Makin Canggih, BYD Bakal Luncurkan Sistem Smart Driving
Teknologi BYD Smart Driving diperkirakan akan diluncurkan pada bulan November 2024, dengan berbagai fitur canggih yang diharapkan.
Produsen mobil listrik asal Tiongkok, BYD, menunjukkan keseriusannya dalam memasuki pasar otomotif global. Saat ini, perusahaan ini sedang mempersiapkan peluncuran sistem mengemudi cerdas yang mereka kembangkan sendiri. Menurut informasi dari Arena EV, teknologi Smart Driving BYD direncanakan akan diperkenalkan paling cepat pada bulan November 2024. Algoritma yang dikembangkan secara internal oleh BYD akan mendukung platform sistem mengemudi cerdas yang dikenal dengan nama DiPilot.
DiPilot merupakan platform komputasi milik BYD yang akan tersedia dalam berbagai konfigurasi, tergantung pada kapasitas pemrosesan data yang dibutuhkan. Sistem DiPilot ini memiliki beberapa tingkatan, salah satunya adalah DiPilot 100, yang dirancang untuk menangani 100 triliun operasi per detik (TOPS) atau kurang. Untuk mencapai performa ini, DiPilot 100 menggunakan chip Drive Orin N dari Nvidia dan chip Journey 5 dari Horizon Robotics. Sementara itu, untuk kendaraan yang memerlukan performa lebih tinggi, BYD menyediakan DiPilot 300 dan DiPilot 600, yang memanfaatkan chip Nvidia Orin X dengan kemampuan komputasi mencapai 508 TOPS.
Terungkap bahwa Apple dan BYD pernah bekerja sama dalam pengembangan baterai
Kabar mengejutkan datang dari BYD baru-baru ini. Ternyata, perusahaan asal China ini pernah bekerja sama dengan Apple dalam pengembangan sistem baterai yang inovatif. Berita ini semakin menarik perhatian karena BYD dan Apple berasal dari industri yang berbeda. Laporan menyebutkan bahwa kerja sama ini dimulai sekitar tahun 2017. Diketahui bahwa kedua perusahaan merencanakan pengembangan baterai baru yang menggunakan litium besi fosfat (LFP), yang memiliki keunggulan dalam hal daya tahan dan keamanan dibandingkan jenis baterai kendaraan listrik lainnya. Meskipun belum ada konfirmasi dari masing-masing perusahaan mengenai kerja sama ini, kabar beredar bahwa Apple telah memutuskan untuk menghentikan kolaborasi tersebut.
Sampai saat ini, alasan di balik berakhirnya kerja sama ini masih belum jelas. Namun, kolaborasi tersebut bertujuan untuk menciptakan sistem baterai yang dirancang khusus untuk kendaraan listrik yang akan diproduksi oleh Apple. Selama proyek ini berlangsung, masing-masing perusahaan memiliki peran yang berbeda. Apple bertanggung jawab dalam menyediakan tenaga ahli di bidang baterai, sedangkan BYD fokus pada penyediaan teknologi baterai yang diperlukan untuk proyek tersebut.