Raksasa Otomotif Ini Terpukul di Negeri Sendiri, Rugi Ratusan Juta Dolar Akibat Ini
Tiga raksasa otomotif Amerika (Detroit Three) terpukul di kandang sendiri akibat aksi mogok kerja UAW.
Buruh sektor otomotif di GM, Ford, dan Chrysler mogok kerja.
Raksasa Otomotif Amerika Terpukul di Negeri Sendiri
Serikat buruh Amerika atau UAW baru-baru ini melancarkan aksi mogok
serentak di tiga pabrik otomotif terbesar di Detroit: General motors, Ford Motor, dan induk Perusahaan Chrysler, Stellantis.
Aksi mereka dilakukan pada Jumat (15/9) lalu, menjadi aksi terambisius yang pernah dilakukan buruh industri Amerika dalam beberapa dekade terakhir, dilansir Nikkei Asia.
Meski diperkirakan tidak berdampak besar, aksi mogok ini tetap saja menghentikan produksi mobil Ford Bronco, Jeep Wrangler, truk Chevrolet Colorado, dan beberapa model lainnya.
- Yadea Jadi Sepeda Motor Listrik Bersubsidi Terlaris pada Oktober
- Perkakas Batu Berusia 9.000 Tahun Ditemukan di Bawah Air, Terbuat dari Batu Tertua di Amerika
- Buat Tekan Polusi Udara, Ridwan Kamil Ungkap Insentif Motor Listrik Diperbesar jadi Rp10 Juta
- Wartawan Dikeroyok dan Ditabrak Motor di Ancol, Enam Pelaku Diringkus Polisi
Aksi mogok dari UAW melibatkan total 12.700 buruh, yang berlangsung di pabrik perakitan Ford di Wayne, Michigan; GM di Wentzville, Missouri; dan merek Jeep milik Stellantis di Toledo, Ohio.
Pabrik-pabrik tersebut memiliki peran vital untuk produksi beberapa kendaraan paling menguntungkan dari produsen otomotif Negeri Paman Sam.
"Untuk pertama dalam sejarah, kami melakukan mogok di ketiga perusahaan besar ini,"
kata Presiden UAW, Shawn Fain. Saat ini serikat buruh akan menunda mogok kerja yang lebih memakan biaya, meski tidak menutup kemungkinan jika kontrak
baru tidak disepakati.
Akibat Mobil Listrik?
Aksi ini mengakhiri beberapa minggu pertikaian antara UAW dan eksekutif 'Detroit'
soal tuntutan mendapat bagian lebih besar dari laba
yang dihasilkan truk bermesin bensin dan jaminan pekerjaan lebih kuat saat produsen beralih ke kendaraan listrik.
Stop Produksi
Sam Fiorani, analisis produksi di Auto Forecast Solutions, mengatakan,
penghentian produksi yang ditargetkan membatasi biaya pembayaran mogok bagi UAW
sebesar US$825 juta ini tidak sebanding dengan miliaran yang produsen otomotif hasilkan dari laba tinggi penjualan truk dan SUV yang dibuat oleh anggota UAW.
Menurut data Cox Automotive, Stellantis memiliki stok lebih 90 hari untuk Jeep, dan memproduksi SUV dan truk secara lembur. Namun, penutupan pabrik Jeep Toledo selama seminggu akan mengurangi pendapatan lebih US$380 juta. Fiorani memperkirakan, tindakan terbatas ini akan menghentikan produksi sekitar 24.000 kendaraan per minggu.
UAW meminta kenaikan gaji 40%, sementara
produsen otomotif menawar hingga 20%,tapi tanpa manfaat utama yang diminta serikat buruh. Tidak satu pun dari Detroit Three mengusulkan penghapusan sistem upah
berlapis yang mengharuskan buruh baru bekerja selama 8 tahun untuk mendapat gaji
sama dengan buruh veteran: tuntutan utama dari UAW.
Gaji Eksekutif Kemahalan
Eksekutif GM Gerald Johnson mengatakan dalam sebuah video, tuntutan gaji dan manfaat UAW akan menghabiskan dana US$ 100 miliar bagi produsen otomotif.
Sementara Fain telah menolak klaim produsen otomotif bahwa tuntutan serikat terlalu mahal, dan
mengatakan perusahaan telah menghabiskan miliaran dolar untuk pembelian kembali saham
dan gaji eksekutif.