Mobil Listrik DFSK Gelora E Dukung Progam Pariwisata Ramah Lingkungan
Mobil listrik DFSK Gelora E yang baru diluncurkan di Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021 adalah kendaraan ramah lingkungan, yang bisa untuk memaksimalkan sektor pariwisata, termasuk lima destinasi wisata super prioritas.
Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang sedang dimaksimalkan oleh pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia pasca-pandemi Covid-19.
DFSK sebagai penyedia solusi mobilitas di Indonesia siap berperan aktif untuk mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dengan lini kendaraan yang ditawarkan dengan kemampuan dan kualitas yang teruji dan sesuai kebutuhan.
-
Bagaimana perawatan lokomotif Diesel Elektrik dilakukan di Balai Yasa Yogyakarta? Pemeliharaan lokomotif di sana dilakukan secara berkala. Untuk lokomotif Diesel Elektrik (DE), perawatan SPA akan dilakukan apabila lokomotif telah menempuh jarak 325.000 km atau dua tahun. Sementara apablika lokomotif DE telah menempuh jarak 650.000 km atau 4 tahun, maka akan menjalani perawatan PA
-
Bagaimana peran Indonesia dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global? Indonesia dapat terus memperkuat perannya sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan baterai EV global, tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi juga kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan global akan nikel berkualitas tinggi.
-
Kapan Kota Solo resmi dialiri listrik? Pada 12 Maret 1901, Kota Solo resmi dialiri listrik.
-
Dimana Wuling merakit mobil listrik di Indonesia? Indonesia sudah memasuki era mobil listrik sejak merek otomotif Wuling dan Hyundai memutuskan merakit model BEV di pabrik mereka di Cikarang, Jawa Barat, pada 2021/2022.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa yang diresmikan oleh Kemenparekraf di Desa Wisata Jerowaru? Ekowisata Bale Mangrove adalah bukti nyata kolaboraksi yang kuat dari keberlanjutan program Kampanye Sadar Wisata (KSW) 5.0 di Desa Wisata Jerowaru,” kata dia.
Salah satunya, DFSK Gelora E yang baru diluncurkan di Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021. Kendaraan ramah lingkungan ini bisa untuk memaksimalkan sektor pariwisata, termasuk lima destinasi wisata super prioritas.
“Kami senantiasa menghadirkan kendaraan-kendaraan yang memang dibutuhkan oleh konsumen, termasuk mendukung sektor pariwisata yang menjadi salah satu sektor unggulan di Indonesia. Kehadiran DFSK Gelora E Minibus hadir sebagai bentuk dukungan kami terhadap perekonomian, termasuk di sektor pariwisata yang kini sedang dikembangkan secara intensif di 5 titik super prioritas,” ujar Achmad Rofiqi, PR & Media PT Sokonindo Automobile, dalam rilisnya, kemarin.
Pemerintah sendiri sudah mencanangkan 5 destinasi pariwisata super prioritas yang dikembangkan, yakni Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo. Kelima destinasi wisata ini menawarkan panorama alam indah dan sangat menarik bagi wisatawan dalam negeri dan mancanegara. Oleh sebab itu, dalam pengembangan ke-5 destinasi ini diperlukan kendaraan-kendaraan yang berkualitas, fungsional, dan tentunya ramah lingkungan agar bisa mempertahankan keindahan alam dan menjaganya dari polusi.
Sektor pariwisata Indonesia memiliki pilihan DFSK Gelora blind van atau minibus untuk menjadi berbagai solusi mobilitas yang dibutuhkan dalam melayani wisatawan yang datang berkunjung.
DFSK Gelora E model blind van bisa diandalkan sebagai kendaraan untuk mengangkut barang wisatawan dan kendaraan operasional di area wisata dengan dukungan kabin sepanjang 2,63 meter, sementara DFSK Gelora E Minibus bisa menjadi solusi sebagai angkutan wisatawan yang nyaman dan menyenangkan dengan daya angkut 7 penumpang.
Keunggulan Mobil Listrik DFSK Gelora E
©2021 Merdeka.com
DFSK Gelora E juga secara langsung mendukung pelestarian lingkungan hidup karena kendaraan ini bebas emisi karbon gas buang. Model blind van dan minibus ini menggunakan teknologi energi listrik dengan kualitas kendaraan yang teruji sejak diproduksi di pabrik DFSK yang berlokasi di Cikande, Serang, Banten dengan teknologi 4.0.
Sistem baterai sebagai sumber penyimpanan daya listrik didukung dengan pengisian fast charging, yang mana kapasitas 20-80 persen hanya membutuhkan waktu 80 menit dan jarak tempuh berkendara hingga 300 kilometer berdasarkan NEDC (New European Driving Cycle).
Untuk pengisian reguler, DFSK Gelora E memiliki sistem pengisian normal yang cocok untuk lingkungan listrik rumah tangga dengan rata-rata 220V 16A.
Dari segi biaya operasional, DFSK Gelora E memiliki efisiensi energi tinggi sehingga mampu menekan biaya penggunaan sehari-hari. DFSK Gelora E mampu menghemat biaya energi menjadi sekitar Rp 200 per kilometer. Sehingga konsumen DFSK Gelora E akan mendapatkan biaya operasional lebih rendah, hanya 1/3 dibandingkan dengan kendaraan komersial konvensional.
Soal keamanan, DFSK Gelora E mengadopsi langkah-langkah perlindungan seperti perlindungan isolasi, perlindungan tegangan tinggi, tahan debu dan air (hingga standar IP67), dan sistem perlindungan baterai yang ketat untuk memastikan keamanan baterai dalam kondisi ekstrim. Selain itu, desain bodi tahan benturan yang kokoh, ditambah dengan sistem ABS dan EBD untuk memastikan keselamatan berkendara pengemudi dan penumpang sehingga dapat menikmati perjalanan tanpa rasa khawatir.
“DFSK ingin berperan aktif dalam mendukung pemerintah dengan menghadirkan solusi mobilitas yang tepat, berkualitas, dan ramah lingkungan dalam pengembangan sektor pariwisata. Kami memiliki DFSK Gelora E nan fungsional, rendah biaya operasional, dan ramah lingkungan yang siap untuk membantu mengakselerasi pengembangan sektor pariwisata dan dunia usaha di Tanah Air,” pungkas Achmad.