Noise Busi Pengaruhi ECU Mobil, Pahami Fungsi Resistor dan Non-Resistor
Perbedaan busi resistor dan non resistor terdapat pada gelombang elektromagnetik yang dihasilkannya. Yuk simak!
Gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh busi resistor dan non resistor memiliki perbedaan.
Pemahaman tentang Fungsi Resistor dan Non-Resistor Penting untuk Mengatasi Pengaruh Noise Busi pada ECU Mobil
Fungsi kerja pada kendaraan bermesin pembakaran dalam bisa mengalami kesalahan akibat dari busi yang merupakan bagian dari fungsi pengapian.
Karena kesalahan dalam memilih tipe busi dan kurang pemahaman tentang resistor dan non-resistor, mobil dapat mengalami masalah dalam fungsi kerjanya
Penamaan resistor pada peran parts di papan elektronik juga memiliki perbedaan dengan busi resistor dan non-resistor.
Tidak menjadi hambatan
Resistansi pada komponen di papan elektronik berbeda dengan resistansi pada sebuah busi.
Kemudian, Diko Oktaviano, Aftermarket Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia (NMI), produsen busi NGK, memberikan penjelasan yang berbeda.
Jangan membayangkan resistor listrik sebagai hambatan. Di busi, resistor berfungsi sebagai penyeimbang untuk mencegah kebisingan
Diko mengatakan dengan jelas.
Gelombang elektromagnetik
Diko mengacu pada kelebihan gelombang elektromagnetik, terutama dalam konteks kerja busi.
Resistor pada busi dapat mengurangi noise atau gelombang elektromagnetik berlebihan secara signifikan.
Gelombang elektromagnetik busi non-resistor akan lebih besar dibandingkan dengan gelombang elektromagnetik busi resistor jika dipasangkan antara resistor dan non-resistor
Diko berkata.
Dampak terhadap ECU
Menurutnya, kehadiran banyak sensor dan ECU pada kendaraan saat ini membuat peran busi semakin penting. Hal ini disebabkan oleh adanya noise atau gelombang elektromagnetik berlebih yang dapat mempengaruhi kinerja ECU sebagai pengontrol kendaraan.