaga ini kami hadirkan untuk memastikan perjalanan liburan Anda bersama kendaraan Mitsubishi Motors berjalan lancar dan bebas khawatir," ungkap Kazuto Azuma, Director of After Sales Division PT MMKSI, dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Kamis (26/12/2024).
Program ini dirancang untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengguna kendaraan Mitsubishi Motors saat melakukan perjalanan selama liburan Nataru.
"Dengan layanan-layanan ini, kami ingin memastikan kendaraan Mitsubishi Motors Anda siap menghadapi berbagai kondisi cuaca, sehingga perjalanan bersama keluarga dan orang tercinta tetap aman dan menyenangkan," tegas Kazuto.
MMKSI, bersama dengan dealer resmi Mitsubishi Motors yang memiliki fasilitas 3S (Sales, Service, Spare Parts), telah menyiapkan 60 dealer siaga yang tersebar di lokasi strategis di seluruh Indonesia.
Layanan program ini akan tersedia selama periode liburan Natal dan Tahun Baru pada hari libur, yaitu 25, 29, dan 31 Desember 2024, serta 1 Januari 2025, dengan jam operasional dari pukul 08.00 hingga 17.00. Selain itu, pada tanggal-tanggal di luar itu, diler dan bengkel resmi Mitsubishi Motors di seluruh Indonesia tetap beroperasi dan melayani konsumen sesuai dengan jadwal reguler.
Mitsubishi Xpander Hybrid dapat diproduksi dan dijual di Indonesia dengan adanya insentif
Pemerintah Indonesia telah secara resmi memberikan insentif berupa Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3 persen untuk model mobil hybrid yang dijual di negara ini. Kebijakan tersebut diharapkan dapat meningkatkan volume penjualan kendaraan yang menggabungkan mesin hybrid dan baterai di Tanah Air.
Banyak pabrikan di Indonesia menyambut positif insentif untuk mobil hybrid ini. Salah satu pabrikan yang merespons adalah Mitsubishi, yang menilai langkah ini sebagai langkah awal yang penting bagi pemerintah dalam merumuskan strategi elektrifikasi di masa depan.
Takao Kato, Presiden & CEO Mitsubishi Motors, menyatakan bahwa setelah melakukan diskusi dengan Menteri Perindustrian, perusahaan mereka akan menyusun roadmap untuk mengembangkan lini elektrifikasi.
"Lewat diskusi dengan Menperin, saya kira yang penting adalah untuk menentukan gimana insentif yang baik untuk model hybrid," jelas Takao Kato saat ditemui di pabrik Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) di Cikarang, Jawa Barat, pada Jumat (20/12/2024).
Mengenai besaran insentif 3 persen, Kato menilai perlu adanya diskusi lebih lanjut dengan Kementerian Perindustrian untuk menetapkan insentif yang tepat bagi mobil hybrid.
Dia menegaskan bahwa insentif yang lebih besar tentu akan lebih menguntungkan bagi mereka. "Tentu, saya bilang lagi, insentif yang lebih besar pastinya lebih bagus buat kita," tegasnya. Hal ini menunjukkan bahwa pabrikan berharap adanya dukungan yang lebih besar dari pemerintah untuk mendorong pertumbuhan pasar mobil hybrid di Indonesia.