Pabrik Audi di Belgia Bakal Diakuisisi Produsen Otomotif asal China, Nio
Pabrikan asal Tiongkok, Nio, dikabarkan tengah melakukan penawaran untuk mengambil-alih pabrik Audi di Belgia.
Produsen otomotif asal China, Nio, dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk mengakuisisi pabrik Audi yang terletak di Brussels, Belgia. Mereka bahkan telah mengajukan tawaran untuk pengambilalihan fasilitas tersebut.
Langkah ini diambil sebagai upaya Nio untuk menghindari pajak impor yang berlaku bagi kendaraan yang dikirim dari China ke Uni Eropa dan Inggris. Berdasarkan informasi dari Brussels Times pada Jumat (20/9/2024), para pemimpin Nio baru-baru ini melakukan kunjungan ke pabrik Audi yang memproduksi model Q8 e-tron.
- Penjualan Lesu, Raksasa Otomotif Ini Bakal PHK Puluhan Ribu Karyawan dan Tutup Tiga Pabrik
- Volkswagen Pertimbangkan Penutupan Pabriknya di Jerman
- Volvo memutuskan untuk memindahkan produksi mobil listrik ke Belgia guna menghindari tarif impor dari China.
- Volvo memindahkan produksi mobil listrik ke Belgia untuk menghindari tarif impor dari China.
Mereka telah menyampaikan penawaran kepada para eksekutif VW Group sebelum batas waktu yang ditentukan, yaitu 26 September 2024. Uni Eropa telah menyelesaikan penyelidikan terkait subsidi yang diberikan kepada produsen mobil asal Tiongkok di wilayahnya.
Saat ini, UE telah menetapkan tarif pajak impor untuk menetralkan keunggulan harga mobil China di pasar Eropa. Tarif yang dikenakan pada Nio adalah 20 persen, yang lebih rendah dibandingkan dengan tarif 35 persen yang dikenakan pada SAIC.
Mengingat tarif pajak yang tinggi untuk mobil China di Eropa, keputusan Nio untuk mengambil alih pabrik Audi dianggap sebagai langkah yang bijaksana.
Keberadaan Serikat Pekerja di Pabrik Audi
Berita terbaru berasal dari pabrik Audi di Brussels, yang menginformasikan bahwa hampir 3.000 pekerja akan menghadapi pemutusan hubungan kerja akibat penurunan penjualan SUV Q8 elektrik dan varian Sportback-nya.
Sebagai konsekuensinya, Audi terpaksa menghentikan produksi kedua model tersebut. Masa depan pabrik ini pun berada dalam ketidakpastian. Informasi yang beredar menunjukkan bahwa Volkswagen AG tidak memiliki rencana untuk melanjutkan atau mengembangkan model baru di lokasi tersebut.
Dalam laporan Reuters, para manajer memberi penjelasan kepada serikat pekerja minggu ini bahwa Audi tidak mendapatkan pemasukan atau keuntungan dari penjualan. Ini berarti harapan terakhir bagi para pekerja adalah agar perusahaan lain mau mengambil alih pabrik tersebut. Terkait situasi ini, lebih dari 5.000 pekerja menggelar unjuk rasa sebagai bentuk protes terhadap VW Group.
Peluang bagi Nio untuk mengambil alih pabrik ini cukup besar, meskipun belum ada informasi resmi mengenai model kendaraan yang akan diproduksi di sana. Sebagai tambahan, perusahaan ini mulai beroperasi di Eropa pada tahun 2021, menawarkan berbagai sedan dan SUV di lima negara Eropa, dengan peluncuran terbaru adalah SUV listrik EL8.