Resmi, Toyota 'bunuh' Scion!
Penjualan Scion sendiri sudah turun sejak 2007 lalu.
Scion is dead!
Toyota secara resmi telah mematikan merek Scion. Kini merek tersebut akan transisi kembali ke Toyota, yang berarti bahwa FR-S, sedan iA, dan iM5 pintu hatchback akan masuk dalam jajaran produk Toyota mulai Agustus 2016.
Seperti yang kita ketahui bersama, pada tahun 2003, Scion berdiri sebagai merek sendiri. Hal itu untuk menjaring konsumen dari kawula muda. Akan tetapi merek Scion tidak pernah menang dalam penjualan di pasaran.
Penjualan terlambat serta jangka waktu yang lama untuk produksi. Bahkan segmentasi yang mereka incar pun meleset. Target penjualan untuk remaja melenceng jauh. Laporan mengatakan bahwa kebanyakan pembeli adalah orang-orang berusia 40 tahun ke atas.
Hal tersebut didukung pila dengan adanya trend pembeli muda saat ini yang ingin memiliki mobil fun-to-drive dengan praktis serta terpercaya. Nah, Toyota dapat memberikan hal itu, di samping memang Toyota sangat terpercaya dan terjamin.
Penjualan Scion sendiri sudah turun sejak 2007 lalu. Kebangkitan dari segi produk dan peremajaan tidak pernah terwujud.
"Ini bukan langkah mundur bagi Scioin. Justru iniadalah langkah maju untuk Toyota," ujar Jim Lentz, pendiri wakil presiden Scion yang sekarang menjadi CEO Toyota Motor Amerika Utara, seperti yang dikutip dari Auto Guide (3/2).
Baca juga:
Toyota sabet 5 penghargaan dalam ajang Top Brand Award 2016
Nasmoco: Pasar Toyota lebih bagus di 2016 karena Sienta
Toyota Jepang terancam berhenti produksi bulan depan, ada apa?
Toyota Sienta dijual Rp 245 Juta di Indonesia?
Toyota Sienta mulai raba pasar, siap gulingkan Honda Freed
1 Agustus 2016, Daihatsu resmi jadi 'anak buah' Toyota
-
Apa yang membuat Toyota menjadi merek otomotif No. 1 di Indonesia? Setiap tahun, Toyota jadi merek otomotif No 1 di Indonesia dengan pangsa pasar lebih dari 31 persen, setara penjulana sekitar 300 ribu unit per tahun.
-
Mengapa Toyota Agya begitu diminati di Indonesia? Toyota Agya yang terkenal sebagai mobil LCGC (Low Cost Green Car) cukup diminati di Indonesia. Daya tarik utama dari hatchback 5 penumpang ini adalah harga yang terjangkau dan irit konsumsi bahan bakar.
-
Apa yang dilakukan Toyota Carbon Fighter (TCF) dan AvanzaXenia Indonesia Club (AXIC) di Medan? Toyota Carbon Fighter (TCF) bersama Komunitas otomotif AvanzaXenia Indonesia Club (AXIC) kembali berkolaborasi di Medan, Sumatra Utara. Keduanya berkolaborasi dengan menggelar acara bertajuk 'Meet Up Eco Nation'.
-
Kenapa Toyota memutuskan untuk menjual Vios di Indonesia? Meskipun ragu karena popularitas Toyota Soluna yang tinggi, Toyota akhirnya memutuskan untuk menghadirkan Vios ke Indonesia pada tahun 2003.
-
Kenapa penjualan mobil Toyota di Bali stabil? Bali mungkin mulai pulih setelah penurunan yang drastis akibat pandemi. Selama dua tahun terakhir, Bali terus mengalami pertumbuhan," ujarnya.
-
Kapan Toyota mulai memasukkan teknologi elektrifikasi ke mobil-mobil nya di Indonesia? Sebagai bagian dari Multi Pathway Strategy untuk berkontribusi menekan emisi karbon, Toyota telah menjadi pionir kendaraan elektrifikasi di Indonesia, dengan memasukkan teknologi elektrifikasi sejak tahun 2009.