LG Energy Solution Investasi US$ 5,6 Miliar untuk Pabrik Baterai EV di Arizona, AS
Pabrik di Arizona adalah proyek baterai AS kedua yang diumumkan LGES, sejak IRA menjadi undang-undang pada Agustus tahun lalu. Sebelumnya LGES memiliki rencana pabrik baterai senilai US$ 4,4 miliar di Ohio, bermitra dengan Honda Motor Jepang.
LG Energy Solution (LGES) akan melanjutkan proyek pabrik baterai kendaraan listrik senilai US$ 5,6 miliar, setara Rp 85 triliun, di Arizona, Amerika Serikat (AS).
Ini untuk memenuhi syarat insentif Federal yang dibentuk, berdasarkan Undang-Undang Pengurangan Inflasi (IRA).
-
Bagaimana LG Electronics melibatkan produknya dalam kampanye "Better Life for All"? Di antara berbagai kegiatan ini, ujar Jay Jang, bahkan melibatkan interaksi dengan berbagai produk pilihan LG yang memang memiliki inovasi untuk mendukung gaya hidup berkelanjutan.
-
Siapa yang memimpin LG dalam menghadirkan teknologi dan inovasi terbaru? CEO LG William Cho didampingi Jung Ki-hyun selaku Wakil Presiden dan Kepala Pusat Bisnis Platform LG dan Eun Seok-hyun sebagai Presiden Perusahaan Solusi Komponen Kendaraan LG yang memperkenalkan teknologi inovatif berbasis AI dan strategi.
-
Apa tujuan LG dalam menerapkan AI? LG yakin bahwa AI bisa menumbuhkan pengalaman pengguna yang lebih peduli, berempati, dan penuh pengertian.
-
Kenapa LG merancang kulkas Multi-Door khusus untuk pasar Asia? LG Electronics (LG) mengumumkan peluncuran kulkas multi-door terbaru yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Asia dan memiliki berbagai fitur yang cocok untuk budaya kuliner maupun gaya hidup masyakarat Asia.
-
Apa tujuan dari kampanye "Better Life for All" oleh LG Electronics? Kampanye ini didesain sebagai wujud nyata inisiatif sosial perusahaan untuk berkontribusi dalam terciptanya budaya pangan berkelanjutan dan membangun kesadaran diantara generasi muda terkait food issue, terutama soal tingginya food waste dan food insecurity (kerawanan pangan) di Indonesia dan dunia yang menjadi topik utamanya.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
Keputusan LGES ini berasal dari kenaikan permintaan kendaraan listrik (EV) baterai berkualitas dan berkinerja tinggi yang diproduksi secara lokal, guna memenuhi kredit pajak EV berdasarkan Undang-undang
Pengurangan Inflasi.
Padahal sebelumnya perusahaan asal Korea Selatan sedang menilai kembali rencana investasi 1,7 triliun won, karena kondisi ekonomi yang kurang memadai.
Rencana investasi baru ini menggabungkan LGES ke dalam daftar pemasok yang memperluas kapasitas produksi baterai kendaraan listrik di AS, yang didukung oleh subsidi IRA senilai US$ 369 juta (sekitar Rp 5,5 triliun).
Produsen baterai kendaraan listrik ketiga di dunia ini juga memasok untuk Tesla, Lucid Group, dan berbagai merek otomotif lain.
Pabrik di Arizona adalah proyek baterai AS kedua yang diumumkan LGES, sejak IRA menjadi undang-undang pada Agustus tahun lalu. Sebelumnya LGES memiliki rencana pabrik baterai senilai US$ 4,4 miliar di Ohio, bermitra dengan Honda Motor Jepang.
Pabrik baru tersebut akan memiliki dua fasilitas, yakni untuk baterai silinder EV dan baterai jenis litium besi fosfat (LFP) untuk sistem penyimpanan energi.
“Ketika LGES pertama kali mengumumkan rencana pabrik Arizona, Tesla mungkin tidak ada dalam daftar klien pabrik yang diusulkan. Namun, sekarang Tesla kemungkinan masuk daftar dan menjadi salah satu alasan utama investasi meningkat tajam,” ujar Rho Woo-ho, analis di Meritz Securities, dilansir dari Nikkei Asia, baru-baru ini.
Pihak LGES telah berdiskusi dengan Tesla dan perusahaan rintisan kendaraan listrik untuk membahas pasokan baterai dari pabrik yang diusulkan.
LGES mengatakan, produksi baterai EV dari pabrik baru mereka akan dimulai pada 2025 dan baterai jenis ESS pada 2026.
Reporter magang: Vallerie Dominic
(mdk/sya)